Beranda » BLOG » Infertilitas » Infertilitas Pria » Konsultasi Kriopreservasi Sperma untuk Pria
Konsultasi Kriopreservasi Sperma untuk Pria
Kriopreservasi sperma juga dikenal sebagai pembekuan sperma (sperm freezing). Metode ini dilakukan bagi pria yang ingin membekukan sperma untuk proses pembuahan di kemudian hari.
Tahukah Ayah, jika prosedur pembekuan sperma adalah salah satu metode yang bisa dilakukan untuk mengawetkan sperma yang akan digunakan di kemudian hari?
Prosedur ini menjadi salah satu metode cara untuk menangani masalah gangguan kesuburan (infertilitas) pada pria. Pembekuan sperma dilakukan untuk menjaga kualitasnya agar tetap baik jika dibutuhkan di masa mendatang.
Baca juga: Mengenal Metode Pembekuan Sperma untuk Melindungi Kualitas Sperma
Menurut dr. Maitra Djiang Wen, Sp.And, Subsp. FER., M.ClinEmbryol, dokter spesialis andrologi konsultan fertilitas dan kepala laboratorium embriologi Bocah Indonesia, menyebutkan jika prosedur pembekuan sperma dilakukan untuk dengan cairan nitrogen agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Tidak tanggung-tanggung, dr. Maitra juga menambahkan selama berada di dalam cairan nitrogen tersebut maka sperma bisa bertahan hingga kapanpun.
Tanya Ferly tentang Promil?
“Sperm freezing adalah kondisi sperma yang bisa masuk ke dalam suhu tertentu yaitu -196 derajat celsius. Jadi kita masukkan ke dalam liquid nitrogen untuk menghentikan metabolisme dari sperma tersebut sehingga bisa bertahan dalam jangka waktu yang panjang,” ujar dr. Maitra.
“(Jangka waktu) tidak terbatas. Bisa 100 tahun, 500 tahun. Selama dia berada dalam liquid nitrogen tersebut,” tambahnya.
Bagaimana Cara Pembekuan Sperma?
Sebelum melakukan prosedur kriopreservasi sperma atau pembekuan sperma, Ayah perlu menjalani konsultasi terlebih dahulu terkait riwayat medis maupun proses pengobatan yang tengah dilakukan.
Selanjutnya, Ayah akan menjalani pemeriksaan kondisi sperma baik kualitas maupun jumlahnya untuk memastikan jika tidak ada kondisi medis tertentu, seperti infeksi menular seksual.
Ayah juga akan diminta persetujuan secara tertulis jika akan melakukan pembekuan sperma.
Prosedur dilakukan dengan cara mengumpulkan semen atau cairan mani pada wadah steril yang telah disiapkan secara khusus.
Langkah terakhir adalah sperma yang telah dikumpulkan akan disimpan dalam nitrogen cair dengan suhu minus 196 derajat celsius agar dapat dimanfaatkan di waktu mendatang.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengambil Sperma untuk Program Bayi Tabung? Ini Penjelasannya!
Siapa Saja yang Bisa Melakukan Pembekuan Sperma?
Menurut dr. Maitra, pembekuan sperma bertujuan untuk menjaga sperma terutama untuk pria yang memiliki kesulitan dalam produksi sperma.
“Sperm freezing itu adalah usaha kita dalam mempertahankan sperma. Pada beberapa kasus, kita kadang kesulitan mendapatkan sperma. Normalnya, kan gampang ya lelaki produksi sperma. Tapi ada kasus tertentu sulit didapatkan misalnya buntu atau tidak dapat produksi,” ucap dr. Maitra.
Sperma yang dibekukan, nantinya bisa digunakan untuk program hamil bayi tabung. Di mana proses pembuahan sperma dan sel telur akan dilakukan di luar tubuh atau tepatnya di laboratorium.
“Kalau misalnya tidak bisa produksi (sperma) karena gangguan hormonal kan kita bisa kasih obat hormonal dan lainnya. Ketika spermanya keluar maka kita bekukan. Nantinya bisa digunakan untuk proses bayi tabung,” tambahnya.
Umumnya, prosedur ini dilakukan bagi pria yang memiliki kriteria, seperti:
- Menjalani terapi kemoterapi atau radiasi yang dapat memengaruhi kondisi kesuburan
- Memiliki keinginan untuk menunda memiliki keturunan
- Memiliki mobilitas tinggi sehingga sulit untuk berada di tempat saat program hamil
- Pria yang menjalani vasektomi
Itu dia Ayah penjelasan terkait kriopreservasi sperma atau pembekuan sperma. Jika Ayah ingin menjalani pembekuan sperma maka perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis andrologi. Yuk, segera periksakan ke klinik fertilitas terdekat!
Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Hughes, G., Da Silva, SM. (2023). Sperm cryopreservation for impaired spermatogenesis. Reprod Fertil. 2023 Jan 1; 4(1): e220106.
- Borate, GM., Meshram, A. (2022). Cryopreservation of Sperm: A Review. Cureus. 2022 Nov; 14(11): e31402.
- Hinting, A., Agustinus. (2020). Recent updates of sperm cryopreservation technique: a literature review. Indonesia Journal of Biomedical Science, 14(2), 92–98.
- Mengenal Penyebab Dismatur dan Cara Mencegahnya - 10/10/2024
- Mengenal Dokter Fertilitas dan Kapan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi - 09/10/2024
- Berapa Biaya Program Hamil Inseminasi? - 08/10/2024
Artikel Terkait:
- Konsultasi Torsio Testis Sebelum Kritis
- 5 Kelainan Sperma pada Pria yang Dapat Memengaruhi Kesuburan
- Penanganan Azoospermia dan Oligospermia, Kelainan…
- Mitos dan Fakta Varikokel: Benarkah Sebuah Ancaman…
- 5 Cara Menjaga dan Merawat Testis yang Penting untuk Pria
- Probiotik, Betulkah Bermanfaat untuk Kesuburan Pria?
- Asthenozoospermia, Saat Sperma Kurang Lincah Bergerak
- Oligoasthenoteratozoospermia, Jenis Kelainan Sperma…