Beranda » BLOG » Gaya Hidup » Suplemen Vitamin yang Dapat Membantu Menyuburkan Kandungan
Suplemen Vitamin yang Dapat Membantu Menyuburkan Kandungan
Konsumsi suplemen dapat membantu pasangan suami istri dalam menjalani program hamil untuk meningkatkan kondisi kesuburan.
Kehadiran buah hati di tengah keluarga merupakan impian bagi pasangan suami istri. Berbagai cara pun dilakukan demi mendapatkan garis dua. Ketika suami istri memutuskan untuk melakukan program hamil, konsumsi suplemen juga diperlukan untuk meningkatkan kondisi kesuburan.
Asupan nutrisi dan vitamin yang terpenuhi dalam tubuh dapat mencukupi kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk mempersiapkan kehamilan. Asupan ini bisa terpenuhi melalui makanan, minuman, atau suplemen.
Pasalnya, ada beberapa kebutuhan nutrisi yang belum tentu tercukupi dengan mengonsumsi makanan seperti sayuran dan buah.
Baca juga: 8 Jenis Vitamin Prenatal untuk Ibu Hamil
Tanya Mincah tentang Promil?
Vitamin Apa Saja untuk Menyuburkan?
Peran suplemen membantu dalam meningkatkan kondisi kesuburan pasangan suami istri yang merencanakan program hamil. Berikut nutrisi dan vitamin yang perlu dikonsumsi setiap hari, seperti:
1. Asam folat
Ayah Bunda, asam folat merupakan salah satu nutrisi yang penting terpenuhi ketika sedang menjalani program hamil. Asupan nutrisi ini memiliki peranan penting lantaran membantu tubuh dalam memproduksi sel darah merah untuk memenuhi kebutuhan darah yang akan meningkat ketika hamil.
Asam folat juga berperan dalam proses perkembangan sistem saraf bayi serta mencegah terjadinya cacat lahir, seperti spina bifida.
Kebutuhan asam folat yang dibutuhkan selama menjalani program hamil sekitar 400 mcg per hari. Idealnya, asam folat dikonsumsi 3 bulan sebelum pembuahan dengan tujuan agar tubuh Bunda siap untuk menghadapi kehamilan.
Asam folat bisa terpenuhi dengan mengonsumsi buah dan sayur. Namun, Ayah Bunda juga bisa memenuhi kebutuhan asam folat dari suplemen yang mengandung metafolin. Metafolin adalah bentuk aktif dari asam folat.
Jika Bunda mengonsumsi suplemen ini maka tubuh akan menyerap nutrisi sehingga manfaat yang didapatkan pun lebih optimal.
2. Vitamin B6
Vitamin B6 juga menjadi salah satu asupan yang penting terpenuhi ketika menjalani program hamil. Vitamin B6 dapat membantu menurunkan kadar homosistein di dalam tubuh. Homosistein sendiri merupakan asam amino yang terdapat dalam aliran darah. Kelebihan asam amino ini sering dikaitkan dengan adanya peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction, menyebutkan jika homosistein berkaitan dengan anovulasi sporadis dan perubahan hormon yang dapat menunjukkan adanya gangguan ovulasi.
Oleh sebab itu, kebutuhan vitamin B6 dapat terpenuhi dengan mengonsumsi makanan seperti, daging ayam, ikan, hati sapi, sayuran hijau, alpukat, dan pisang.
3. Vitamin C
Vitamin C dipercaya sebagai sumber antioksidan yang tinggi sehingga baik untuk menangkal radikal bebas. Pria yang mengonsumsi vitamin C secara rutin dapat mampu mengurangi jumlah serta pergerakan sperma yang tidak sehat.
Tidak hanya itu, vitamin C juga memiliki peranan dalam mengurangi jumlah sperma yang rusak. Sedangkan manfaat konsumsi vitamin C pada wanita dapat membantu menguatkan dinding pembuluh darah serta melawan infeksi sehingga dapat mengganggu proses pelepasan sel telur (ovulasi).
4. Vitamin D
Salah satu vitamin yang memiliki peranan penting untuk kesuburan adalah vitamin D. Vitamin ini memiliki peran dalam menjaga Kesehatan tulang serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Pada wanita, jika asupan vitamin D kurang tercukupi maka bisa meningkatkan risiko endometriosis. Selain itu, vitamin D juga memiliki peranan penting dalam proses metabolik dan endokrin yang berkaitan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Meskipun vitamin D bukan penyebab langsung PCOS, namun jika kadarnya pada tubuh kurang, bisa memperburuk gejala serta komplikasi metabolik yang dialami oleh wanita dengan kondisi ini. Oleh sebab itu, penting untuk memantau kadar vitamin D dan pemberian suplemen yang sesuai dalam penanganan PCOS yang tepat, membantu keseimbangan hormon, sensitivitas insulin, serta kesehatan reproduksi secara keseluruhan.
Sedangkan pada pria, kekurangan vitamin D bisa menurunkan tingkat kadar testosteron sehingga bisa memengaruhi kualitas pada sperma.
Selain bisa diperoleh dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi, vitamin D juga bisa diperoleh dari sumber makanan, seperti susu, sereal, minyak ikan, hingga hati sapi.
Tapi jika asupannya ingin tercukupi maka Ayah Bunda bisa melengkapinya dengan mengonsumsi suplemen.
5. Zat besi
Wanita yang asupan zat besinya tidak tercukupi bisa mengalami anovulasi, di mana ovarium gagal untuk melepaskan sel telur yang sudah matang. Selain itu, kekurangan zat besi dalam tubuh juga bisa menurunkan konsentrasi sel darah merah sehingga menyebabkan sel telur yang disimpan dalam indung telur (ovarium) melemah, seperti mengalami penurunan kualitas atau bahkan tidak dapat hidup.
6. Zinc
Zinc merupakan salah satu sumber mineral yang memiliki peranan penting, terutama untuk pria. Kebutuhan zinc yang tercukupi dalam tubuh bisa membantu meningkatkan kadar hormon testosterone serta jumlah sel sperma yang diproduksi.
Mengonsumsi suplemen zinc dapat membantu meningkatkan motilitas atau pergerakan sperma serta jumlah sperma yang berbentuk normal secara signifikan.
Tidak hanya bermanfaat untuk pria, zinc juga memiliki peranan penting pada wanita untuk mendukung pematangan oosit serta keseimbangan hormon.
Baca juga: 6 Jenis Vitamin Promil untuk Suami, Ayah Sudah Coba?
Apa Saja Peran Suplemen Terhadap Kesuburan?
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cermin Dunia Kedokteran (CDK), menyebutkan jika terdapat beberapa suplemen yang dapat membantu meningkatkan kondisi kesuburan, seperti Superoxide dismutase (SOD), Glutathione (GSH), Melatonin, serta Coenzym Q10 (CoQ10).
Selain itu, dalam jurnal tersebut juga menyebutkan jika suplemen mikronutrien dapat memperbaiki parameter-parameter yang dapat meningkatkan kondisi kesuburan. Beberapa di antaranya, seperti asam folat, vitamin D, L-carnitine, Selenium, zinc, copper, docosahexaenoic (DHA), inositol, dan N-acetylcysteine (NAC).
Dapat disimpulkan jika suplemen antioksidan dan mikronutrien telah banyak diteliti dan terbukti dalam meningkatkan parameter-parameter yang dapat membantu meningkatkan kesuburan pria dan wanita serta angka kehamilan.
Itu dia peran suplemen terhadap kondisi kesuburan Ayah Bunda. Jika Ayah Bunda merencanakan program hamil dan ingin mengonsumsi suplemen, jangan lupa untuk konsultasikan dengan dokter, ya.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Grundmann, M., et al. (2011). Vitamin D – roles in women’s reproductive health? Reprod Biol Endocrinol. 2011; 9: 146.
- Serapinas, D., et al. (2017). The importance of folate, vitamins B6 and B12 for the lowering of homocysteine concentrations for patients with recurrent pregnancy loss and MTHFR mutations. Reprod Toxicol. 2017 Sep:72:159-163.
- Brenda C., JHA. (2022). Peranan Suplemen dalam Tata Laksana Infertilitas. CDK-303/ vol. 49 no. 4 th. 2022.
- Harris, HR., et al. (2013). Dairy-food, calcium, magnesium, and vitamin D intake and endometriosis: a prospective cohort study. Am J Epidemiol. 2013 Mar 1;177(5):420-30.
- Lafuente, R., et al. (2013). Coenzyme Q10 and male infertility: a meta-analysis. J Assist Reprod Genet. 2013 Sep;30(9):1147-56.
Artikel Terkait:
- 7 Minuman yang Dapat Meningkatkan Gairah Seksual
- 5 Kandungan Skincare yang Aman untuk Promil
- Mau Cepat Hamil? Ini 6 Obat Penyubur Kandungan Alami…
- 9 Makanan Penyubur Kandungan Agar Cepat Hamil
- Kandungan Selenium di Makanan untuk Bantu Kehamilan
- 6 Jenis Vitamin Promil untuk Suami, Ayah Sudah Coba?
- WAKTU TIDUR MALAM YANG BERKUALITAS ADALAH…
- 7 Makanan yang Dilarang Untuk Program Hamil yang…