Beranda » BLOG » Program Hamil » Vitamin D3 : Manfaat dan Dosis untuk Ibu Hamil Tetap Eksis
Vitamin D3 : Manfaat dan Dosis untuk Ibu Hamil Tetap Eksis
Ibu hamil perlu mengetahui pentingnya memastikan asupan vitamin D yang cukup selama masa kehamilan. Cari tahu informasi mengenai vitamin D untuk ibu hamil di sini.
Mendapatkan nutrisi yang cukup sangatlah penting untuk kesehatan ibu hamil dan juga janin. Salah satu nutrisi penting yang perlu diperhatikan oleh ibu adalah vitamin D. Vitamin ini bisa diperoleh dari berbagai sumber, seperti sinar matahari, makanan, atau minuman.
Meskipun demikian, seringkali itu semua tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil, sehingga diperlukan konsumsi vitamin D melalui suplemen. Berikut ini terdapat beberapa manfaat penting dari vitamin D3 yang perlu diketahui oleh ibu hamil agar tetap eksis dan prima.
Mendapatkan cukup vitamin D penting bagi siapa saja, terutama bagi ibu hamil. Mendapatkan vitamin D yang cukup membantu meningkatkan perkembangan bayi yang sehat dan bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan selama kehamilan.
Vitamin D3 merupakan salah satu nutrisi yang sangat penting bagi pertumbuhan janin karena berperan dalam meningkatkan penyerapan kalsium, mendukung fungsi otot, mempengaruhi pertumbuhan gigi, dan mencegah berat badan lahir rendah pada janin.
Tanya Ferly tentang Promil?
Selama kehamilan, vitamin D mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan tulang, otot, dan gigi Anda. Vitamin ini juga diperlukan untuk menyerap kalsium dan fosfor.
Untuk bayi yang sedang berkembang, vitamin D mendukung perkembangan tulang yang sehat. Vitamin D yang cukup juga dapat membantu mencegah kelahiran prematur.
Dampak Kekurangan Vitamin D pada Ibu Hamil
Vitamin D yang cukup selama kehamilan dapat mengurangi risiko preeklampsia, yaitu komplikasi kehamilan yang cukup serius, yaitu kondisi ketika tekanan darah ibu hamil meningkat disertai adanya protein di dalam urine. Gejala preeklamsia dapat dimulai setelah minggu ke-20 kehamilan.
Dalam kasus preeklamsia berat, Anda mungkin dapat mengalami:
- Sakit kepala
- Penglihatan kabur
- Ketidakmampuan mentolerir cahaya terang
- Kelelahan
- Mual dan/atau muntah
- Nyeri di perut kanan atas
- Sesak napas
- Memar di beberapa bagian tubuh.
Meskipun perlu diingat bahwa gejala ini dapat disebabkan oleh masalah kesehatan lain. Preeklampsia juga dapat memengaruhi arteri yang membawa darah ke plasenta.
Ketika plasenta tidak membawa cukup darah, bayi Anda mungkin tidak mendapatkan nutrisi, oksigen, atau darah yang cukup, yang dapat menyebabkan berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur.
Gejala Kekurangan Vitamin D pada Ibu Hamil
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan sejumlah tanda dan gejala yang berbeda, termasuk:
- Kelelahan atau merasa lelah
- Nyeri sendi
- Depresi
- Nyeri otot
- Kelemahan
- Menipisnya rambut
Tentu saja, ini juga bisa menjadi gejala normal yang berhubungan dengan kehamilan, jadi ada baiknya untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan jika Anda mengalami salah satu dari ini untuk memastikan penyebabnya.
Apa yang Menyebabkan Kadar Vitamin D Rendah pada Ibu Hamil?
Kekurangan vitamin D cukup umum pada ibu hamil. Ada beberapa alasan untuk ini. Sebagian kasus disebabkan oleh karena ibu hamil banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, di mana tidak ada sinar matahari untuk memicu produksi vitamin D di kulit. Kemudian, vitamin D rendah juga biasanya disebabkan oleh asupan makanan yang tidak memadai dan kurangnya paparan sinar matahari.
Berapa Banyak vitamin D yang Harus Dikonsumsi Selama Kehamilan
Menurut National Institutes of Health, takaran yang direkomendasikan untuk vitamin D selama kehamilan adalah 600 IU/hari atau sekitar 15 mikrogram (mcg) per harinya, jumlah ini juga telah sesuai dengan aturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2019.
Sebenarnya asupan vitamin D ibu hamil bisa saja diperoleh dengan rutin berjemur di bawah sinar matahari pagi dan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D. Namun, jika masih dirasa tidak cukup, ibu bisa mengonsumsi suplemen vitamin D. Namun, konsultasikan terlebih dulu kepada dokter kandungan mengenai jenis dan dosis suplemen vitamin D yang dianjurkan.
Jika Anda mengonsumsi suplemen vitamin D, jumlah vitamin D kemungkinan besar akan dicantumkan pada label nutrisi suplemen tersebut, baik dalam Satuan Internasional atau mikrogram (2,5 mikrogram = 100 IU). Mikrogram dapat disingkat sebagai “mcg”. Namun, jumlah vitamin D tidak selalu tercantum langsung pada label makanan.
Nah, itu dia tadi penjelasan mengenai pentingnya asupan vitamin D bagi ibu hamil. Oleh karena itu, disarankan bagi ibu hamil untuk memastikan pemenuhan kebutuhan vitamin D setiap harinya.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
- National Health Service. Diakses 2023. Vitamins, supplements and nutrition in pregnancy
https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/vitamins-supplements-and-nutrition/ - American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses 2023. Vitamin D: Screening and Supplementation During Pregnancy
https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/committee-opinion/articles/2011/07/vitamin-d-screening-and-supplementation-during-pregnancy - Indian Journal of Endocrinology and Metabolism. Diakses 2023. Efficacy and safety of Vitamin D supplementation during pregnancy: A randomized trial of two different levels of dosing on maternal and neonatal Vitamin D outcome
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4855961/
Artikel Terkait:
- 8 Jenis Vitamin Prenatal untuk Ibu Hamil
- Pentingnya Vitamin Prenatal bagi Ibu Hamil, Simak…
- 3 Manfaat Vitamin E untuk Keberhasilan Program Hamil…
- Manfaat Yogurt untuk Ibu Hamil dan Kandungan Nutrisinya
- Ingin Hamil Berhasil? Ini 4 Jenis Vitamin untuk…
- 5 Manfaat Vitamin B12 untuk Bumil
- Sudah Tahu Belum? Ini 8 Manfaat Kelengkeng yang Baik…
- Jamur Enoki untuk Ibu Hamil: Apakah Aman dan Bergizi?