Berhubungan Intim saat Promil Bikin Cepat Jadi Bumil

Berhubungan Intim saat Promil Bikin Cepat Jadi Bumil

Untuk Bunda yang sedang menjalani program hamil atau promil, cari tahu tips berhubungan intim saat program hamil di sini. 

Mencoba untuk hamil adalah perjalanan emosional dan mendebarkan bagi banyak pasangan. Selain mengatur pola makan dan gaya hidup, berhubungan intim dengan tepat juga menjadi faktor kunci dalam mencapai kehamilan. Namun, terkadang proses ini bisa menjadi rumit dan menantang. 

Untuk membantu memandu pasangan yang sedang dalam program hamil, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan dalam merencanakan kehamilan melalui hubungan intim. 

Dari memahami siklus ovulasi hingga menjaga kesehatan fisik dan emosional, setiap langkah memiliki peran penting dalam perjalanan menuju kehamilan yang diidamkan.

Baca Juga: Berhubungan Saat Bayi Tabung? Tahan Dulu Ya, Bun! 

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Tips Berhubungan Intim saat Program Hamil

Berhubungan intim saat sedang dalam program hamil dapat menjadi pengalaman yang berbeda bagi setiap pasangan. Namun, ada beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan dalam mencapai kehamilan:

1. Mengetahui periode ovulasi

Memahami siklus menstruasi dan mengetahui kapan ovulasi Bunda dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan. Berhubungan intim secara teratur beberapa hari sebelum dan selama periode ovulasi dapat meningkatkan kemungkinan pembuahan.

2. Menjaga kesehatan tubuh

Kesehatan fisik yang baik sangat penting dalam meningkatkan peluang kehamilan. Ini termasuk makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan yang merugikan seperti merokok dan mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar.

3. Menghindari stres

Stres dapat mempengaruhi kesuburan baik pada Ayah maupun Bunda. Cobalah untuk mengurangi stres dengan cara berolahraga, meditasi, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama pasangan.

4. Posisi berhubungan intim

Beberapa posisi berhubungan intim mungkin lebih efektif dalam memungkinkan sperma mencapai sel telur. Misalnya, posisi misionaris atau posisi dengan penetrasi yang dalam dapat membantu sperma mencapai tujuannya.

5. Hindari lubrikan yang mengandung spermisida

Beberapa jenis pelumas mengandung bahan kimia yang dapat membunuh sperma. Pilihlah lubrikan yang ramah sperma.

6. Konsultasi dengan dokter

Jika telah mencoba selama beberapa bulan tanpa berhasil hamil, konsultasikan dengan dokter spesialis kesuburan. Dokter dapat memberikan saran dan pemeriksaan yang diperlukan untuk mengevaluasi kesehatan reproduksi Ayah dan Bunda.

Dengan memperhatikan tips-tips ini dan menjaga komunikasi terbuka antara Ayah dan Bunda, diharapkan dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam program hamil.

Berhubungan Intim Saat Hamil

Setelah akhirnya program hamil Bunda membuahkan hasil. Kemudian timbul pertanyaan kedua. Apakah berhubungan intim selama hamil aman? Jawabannya, aman dan dapat dilakukan dengan nyaman. Banyak pasangan mungkin mengalami kekhawatiran akan membahayakan bayi atau menyebabkan masalah kehamilan

Namun, kebanyakan kasus menunjukkan bahwa berhubungan intim tidak memiliki dampak negatif pada perkembangan janin atau kesehatan ibu hamil, terutama jika kehamilan berjalan normal dan tidak ada kondisi medis yang mengharuskan pantangan aktivitas seksual.

1. Trimester pertama

Pada momen ini, hormon Bunda akan meningkat pesat dari hari ke hari. Payudara akan terasa lebih besar dan sensitif sampai Bunda juga merasa lebih terhubung secara emosional dengan pasangan.

Berhubungan intim pada momen ini bisa dibilang aman dan nyaman. Bunda bahkan tidak memerlukan alat kontrasepsi dan menggunakan sebagian besar posisi berhubungan intim.

2. Trimester kedua

Pada trimester kedua, masalah-masalah awal kehamilan sudah terlewat dan keterbatasan fisik pada akhir kehamilan belum terasa. Trimester kedua bisa dibilang seperti bulan madu baru untuk hubungan intim Bunda.

Faktanya, wanita mengalami peningkatan jumlah darah sebanyak tiga pon selama kehamilan. Sebagian besar darah ini akhirnya mengalir melalui bagian bawah tubuh hingga membuat Bunda merasa lebih bergairah dari biasanya.

Baca Juga: Kapan Sebenarnya Jadwal Berhubungan Agar Cepat Hamil? 

3. Trimester ketiga

Dengan perut yang lebih besar dan rasa sakit serta nyeri, Bunda mungkin berpikir berhubungan intim pada trimester ketiga bukan hal yang utama. Meski demikian, perubahan fisik bisa saja membuat Bunda merasa lebih percaya diri dari sebelumnya.

Tidak sedikit para peneliti yang menyebut bahwa berhubungan intim cenderung menurun seiring berlalunya waktu. Namun, jika Bunda merasa mampu melakukannya, Bunda bisa memilih posisi yang nyaman.

Berhubungan intim dapat memicu kontraksi kehamilan. Ada beberapa ilmu pengetahuan yang mendukung seks sebagai teknik permulaan persalinan.

Stimulasi puting dan orgasme melepaskan hormon oksitosin yang merupakan bentuk alami dari pitocin atau obat yang digunakan untuk meningkatkan persalinan. Prostaglandin dalam sperma juga dapat membantu mematangkan serviks, melembutkannya hingga meregang.

Posisi dan Konsultasi Demi Keamanan Bayi

Sebagian besar posisi hubungan intim aman sampai Bunda mencapai bulan keempat kehamilan. Pada titik ini, posisi yang mengharuskan Bunda berbaring telentang mungkin menjadi tidak nyaman dan memberi tekanan pada pembuluh darah penting yang membawa nutrisi dan oksigen ke bayi.

Berhubungan intim merupakan bagian alami dan normal selama masa kehamilan. Prosesnya tidak akan membahayakan bayi sebab janin di perut Bunda dilindungi oleh perut, dinding otot rahim, dan cairan kantung ketuban.

Demi keamanan, beberapa dokter menyarankan untuk menghindari hubungan seks pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Mereka percaya bahwa hormon dalam air mani yang disebut prostaglandin dapat merangsang kontraksi.

Kontraksi orgasme tidak sama dengan kontraksi persalinan. Dokter mungkin menyarankan Bunda untuk tidak berhubungan seks jika memiliki salah satu jenis kehamilan berisiko tinggi.

Perlu dicatat, jika dokter mengatakan “tidak boleh berhubungan seks”, itu mungkin mencakup segala sesuatu yang melibatkan orgasme atau gairah seksual, bukan hanya hubungan intim. 

Sebenarnya orgasme pada wanita hamil tidak membahayakan janin, namun bisa memicu kontraksi dini. Kontraksi dini dapat beresiko terhadap komplikasi kehamilan atau memicu persalinan dini.

Konsultasi juga dengan dokter jika Bunda mengalami gejala tidak biasa selama atau setelah berhubungan seks seperti nyeri, berdarah, cairan atau keluarnya cairan, ketidaknyamanan yang signifikan, dan kontraksi.

Berhubungan Intim Setelah Kehamilan

Enam minggu pertama setelah melahirkan disebut masa nifas. Seks saat ini mungkin terpikirkan aman. Namun, meskipun terbilang aman, Ayah dan Bunda tetap harus melakukan kesepakatan bersama untuk melanjutkan hubungan intim setelah melahirkan. 

Pasalnya, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti luka dan kelelahan pasca persalinan, perubahan kadar hormon, serta ketidaknyamanan seperti nyeri payudara karena menyusui. Selain itu, masalah emosional pascapersalinan seperti kecemasan dalam mengasuh anak atau hubungan dengan pasangan juga dapat mempengaruhi kesiapan Bunda.

Untuk luka pasca persalinan seperti sayatan di vagina biasanya memakan waktu beberapa minggu. Dokter kandungan Bunda mungkin akan menyarankan untuk menunggu setidaknya 6 minggu.

Salah satu penelitian menyebutkan wanita dengan sedikit komplikasi sering kali mulai berhubungan seks lagi tidak lama dari itu. Perlu diingat, kondisinya selama tidak ada robekan atau infeksi.

Setelah hamil, Bunda juga mungkin merasakan kurangnya pelumasan vagina. Pelumas berbahan dasar air dan dapat meredakan ketidaknyamanan kekeringan vagina saat berhubungan seks. Selalu komunikasikan hal-hal yang tidak membuat nyaman dengan pasangan, untuk menemukan solusi yang tepat bersama-sama. 

Jangan lupa juga untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai keraguan Ayah Bunda untuk melakukan hubungan intim selama program hamil, saat hamil dan setelah melahirkan. Tidak perlu malu, karena ini adalah hal yang seharusnya memang Ayah Bunda lakukan. 

Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Gaskins, A.J. & Chavarro, J.E. (2019). Diet and Fertility: A Review. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 218(4), pp. 379–389. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28844822/
  • Mayo Clinic (2021). How To Get Pregnant.
  • WebMD (2020). Getting Started on Getting Pregnant.
  • Healthline. (2020). Pregnant and Horny? Understanding Your Sex Drive During Pregnancy
  • WebMD. (2023). What Is Sex During Pregnancy?
Avatar photo
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji