Testis Terpelintir, Bisa Disembuhkan Tanpa Khawatir

Testis Terpelintir, Bisa Disembuhkan Tanpa Khawatir

Torsio testis merupakan kondisi ketika testis terpelintir sehingga menimbulkan nyeri hebat. Ada beberapa cara penyembuhan torsio testis yang perlu Ayah ketahui.

Jika Ayah mengalami nyeri pada area testis, sebaiknya hati-hati sebab kondisi ini bisa saja disebabkan torsio testis. Torsio testis adalah kondisi di mana pembuluh darah menuju testis terpelintir sehingga menghambat aliran darah menuju testis.

Kondisi ini bisa dialami oleh laki-laki dengan rentang usia berapa pun namun sering dialami di bawah 25 tahun. Apabila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan masalah yang cukup serius bahkan membuat pria mengalami gangguan kesuburan atau infertilitas. Namun, bagaimana cara penyembuhan torsio testis?

Baca juga: Hati-hati, Torsio Testis yang Perlu Diwaspadai Pria

Cara Penyembuhan Torsio Testis

Perlu diketahui, penyembuhan testis dapat dilakukan dengan metode operatif untuk menangani kondisi tersebut. Hal ini lantaran untuk mencegah adanya kerusakan pada testis secara permanen.


Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

1. Operasi

Salah satu cara penyembuhan torsio testis dapat dilakukan dengan operasi. Prosedur ini dilakukan setelah 4-6 jam Ayah merasakan nyeri hebat pada area testis. Tindakan operasi akan dilakukan dengan mengangkat ikatan yang membelit testis agar posisi testis kembali ke posisi normal.

Prosedur operasi yang menggunakan jalur operasi orchidopexy ini tidak mengganggu kemampuan testis sebab testis masih dalam kondisi normal dan tidak perlu diangkat. Hal ini membuat kemampuan testis dalam memproduksi sperma tetap berjalan secara normal.

2. Pengangkatan testis

Jika tindakan operasi ditunda hingga 12 jam setelah mengalami nyeri maka kondisi ini bisa menyebabkan jaringan yang tidak mendapatkan aliran darah bisa mengalami kerusakan dan tidak dapat diselamatkan.

Ketika testis sudah tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya maka akan diangkat melalui prosedur orchiectomy. Sedangkan, testis yang masih tersisa akan diperbaiki agar tidak terpelintir seperti yang sebelumnya.

Yang perlu Ayah perhatikan, pasca operasi maka mungkin diperlukan menggunakan peralatan pendukung, seperti kain cawat untuk skrotum. Kondisi ini dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman serta pembengkakan yang terjadi.

Pemulihan Torsio Testis Secara Mandiri

Penyembuhan testis memang memerlukan tindakan medis namun Ayah bisa tetap perlu melakukan beberapa hal yang dapat membantu proses pemulihan, seperti:

  • Mengonsumsi obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter. Obat ini diperuntukkan mengatasi rasa sakit dan rasa sakit yang timbul pasca operasi
  • Mengompres dingin pada area yang dioperasi selama 10-15 menit
  • Menjaga area bekas jahitan agar tetap steril dan bersih
  • Menghindari aktivitas berat sementara waktu, termasuk olahraga karena dapat berisiko menyebabkan cedera dan membelit kembali ikatan testis
  • Disarankan tidak berhubungan seksual selama beberapa minggu
  • Sebaiknya melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan santai

Baca juga: Testis Besar Sebelah, Apakah Normal atau Berbahaya?

Risiko Komplikasi Torsio Testis

Terdapat beberapa risiko komplikasi yang mungkin ditimbulkan torsio testis, seperti:

1. Infeksi

Jaringan testis yang mengalami kerusakan parah atau bahkan mati dan tidak diangkat maka bisa menyebabkan infeksi gangrene. Infeksi ini dapat menyebar secara cepat ke seluruh tubuh sehingga bisa mengancam jiwa.

2. Infertilitas

Jika torsio testis menyebabkan rusaknya pada kedua testis tersebut maka bisa mengganggu kondisi kesuburan atau infertilitas pada pria. Apabila kondisi ini tidak segera diatasi maka pasangan suami istri akan sulit mendapatkan keturunan.

3. Atrophia

Jangan anggap remeh torsio testis, kondisi ini bisa menyebabkan ukuran testis mengecil secara signifikan. Jika risiko ini terjadi maka ada kemungkinan testis tidak mampu menghasilkan sperma lagi.

Itu dia Ayah pembahasan terkait pengobatan torsio testis. Jika Ayah mengalami nyeri hebat pada area testis, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Perlu diingat, kondisi ini bisa berbahaya apabila tidak segera ditangani. Bagi Ayah yang merencanakan program hamil maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menentukan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Schick, M.A., Sternard, B.T. (2022). Testicular Torsion. NCBI Bookshelf. 
  • Hazeltine, M., Panza, A., & Ellsworth, P. (2018). Testicular torsion: Current evaluation and management. Urologic Nursing, 37(2), 61. 
  • Shteynshlyuger, A. (2012). Familial testicular torsion: A meta analysis suggests inheritance. Journal of pediatric urology, 9(5), 683–690.
Avatar photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
[caldera_form id="CF6195e2bd61123"]
Buat Janji