Beranda » BLOG » Program Hamil » Bayi Tabung » Cara Deteksi dan Terapi Masalah Hormon Kehamilan
Cara Deteksi dan Terapi Masalah Hormon Kehamilan
Gangguan hormon bisa pengaruhi potensi hamil. Ketahui cara deteksi dan terapi masalah hormon untuk kehamilan di bawah ini.
Terdapat sejumlah hormon yang memengaruhi proses kehamilan Bunda. Tiga hormon yang berperan besar terhadap kehamilan, antara lain progesteron, estrogen, dan human chorionic gonadotropin (hCG).
Ketidakseimbangan kadar hormon-hormon tersebut bisa memengaruhi potensi Bunda untuk hamil. Karena itu, lakukan pemeriksaan hormon kehamilan disertai terapi guna meningkatkan peluang hamil, ya Bunda.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Hormon Prolaktin Pada Pria dan Wanita
Di bawah ini cara deteksi dan terapi masalah hormon kehamilan yang perlu Bunda ketahui.
1. Progesteron
Progesteron merupakan salah satu dari dua hormon utama yang berperan penting dalam kehamilan. Sebagian progesteron diproduksi di ovarium alias indung telur.
Progesteron mulai bekerja setelah pembuahan terjadi. Progesteron akan membantu melapisi dinding rahim Bunda agar mudah ditempeli oleh embrio sehingga perbesar peluang kehamilan.
Saat hamil, Bunda akan mengalami peningkatan kadar progesteron sebanyak 10 kali lipat dari biasanya.
Sebaliknya, penurunan kadar progesteron bisa menyebabkan Bunda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur dan sulit hamil. Hal ini dikarenakan lapisan rahim terlalu tipis untuk dapat ditempeli embrio.
Untuk itu, tes progesteron perlu dilakukan untuk mengetahui kadar progesteron dalam tubuh Bunda.
Selain mendeteksi peluang hamil, tes progesteron bisa membantu dokter memeriksa penyebab ketidaksuburan pada wanita, deteksi potensi keguguran sebelum pekan ke-20 kehamilan, serta mendiagnosis risiko adanya kehamilan ektopik dan kanker ovarium.
Untuk memeriksa kadar progesteron, dokter terlebih dahulu akan mengambil sampel darah Bunda. Kemudian, kadar progesteron dalam darah akan diteliti. Berikut cara membaca hasil kadar progesteron:
Kadar progesteron tinggi
Kadar progesteron tinggi bisa menandakan adanya potensi kehamilan. Namun, jika kadar progesteron lebih tinggi dari rata-rata kadar progesteron wanita hamil, kemungkinan Bunda berpotensi mengandung dua bayi atau lebih.
Kadar progesteron terlalu tinggi juga bisa jadi tanda kehamilan mola, yaitu kondisi ketika rahim ditumbuhi jaringan abnormal.
Sebaliknya, bila Bunda punya kadar progesteron tinggi, tetapi tidak hamil, kemungkinan hal ini mengindikasikan Bunda mengalami kista ovarium, kanker ovarium, ataupun gangguan kelenjar adrenal. Pemeriksaan lanjutan diperlukan untuk mengetahui penyebab kadar progesteron tinggi.
Kadar progesteron rendah
Rendahnya kadar progesteron bisa menyebabkan Bunda sulit hamil. Kondisi ini juga memicu siklus haid tidak teratur atau bahkan tidak menstruasi sama sekali.
Apabila Bunda positif hamil, tetapi memiliki progesteron rendah, hal ini bisa mengindikasikan adanya kehamilan ektopik, preeklamsia, hingga berisiko tinggi mengalami keguguran. Diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengonfirmasi penyebab progesteron rendah tersebut.
Untuk memperbaiki siklus ovulasi dan menstruasi serta meningkatkan peluang kehamilan, dokter bisa meresepkan suntik progesteron. Suntik progesteron juga bermanfaat untuk mengatasi perdarahan vagina serta keguguran berulang.
Baca Juga: 7 Hormon Reproduksi pada Wanita dan Pria
2. Estrogen
Estrogen adalah hormon utama wanita yang berperan penting dalam proses kehamilan Bunda. Estrogen diproduksi oleh ovarium alias indung telur, kemudian dilanjutkan oleh plasenta.
Hormon estrogen bermanfaat untuk membantu pertumbuhan rahim, menjaga lapisan rahim, membantu perkembangan organ bayi, dan mengatur kinerja hormon lainnya.
Estrogen juga mendorong pertumbuhan jaringan payudara serta membantu aliran ASI saat Bunda mulai menyusui.
Tes estrogen diperlukan apabila Bunda memiliki kadar estrogen yang rendah. Hal ini ditandai dengan mengalami siklus menstruasi tidak normal atau bahkan tidak haid sama sekali meski sedang dalam masa subur, serta susah hamil.
Kadar estrogen Bunda bisa diperiksa melalui tiga cara, yaitu lewat pengambilan sampel darah, urine, dan air liur.
Apabila hasil tes menunjukkan bahwa Bunda memiliki kadar estrogen yang rendah, tandanya Bunda berisiko susah hamil. Sebaliknya, jika Bunda positif hamil, tes estrogen bisa bantu periksa risiko Bunda melahirkan bayi dengan cacat lahir genetik, seperti sindrom Down. Tes estrogen diperlukan terutama jika Bunda memiliki kriteria berikut:
- Punya riwayat keluarga dengan cacat lahir
- Menderita diabetes
- Pernah terinfeksi virus selama hamil
- Berusia 35 tahun ke atas
Jika hasil deteksi hormon estrogen Bunda rendah, dokter bisa meresepkan terapi masalah hormon estrogen. Terapi dijalankan dengan meminum estrogen berbentuk kaplet.
Di Indonesia, jenis hormon estrogen yang digunakan adalah estrogen terkonjugasi. Ini terbuat dari campuran beberapa estrogen yang diekstrak dari sumber alami.
3. Human Chorionic Gonadotropin (hCG)
Cara mengecek potensi kehamilan selanjutnya, yaitu melalui tes darah human chorionic gonadotropin (hCG). Saat Bunda hamil, hormon hCG dilepaskan ke dalam aliran darah untuk mendukung Bunda dan janin.
Kadar hCG diperiksa melalui pengambilan sampel darah. Tes darah hCG dinilai lebih akurat dan bisa deteksi kehamilan lebih dini daripada tes urine. Sayangnya, tes darah hCG membutuhkan waktu lebih lama dan memakan biaya yang lebih mahal.
Tes darah hCG sendiri ada dua, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Tes darah hCG kuantitatif yang digunakan untuk mengukur jumlah hCG dalam darah, dinilai lebih akurat untuk mendeteksi kehamilan. Hal ini jika dibandingkan dengan tes darah hCG kualitatif yang hanya bisa mendeteksi keberadaan hCG. Berikut hasil pembacaan kadar hormon hCG:
Kadar hCG Tinggi
Tingginya kadar hCG bisa mengindikasikan bahwa Bunda berpotensi untuk hamil. Namun, jika kadarnya melebihi rata-rata bisa jadi pertanda bahwa Bunda mengandung bayi kembar ataupun kembar tiga. Kadar hCG melebihi batas normal juga bisa jadi tanda Bunda mengalami kehamilan mola.
Kadar hCG Rendah
Sebaliknya, kadar hCG rendah bisa menandakan adanya risiko kehamilan ektopik dan keguguran.
Dokter mungkin akan meresepkan terapi hormon suntik hCG untuk meningkatkan kadar hormon yang Bunda miliki. Suntik hCG diharapkan bisa meningkatkan peluang kehamilan Bunda.
Itu dia macam-macam cara deteksi dan terapi masalah hormon untuk kehamilan. Bunda bisa melakukan pemeriksaan hormon ke klinik fertilitas terdekat. Apabila Bunda merasa susah hamil meski sudah berupaya keras menjalani program kehamilan segera periksakan diri ke Bocah Indonesia.
Dokter kami akan membantu mendeteksi permasalahan hormon yang Bunda miliki dan menganjurkan terapi terbaik untuk meningkatkan peluang kehamilan Bunda.
Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Artikel Terkait:
- PGT-A, Teknologi Deteksi Kelainan Kromosom pada…
- Mengenal Pembekuan Sel Telur, Salah Satu Cara…
- 4 Manfaat Bayi Tabung, Solusi Masalah Kesuburan
- Hormon Pendukung Keberhasilan Bayi Tabung
- Mengenal USG Doppler dan Cara Kerjanya
- Pentingnya Memahami Plasenta Anterior dalam Kehamilan
- Bayi Tabung Dapat Meminimalisir Kehamilan Down Syndrome?
- Bagaimana Cara Mengambil Sperma untuk Program Bayi…