Beranda » BLOG » Program Hamil » Bayi Tabung » Sering Buang Air Kecil, Tanda Embrio Menempel Berhasil?
Sering Buang Air Kecil, Tanda Embrio Menempel Berhasil?
Proses embrio menempel pada dinding rahim disebut sebagai implantasi. Implantasi bisa ditandai dengan ciri-ciri yang bisa diketahui Ayah Bunda.
Ayah Bunda tahu nggak sih, pembuahan yang berhasil ditandai dengan menempelnya embrio pada dinding rahim? Proses ini disebut sebagai implantasi di mana sel telur yang telah dibuahi oleh sperma di tuba falopi akan bergerak menuju rahim. Selanjutnya, embrio akan menempel pada dinding rahim yang nantinya akan berkembang menjadi janin.
Implantasi terjadi dalam waktu 5-10 hari setelah pembuahan terjadi. Namun, hal tersebut tentu banyak tidak disadari oleh para Bunda. Meski begitu, ada beberapa tanda atau gejala embrio menempel pada dinding rahim berhasil.
Baca juga: Transfer Embrio – Definisi, Prosedur, Waktu dan Risiko
Ketika embrio berhasil menempel di dinding rahim kerap membuat Ayah Bunda tidak hilang kesadaran. Terdapat beberapa ciri embrio yang berhasil menempel di dinding rahim.
Tanya Ferly tentang Promil?
1. Pendarahan implantasi
Ketika embrio berhasil menempel pada dinding rahim, salah satu tanda yang dapat dialami oleh Bunda adalah pendarahan implantasi. Jangan khawatir, pendarahan yang terjadi tidak seperti yang Bunda pikirkan. Kondisi ini juga disebut sebagai flek karena volume darah yang keluar hanya berupa bercak merah muda atau kecokelatan.
Berbeda dengan pendarahan saat menstruasi, pendarahan implantasi hanya berlangsung selama 1-2 hari saja. Biasanya, kondisi ini juga disertai dengan kram ringan.
2. Kram perut
Mungkin Bunda tidak bisa membedakan antara kram perut menstruasi dengan kram saat implantasi. Meski sama-sama mengalami kram, keduanya berbeda. Kram perut saat implantasi lebih cepat hilang dibandingkan kram perut saat menstruasi.
Jika kram menstruasi diikuti dengan keluarnya volume pendarahan secara bertahap maka kram implantasi akan disertai gejala kehamilan lainnya.
3. Perut kembung
Ketika embrio berhasil menempel pada dinding rahim maka gejala yang mungkin dialami adalah perut terasa kembung. Hal ini terjadi akibat adanya perubahan hormon yang menyebabkan kerja saluran pencernaan menjadi terhambat. Kondisi ini menyebabkan Bunda mengalami perut kembung dan sembelit.
4. Mual
Proses implantasi merupakan tahapan awal yang terjadi pada kehamilan. Kondisi ini biasanya disertai dengan gejala mual. Mual akan berlangsung setelah 4-6 minggu setelah sel telur berhasil dibuahi. Gejala mual ini sering disebut sebagai mual di pagi hari .
Para ibu hamil akan mengalami kondisi ini pada masa awal kehamilan. Hal ini terjadi karena kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang merupakan hormon kehamilan mengalami peningkatan.
5. Sering buang air kecil
Salah satu tanda implantasi berhasil yang dialami Bunda adalah frekuensi buang air kecil yang meningkat. Kondisi ini terjadi ketika saat implantasi, terjadi peningkatan aliran darah di dalam tubuh. Ketika volume aliran darah meningkat maka ginjal akan memproses cairan yang terkandung di dalamnya dan membuangnya dalam bentuk urine.
Selain itu, saat embrio berhasil menempel pada dinding rahim juga terjadi perubahan hormon yang menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat.
Baca juga: 10 Tanda-Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tidak Disadari
6. Terlambat menstruasi
Jika Bunda mengalami terlambat menstruasi, kondisi ini bisa menandakan implantasi berhasil yang menunjukkan terjadinya kehamilan.
Saat embrio berhasil menempel pada dinding rahim, terjadi peningkatan hormon yang dapat membuat lapisan dalam rahim akan menebal selama kehamilan sehingga mencegah luruhnya lapisan rahim yang akan menjadi darah menstruasi.
7. Perubahan pada payudara
Perubahan payudara yang akan dialami Bunda, seperti terasa nyeri atau lebih lembut ketika disentuh terjadi setelah 1-3 minggu setelah pembuahan. Hal ini disebabkan kadar hormon progesteron yang meningkat pada awal kehamilan sehingga mendorong pertumbuhan kelenjar susu.
Kondisi lainnya yang mungkin terjadi adalah ukuran payudara yang membesar serta warna puting yang lebih gelap dan menonjol.
Jika Bunda mengalami beberapa kondisi di atas maka hal tersebut menandakan jika embrio berhasil menempel pada dinding rahim yang merupakan terjadinya awal kehamilan. Bunda bisa melakukan tes kehamilan dengan test pack atau segera konsultasikan ke dokter.
Nah, semoga informasi di atas dapat membantu Bunda, ya! Mau tahu informasi seputar program hamil? Baca artikel lainnya di Bocah Indonesia.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Artikel Terkait:
- Penetasan Cangkang Embrio Pada Program Bayi Tabung
- Tahap Perkembangan Embrio pada Bayi Tabung yang…
- Apakah Posisi Tidur Setelah Embrio Transfer…
- Bisakah Assisted Hatching Tingkatkan Keberhasilan…
- Transfer Embrio - Definisi, Prosedur, Waktu dan Risiko
- Keuntungan dan Risiko dari Transfer Embrio
- Bumil Takut Transfer Embrio Sakit
- 5 Faktor yang Pengaruhi Penempelan Embrio