Beranda » BLOG » Program Hamil » Bayi Tabung » Benarkah Suntikan IVF Bikin Lapar?
Benarkah Suntikan IVF Bikin Lapar?
Dalam proses bayi tabung (IVF), suntikan IVF akan rutin dilakukan untuk merangsang folikel dan pengatur ovulasi.
Program bayi tabung atau in vitro fertilization merupakan program hamil yang memiliki prosedur cukup kompleks. Program hamil IVF dilakukan jika suami istri memiliki sejumlah indikasi tertentu. Kondisi ini dilakukan jika keduanya tidak bisa mendapatkan kehamilan meski telah mencoba program hamil alami maupun inseminasi.
Program bayi tabung melibatkan pengambilan sel telur dan sperma yang akan dibuahi di dalam laboratorium. Prosesnya panjang dan banyak yang perlu dilakukan, termasuk melakukan suntikan rutin untuk merangsang folikel.
Baca juga: Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil
Bagi Bunda yang menjalani program bayi tabung mungkin akan merasakan nafsu makan yang tinggi atau lebih sering lapar. Jangan khawatir, kondisi ini merupakan hal yang normal dialami oleh beberapa wanita yang sedang menjalani program bayi tabung.
Tanya Ferly tentang Promil?
Hal ini lantaran suntikan hormon yang diberikan untuk merangsang pertumbuhan folikel di ovarium untuk pembuahan di laboratorium. Obat-obat tersebut juga akan bekerja dengan cara mengubah keseimbangan hormon alami pada tubuh.
Kondisi tersebut memang yang diinginkan agar kadar hormon di dalam tubuh normal. Sayangnya, justru dapat menyebabkan sistem normal tubuh yang bisa mengatur rasa lapar di otak.
Rasa lapar tidak hanya disebabkan akibat suntikan hormon tetapi juga faktor emosional. Cemas dan stres bisa menimbulkan rasa ingin mengonsumsi makanan. Jangan khawatir, peningkatan maupun penurunan nafsu makan hanya bersifat sementara dan akan kembali normal lagi nantinya.
Tips Mengatasi Rasa Lapar Berlebih Saat Program Bayi Tabung
Ketika menjalani program hamil bayi tabung mungkin rasa lapar yang meningkat lebih dari biasanya. Namun, kondisi tersebut bisa dihindari agar membuat Bunda tetap nyaman selama menjalani promil.
Sebelum Bunda mengonsumsi camilan dan makanan berlebih. Pastikan Bunda harus bertanya dengan diri sendiri apakah benar-benar rasa lapar atau hanya sedang emosional. Hal ini agar Bunda lebih mudah mengontrol nafsu makan agar tidak makan yang berlebihan.
Baca juga: Hormon Pendukung Keberhasilan Bayi Tabung
Cara Mengatasi Efek Samping Suntikan Bayi Tabung
Agar tidak terjadi efek samping dan prosedur bayi tabung yang dijalani lancar, Bunda dapat melakukan beberapa cara berikut, seperti:
1. Melakukan olahraga ringan
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah efek samping adalah melakukan olahraga ringan. Olahraga yang bisa dilakukan, seperti jalan sore, yoga, hingga berenang. Pastikan untuk tidak melakukan olahraga yang berat atau ekstrem. Pasalnya, olahraga tersebut justru bisa meningkatkan risiko adanya terkena komplikasi langka yang disebut torsi ovarium, dimana ovarium terpelintir pada ligamen pendukung.
2. Menjaga tubuh tetap terhidrasi
Ketika Bunda sedang menjalani program bayi tabung, tubuh mungkin bisa mengalami dehidrasi. Maka dari itu, pastikan Bunda untuk mengonsumsi air yang cukup setiap harinya. Perlu diingat, tubuh manusia memiliki 70 persen air yang harus tercukupi setiap harinya.
3. Konsultasi dengan dokter
Bunda bisa melakukan konsultasi dengan dokter terkait bagaimana penanganan jika terdapat efek samping saat menjalani program bayi tabung.
Demikian penjelasan terkait rasa lapar saat menjalani program bayi tabung. Tertarik untuk melakukan program bayi tabung? Segera periksakan diri ke dokter!
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Hill, AJ., et al. (2016). Nutritional and clinical associations of food cravings in pregnancy. J Hum Nutr Diet. 2016 Jun; 29(3): 281–289.
- Stefanie Valakas. 3 Ways To Manage Emotional Eating During IVF.
- Gaskins, AJ., et al. (2018). Diet and Fertility: A Review. Am J Obstet Gynecol. 2018 Apr; 218(4): 379–389.
- 6 Penyebab Nyeri Perut Bawah Saat Hamil dan Cara Mengatasinya - 20/12/2024
- Sklerosis Ganda Bisa Pengaruhi Kesuburan? - 19/12/2024
- Checklist Pertanyaan Konsultasi Sebelum Inseminasi - 05/12/2024
Artikel Terkait:
- Frozen Embryo Transfer Nggak Bikin Bunda Teler
- Gagal Implantasi Bikin Bunda Depresi?
- Siklus Kedua Bayi Tabung Nggak Bikin Buntung
- MUSIM TERBAIK UNTUK MENJALANI PROGRAM IVF (PART 2)
- MUSIM TERBAIK UNTUK MENJALANI PROGRAM IVF (PART 1)
- Tahap Program IVF (in vitro fertilization)
- Program Hamil Di rumah | Program bayi tabung IVF
- Kenali Embryo Glue, Penunjang Keberhasilan IVF