Solusi Hadapi Kegagalan Bayi Tabung Anti Murung

Solusi Hadapi Kegagalan Bayi Tabung Anti Murung

Meski memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, program bayi tabung bisa memiliki risiko kegagalan. Lantas, apa solusi untuk program bayi tabung yang gagal?

Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) adalah salah satu jenis program hamil yang menjadi pilihan untuk pasangan yang mengalami infertilitas. Bayi tabung memiliki prosedur yang cukup kompleks dibandingkan jenis promil lainnya.

Meski tingkat keberhasilan bayi tabung cukup baik, namun hasil promil ini kembali lagi tergantung kondisi masing-masing pasien. Program bayi tabung yang gagal atau belum berhasil kerap membuat pasangan suami istri emosional atau bahkan takut untuk memulai program hamil kembali mengingat proses dan waktunya yang cukup panjang.

Baca juga: Bayi Tabung Gagal, Mulai Dari Awal?

Faktor Penyebab Kegagalan Bayi Tabung

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan risiko bayi tabung gagal, seperti:

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

  • Usia Bunda. Usia dapat memengaruhi kualitas dan jumlah sel telur. Semakin bertambahnya usia maka kondisi kesuburan dan jumlah sel telur akan menurun
  • Respons tubuh Bunda. Jika respons tubuh Bunda tidak sejalan selama program hamil maka bisa menyebabkan program bayi tabung mengalami kegagalan
  • Kualitas embrio kurang baik. Kualitas embrio yang kurang baik juga bisa menjadi salah satu faktor penyumbang kegagalan bayi tabung
  • Kelainan kromosom pada embrio. Tidak hanya kualitas, jika embrio mengalami kelainan kromosom maka program bayi tabung tidak dapat optimal dan menyebabkan kegagalan
  • Gaya hidup. Memiliki kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman keras, hingga berat badan berlebihan juga bisa berpengaruh pada keberhasilan bayi tabung
  • Disfungsi implantasi. Kondisi ini terjadi ketika embrio yang telah dimasukkan ke dalam rahim Bunda gagal menempel pada dinding rahim. Hal ini tentu menyebabkan embrio gagal berkembang menjadi janin sehingga program bayi tabung yang dijalani gagal

Baca juga: Usia 40 Tahun Masih Bisa Program Bayi Tabung?

Apa yang Harus Dilakukan Saat Program IVF Gagal?

Program bayi tabung yang gagal bisa memengaruhi kondisi emosional pasangan suami istri. Tidak sedikit pasangan yang bahkan takut atau khawatir untuk memulai kembali karena trauma kegagalan pada promil sebelumnya.

Salah satu hal yang bisa dilakukan bagi Ayah Bunda yang pernah gagal bayi tabung adalah mencari tahu penyebab kegagalan siklus IVF. Hal ini tentu akan membantu Ayah Bunda mengidentifikasi penyebab kegagalan tersebut.

Ayah Bunda juga memiliki kesempatan untuk mencoba lagi. Setelah melakukan evaluasi, diharapkan siklus kedua IVF akan lebih baik.

Di Bocah Indonesia sendiri terdapat layanan embryology counselling, di mana Ayah Bunda akan melakukan konsultasi untuk mengevaluasi program bayi tabung yang pernah dilakukan sebelumnya. Layanan ini juga membantu menunjang persiapan dalam mewujudkan impian memiliki keturunan pada siklus berikutnya.

Nah, sekarang Ayah Bunda sudah tahu kan apa yang perlu dilakukan jika mengalami kegagalan bayi tabung? Tidak perlu khawatir atau takut lagi, segera periksakan diri ke dokter, ya!

Layanan embryology counselling bocah Indonesia 

Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Bashiri, A., et al. (2018). Recurrent Implantation Failure-update overview on etiology, diagnosis, treatment and future directions. Reprod Biol Endocrinol. 2018 Dec 5;16(1):121. 
  • Moustafa, S., et al. (2020). Diagnostic and therapeutic options in recurrent implantation failure. Version 1. F1000Res. 2020; 9: F1000 Faculty Rev-208.
Avatar photo
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji