Bagaimana Program Hamil Setelah Kuret?

Kehamilan menjadi salah satu anugerah yang paling ditunggu oleh pasangan suami istri. Namun pada kondisi tertentu, terdapat kekhawatiran jika pasangan suami istri mengalami keguguran. Jika kondisi ini terjadi maka prosedur kuret akan dilakukan.

Kuret atau kuretase adalah prosedur yang dilakukan untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim. 

Prosedur ini biasanya diawali dengan dilatasi. Prosedur ini dilakukan oleh dokter menggunakan alat berbahan logam atau dengan metode penyedotan menggunakan alat khusus.

Kapan Bisa Hamil Lagi Setelah Kuret?

Berdasarkan rekomendasi WHO, setidaknya memerlukan waktu 6 bulan pasca Bunda mengalami keguguran atau melakukan prosedur kuret. 

Menurut American Pregnancy Association, perlu waktu dua atau tiga periode menstruasi untuk memastikan aman jika Bunda ingin menjalani program hamil kembali.

Hal ini lantaran kondisi Bunda harus dipastikan dalam keadaan pulih seutuhnya setelah mengalami keguguran. Jika tubuh Bunda belum pulih maka bisa meningkatkan risiko keguguran pada kehamilan berikutnya.

Tubuh perlu beberapa waktu untuk memulihkan kondisi rahim agar dapat menguatkan lapisan endometrium pada rahim.

Bunda bisa memulai program hamil ketika tubuh Bunda siap untuk melakukan program hamil. Tentunya telah mendapat persetujuan dari dokter.

Tips Cepat Hamil Setelah Kuret

Keguguran bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Kondisi ini bisa mengakibatkan traumatis bagi Bunda yang pernah mengalaminya. Namun jika Bunda sudah siap untuk hamil lagi, ada beberapa tips agar cepat hamil yang bisa Bunda lakukan.

• Menerapkan Pola Makan Dengan Gizi Seimbang

Salah satu tips yang bisa Bunda lakukan adalah menjalani pola makan dengan gizi yang seimbang. Perbanyak konsumsi sayuran hijau, buah-buahan, makanan yang mengandung zat besi, maupun protein. Selain itu, penting juga untuk banyak minum air putih untuk menjaga tubuh terhidrasi agar tubuh tetap menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Juga : Berapa Kadar HB yang Normal pada Ibu Hamil?

• Melakukan Olahraga Teratur

Selain mengkonsumsi makanan bergizi, Bunda juga perlu melakukan olahraga teratur jika ingin cepat hamil kembali setelah mengalami keguguran. Olahraga yang direkomendasikan, seperti berjalan kaki, berenang, maupun jogging. Disarankan melakukan olahraga minimal 3 kali dalam seminggu.

• Konsumsi Suplemen atau Vitamin

Mengkonsumsi vitamin atau suplemen kesuburan dapat membantu meningkatkan kesuburan Bunda. Selain itu, minum vitamin kesuburan juga bisa meningkatkan peluang kehamilan setelah melakukan kuret.

• Jaga Berat Badan Ideal

Bagi Anda yang berencana menjalani program hamil setelah kuret, penting menjaga berat badan tetap ideal. Hal ini lantaran kekurangan atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko mengalami masalah kesuburan.

• Melakukan Konsultasi Pada Dokter

Sebelum menjalani program hamil setelah kuret, Bunda perlu melakukan konsultasi pada dokter untuk memastikan jika tubuh Bunda siap untuk kembali menjalani kehamilan. Bunda dapat menjalani konsultasi ke dokter secara rutin agar perkembangan fisik Bunda dapat dipantau oleh dokter.

Konsultasi penting dilakukan terutama jika Benda mengalami beberapa kondisi, seperti:

• Jika usia Bunda lebih dari 35 tahun
• Bunda mengalami dua kali atau lebih keguguran
• Pernah memiliki masalah kesuburan
• Memiliki penyakit yang bisa mempengaruhi kondisi kehamilan

• Berhubungan Secara Rutin

Melakukan hubungan intim secara rutin bisa membantu Bunda mendapatkan kehamilan dengan cepat terutama jika Bunda melakukan hubungan suami istri di masa subur. Berhubungan di masa subur wanita berlangsung bisa membantu meningkatkan peluang kehamilan.

Penanganan Jika Mengalami Keguguran Lebih dari Satu Kali

Pada beberapa wanita mungkin pernah mengalami keguguran lebih dari satu kali atau keguguran berulang. Meski begitu, Bunda tetap bisa memiliki kehamilan yang sehat setelah mengalami keguguran.

Menurut American Pregnancy Association, sebanyak 85% wanita pernah mengalami keguguran satu kali dan bisa memiliki kehamilan yang sehat pada kehamilan berikutnya. Selain itu, sekitar 75% wanita bisa memiliki kehamilan yang sehat meski telah mengalami tiga kali keguguran.

Meski begitu, perlu diketahui jika hal ini kembali pada kondisi tubuh masing-masing. Selain itu, Bunda juga perlu melakukan konsultasi jika memiliki riwayat keguguran lebih dari satu kali. 

Hal ini lantaran, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan darah, kondisi hormon, genetik, hingga pemeriksaan rahim. 

Bahkan pada beberapa kasus, wanita yang mengalami keguguran perlu melakukan laparoskopi untuk mengetahui kondisi pada bagian perut dan organ panggul.

Program Hamil Setelah Keguguran

Bagi Bunda yang pernah mengalami keguguran dan ingin menjalani program hamil. Terdapat beberapa jenis program hamil yang bisa dilakukan. Dokter akan merekomendasikan program hamil tersebut tergantung pada penyebab keguguran yang dialami.

Baca Juga : 8 Ciri-Ciri Hamil Muda yang Sering Tidak Disadari Bunda

Berikut ada beberapa rekomendasi program hamil yang bisa Bunda lakukan.

• Program Hamil Alami

Pilihan program hamil alami bisa direkomendasikan untuk Bunda yang ingin menjalani program hamil. Program hamil ini dilakukan dengan berhubungan seks seperti biasa. 

Cobalah melakukan hubungan suami istri 2 – 3 kali dalam seminggu untuk meningkatkan peluang hamil. Selain itu, melakukan hubungan suami istri juga baik pada masa subur wanita untuk meningkatkan peluang kehamilan.

• Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan atau inseminasi intrauterin adalah program hamil dengan teknologi reproduksi berbantu. Prosedur ini menjadi salah satu rekomendasi program hamil yang dilakukan setelah keguguran.

Prosedur inseminasi intrauterin dilakukan dengan menyuntikkan sperma ke dalam rahim Bunda untuk untuk memudahkan proses pembuahan. Program hamil ini biasanya direkomendasikan atas indikasi:

• Bunda yang memiliki gangguan ovulasi
• Memiliki endometriosis derajat ringan
• Infertilitas yang tidak diketahui penyebabnya
• Baik Ayah atau Bunda memiliki riwayat medis tertentu
• Mengalami gangguan fertilitas

• Bayi Tabung

Jenis program hamil ini direkomendasikan jika kedua program hamil tersebut tidak berhasil. Program hamil ini dilakukan dengan cara menyuntikan sperma pada sel telur di luar tubuh (laboratorium). 

Baca Juga : Layanan program Bayi tabung di Bocah Indonesia

Sel telur yang telah dibuahi akan menjadi embrio, cikal bakal janin. Setelah itu, embrio akan dimasukin kembali ke dalam rahim.

Beberapa indikasi program hamil bayi tabung, seperti:

• Bunda yang mengalami keguguran berulang.
• Bunda yang tidak berhasil hamil setelah 3 – 4 kali inseminasi intrauterin.
• 6 bulan pasca koreksi tuba falopi, Bunda tidak dapat mendapatkan kehamilan.
• Bunda mengalami gangguan ovulasi dan penurunan cadangan sel telur.
• Adanya kondisi medis turunan yang dapat ditapis dengan Preimplantation Genetic Testing (PGT).
• Ayah Bunda yang mengalami infertilitas idiopatik.

Jika Bunda pernah mengalami keguguran maka segera lakukan konsultasi ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat. 

Jangan khawatir meski pernah mengalami keguguran dan menjalani prosedur kuret, Bunda tetap memiliki kesempatan mendapatkan kehamilan yang sehat setelahnya.