Beranda » BLOG » Program Hamil » Kesehatan Reproduksi » 6 Penyebab Nyeri Perut Bawah Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
6 Penyebab Nyeri Perut Bawah Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Nyeri perut bawah saat hamil merupakan salah satu kondisi yang cukup normal dialami oleh ibu hamil dan sulit dihindari. Terdapat beberapa penyebab yang menimbulkan kondisi tersebut.
Bunda, sering merasakan nyeri pada bagian perut bawah saat hamil? Terkadang nyerinya bisa menjalar ke panggul, lipatan paha, hingga selangkangan. Jangan khawatir, kondisi ini merupakan hal yang normal dialami ibu hamil pada trimester kedua. Namun, rasa nyeri pada perut bawah juga bisa dialami saat hamil muda.
Bahkan, pada beberapa kondisi tertentu nyeri perut bawah juga bisa dialami oleh ibu hamil pada usia kehamilan trimester ketiga. Rasa nyeri yang muncul bisa dialami pada salah satu sisi maupun kedua sisi perut.
Baca juga: Nyeri Perut Bawah Saat Berhubungan? Jangan Anggap Sepele!
Ketika hamil, Bumil akan mengalami beberapa kondisi yang tidak biasa dari sebelumnya. Hal ini juga menandakan jika terjadi sejumlah perubahan kondisi. Nyeri perut pada bagian bawah merupakan hal yang normal dan tidak berbahaya. Namun, pada beberapa kondisi, nyeri ini bisa menandakan hal yang serius.
Tanya Ferly tentang Promil?
Pada ibu hamil, pertambahan ukuran rahim bisa membuat ligamen menegang sehingga muncul nyeri pada perut bagian bawah. Nyeri perut bisa semakin terasa ketika Bunda melakukan gerakan secara mendadak, seperti tertawa, batuk, bersin, berdiri, maupun berguling di tempat tidur.
Berikut beberapa penyebab nyeri pada perut bawah yang mungkin dialami saat hamil muda, seperti:
1. Terjadi perubahan hormon
Ketika Bunda hamil maka terdapat perubahan hormon pada tubuh, di antaranya hormon human chorionic gonadotropin (hCG), human placental lactogen (hPL), estrogen, serta progesteron.
Perubahan normal merupakan hal yang normal terjadi selama kehamilan. Kondisi ini akan menyebabkan beberapa gejala seperti mual dan muntah, bahkan sakit perut ketika usia kehamilan masih muda. Jika Bunda mengalami gejala-gejala tersebut maka merupakan hal yang wajar dan dikatakan normal.
2. Peningkatan produksi gas
Nyeri perut bawah saat hamil juga bisa disebabkan karena adanya peningkatan produksi gas di perut. Kondisi ini terjadi ketika hormon progesteron meningkat selama masa hamil. Progesteron sendiri merupakan hormon kehamilan yang memiliki peran dalam menjaga otot dan ketebalan dinding rahim.
Ketika jumlah progesteron meningkat maka gerak dari saluran cerna pun menjadi lebih lambat. Hal ini menyebabkan proses pengolahan makanan terhambat sehingga terjadi penumpukan gas pada perut. Kondisi ini menyebabkan Bunda bisa mengalami kembung serta mengalami nyeri pada perut.
3. Adanya peningkatan asam lambung
Pada beberapa ibu hamil, peningkatan asam lambung bisa terjadi pada awal kehamilan, terutama saat trimester kedua dan ketiga. Biasanya, sakit perut pada saat hamil muda akibat asam lambung disertai rasa terbakar pada dada atau tenggorokan setelah makan, perut terasa begah, bersendawa, hingga mulut terasa asa, maupun pahit.
Asam lambung bisa meningkat selama kehamilan karena disebabkan oleh beberapa hal, seperti perubahan hormon. Hal ini yang menyebabkan asam lambung naik hingga ke kerongkongan.
4. Hamil anggur
Salah satu penyebab nyeri perut bawah saat hamil terutama usia kehamilan muda adalah hamil anggur. Kondisi ini bisa terjadi ketika terdapat masalah pada perkembangan sel telur yang telah dibuahi sehingga kehamilan yang tidak terjadi tidak normal.
Meski jarang terjadi namun Bunda perlu waspada jika mengalami beberapa gejala hamil anggur, seperti sakit perut, perdarahan, atau keluarnya cairan berwarna cokelat dari vagina saat usia kehamilan kurang dari 12 minggu, adanya gumpalan yang keluar dari vagina sebesar anggur, mual dan muntah parah, hingga sakit pada panggul.
Baca juga: Perut Terasa Panas Saat Hamil Bikin Khawatir Bumil
5. Kehamilan ektopik
Ketika sel telur berhasil dibuahi oleh sperma maka embrio akan menempel pada dinding rahim dan terjadi kehamilan. Pada kehamilan ektopik, sel telur yang dibuahi bisa menempel dan berkembang di luar rahim.
Umumnya, kehamilan ektopik tidak akan bertahan. Sel telur yang telah dibuahi terpaksa harus dikeluarkan, menggunakan obat khusus maupun operasi agar tidak membahayakan nyawa ibu hamil.
Sakit perut yang disebabkan karena hamil ektopik yang terjadi pada usia 4-12 minggu akan menimbulkan gejala, seperti sakit perut yang menjalar hingga bahu, perdarahan pada vagina, dan nyeri panggul. Kondisi ini bisa menjadi tanda kehamilan ektopik. Jika kondisi ini terjadi maka Bunda segera periksakan diri ke dokter.
6. Keguguran
Penyebab lain nyeri perut bawah saat hamil adalah keguguran. Kondisi ini biasanya disertai dengan adanya perdarahan yang keluar dari vagina ketika usia kehamilan belum memasuki minggu ke-20.
Perdarahan yang terjadi memiliki warna merah terang atau berwarna cokelat. Kondisi ini biasanya disertai nyeri punggung yang hebat hingga adanya keluar jaringan berupa gumpalan dari vagina.
Baca Juga : Hamil Muda Alami Sakit Pinggang? Ini Dia Penyebabnya!
Keguguran bisa terjadi karena adanya kelainan kromosom, yaitu ketidaknormalan pada sel telur atau sperma sehingga membuat janin tidak berkembang sebagaimana mestinya. Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan akibat beberapa faktor, seperti gaya hidup, faktor usia, hingga efek samping obat yang tertentu yang dikonsumsi oleh ibu hamil.
Cara Meringankan Nyeri Perut Bawah Saat Hamil
Nyeri perut bawah saat hamil bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, oleh sebab itu terdapat beberapa cara yang dilakukan untuk mengatasinya, seperti:
- Perbanyak istirahat
- Kurangi melakukan aktivitas yang berat
- Hindari berbaring dengan posisi telentang
- Kompres perut yang sakit dengan air hangat
- Hindari mengubah posisi tidur secara cepat dan tiba-tiba
- Melakukan olahraga ringan
- Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran
- Minum air putih yang cukup
Itu dia beberapa penyebab nyeri perut bawah saat hamil dan cara mengatasinya. Jika Bunda mengalami gejala yang menyertai, maka segera konsultasikan ke dokter.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- American Pregnancy Association. Round ligament pain during pregnancy.
- Twidale, EK., et al. (2022). Unexplained Abdominal Pain in Pregnancy and the Use of the Rerm ‘Round Ligament Pain’: a Single-Centre New Zealand Pilot Cohort Study.
- American Pregnancy Association. Stomach Pain During Pregnancy: Causes and Treatment.
Artikel Terkait:
- Perut Terasa Panas Saat Hamil Bikin Khawatir Bumil
- Vagina Gatal: Berbagai Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Mengenal Laparotomi, Prosedur Pembedahan Dinding Perut
- Toxoplasma: Penyebab Infeksi dan Cara Pencegahannya…
- Hati-Hati, Ini 7 Penyebab Bagian Atas Miss V Nyeri
- 5 Cara Mengatasi Keluar Darah Saat Berhubungan
- Keluar Darah Saat Berhubungan Apakah Hamil?
- Toksoplasmosis – Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya