Bunda Yuk Catat, Berikut Penyebab Janin Cacat!

Berikut Penyebab Janin Cacat!

Cacat lahir pada bayi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti masalah kromosom, paparan infeksi, hingga faktor genetik.

Anda mungkin pernah mendengar bayi cacat lahir. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi mengalami kelainan fisik. Perlu diketahui, cacat lahir merupakan kondisi yang tidak normal pada tubuh bayi yang baru lahir. Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan bayi mengalami cacat lahir.

Apa Itu Janin Cacat Dalam Kandungan?

Janin cacat dalam kandungan adalah kelainan structural maupun fungsional yang dialami sejak lahir. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1 dari 33 bayi di dunia mengalami cacat lahir. Bahkan, terdapat 3,2 juta bayi di dunia mengalami kondisi yang tidak sempurna sejak lahir.

Baca Juga: Blighted Ovum atau Kehamilan Kosong, Apakah Itu?

Untuk wilayah Asia Tenggara, terdapat 90.000 angka kematian bayi yang baru lahir akibat kelainan kongenital atau cacat lahir.

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Bayi yang mengalami cacat lahir, kondisi kesehatannya tergangung dari organ atau bagian tubuh serta tingkat keparahan yang dialami.

Ada dua jenis kelainan bayi cacat lahir yakni cacat lahir struktural dan cacat lahir fungsional. Kelainan struktural inilah yang berhubungan dengan masalah pada bagian tubuh, seperti bibir sumbing, kelainan bentuk kaki (clubfoot), cacat jantung, dan spina bifida.

Sedangkan cacat lahir fungsional merupakan kelainan yang berhubungan pada fungsi atau sistem anggita tubuh untuk melakukan sistem kerjanya. Masalah ini dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam perkembangan sistem sarat atau pada masalah pada otak, seperti yang sering ditemukan oleh penyandang down syndrome.

Penyebab Bayi Mengalami Cacat Lahir

Pada dasarnya, belum diketahui pasti penyebab janin cacat dalam kandungan. Namun, kelainan fisik dari lahir bisa disebabkan oleh berbagai faktor berikut ini:

1. Masalah pada kromosom

Kromosom adalah komponen sel yang berbentuk seperti pita. Fungsinya untuk membawa informasi genetik. Jika terdapat masalah pada kromosom maka bisa menyebabkan adanya masalah kesehatan. Salah satu contoh kelainan yang menjadi penyebab cacat janin dalam kandungan adalah sindrom Turner di mana seorang perempuan kehilangan sebuah kromosom X.

Sementara itu, kelainan lain yang berhubungan dengan kromosom adalah kelebihan kromosom, seperti sindrom Klinefelter dan down syndrome.

2. Paparan infeksi

Bayi cacat lahir tidak hanya disebabkan oleh faktor internal tetapi juga dari faktor eksternal, salah satunya adalah paparan infeksi. Ibu hamil yang mengalami infeksi tertentu selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan kelainan kongenital.

Salah satu contoh infeksi virus yang bisa menyebabkan kondisi ini adalah virus Zika. Virus ini dapat memicu mikrosefalus. Kelainan ini terjadi ketika otak dan lingkar kepala bayi lebih kecil daripada ukuran normal pada umumnya. Selain itu, virus Zika juga bisa menyebabkan kelainan struktur pada otak anak.

3. Faktor genetik

Kelainan genetik yang dibawa oleh pasangan bisa menyebabkan adanya kelainan genetik pada bayi. Kelainan genetik ini bisa terjadi ketika satu atau lebih gen mengalami kerusakan mutasi. Kondisi ini menyebabkan gen tidak dapat menjalani fungsinya dengan baik. Pada beberapa kasus bahkan gen yang hilang dapat memicu cacat lahir bayi.

4. Ibu hamil mengalami obesitas

Berat badan saat hamil perlu diperhatikan. Hal ini lantaran kondisi ibu hamil yang memiliki berat berat badan berlebihan atau obesitas bisa menyebabkan risiko janin mengalami cacat lahir. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network, menyebutkan jika hamil yang mengalami obesitas bisa melahirkan bayi yang mengalami kelainan fisik.

Beberapa jenis cacat lahir yang mungkin terjadi pada janin di dalam kandungan seperti:

  • Spina bifida (kelainan tabung saraf)
  • Kelainan bentuk celah bibir dan langit-langit
  • Kelainan pada dinding pembatas kedua lubang hidung (septum)
  • Kelainan kardiovaskular

5. Paparan obat atau zat kimia tertentu

Ketika hamil, ibu hamil tidak disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan secara sembarangan. Hal ini lantaran paparan obat atau zat kimia tertentu dapat menyebabkan janin mengalami cacat lahir dalam kandungan. Sebaiknya, ibu hamil juga hindari paparan rokok maupun asap rokok yang bisa berbahaya untuk janin.

Baca juga: Hati-Hati Bunda Harus Tahu Penyebab Janin Tidak Berkembang

Jenis Cacat Janin Dalam Kandungan

Terdapat berbagai jenis kelainan yang bisa dialami pada bayi saat lahir. Kelainan kongenital yang mungkin dialami janin seperti:

  • Cacat lahir pada wajah: bibir sumbing
  • Cacat lahir pada otak: hidrosefalus
  • Cacat lahir pada saraf: spina bifida dan celebral palsy
  • Cacat lahir pada mata: glukoma kongenital, cacat mata bawaan lahir akibat gangguan pembentukan pembuluh darah pada retina (congenital dacryocystocele), dan cacat mata bawaan akibat sumbatan pada saluran nasolacrimal (retinopathy of prematurity)
  • Cacat lahir pada paru-paru: Cystic fibrosi

Cara Mencegah Janin Cacat Dalam Kandungan

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bayi mengalami cacat lahir, seperti:

  • Menghindari diet
  • Hindari kebiasaan merokok dan alkohol
  • Jangan mengonsumsi obat tanpa pengawasan dokter
  • Pantau kenaikkan berat badan selama kehamilan
  • Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan

Nah, sudah tahu kan apa saja faktor-faktor yang menyebabkan bayi cacat lahir. Jangan lupa untuk rutin melakukan pemeriksaan ke dokter.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

  • World Organization Health. Prevent and control birth defects. 
  • The American College of Obstetricians and Gynecologists. Obesity and Pregnancy. 
  • Kim, J.H., Scialli, A.R. (2011). Thalidomide: the tragedy of birth defects and the effective treatment of disease. Toxicol Sci. 2011 Jul;122(1):1-6. 
  • Stothard, K.J., et al. (2009). Maternal Overweight and Obesity and the Risk of Congenital Anomalies A Systematic Review and Meta-analysis. JAMA. 2009;301(6):636-650.
Avatar photo
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji