Beranda » BLOG » Program Hamil » Kesehatan Reproduksi » Mengetahui Pentingnya Vaksinasi HPV untuk Pencegahan Kanker Serviks
Mengetahui Pentingnya Vaksinasi HPV untuk Pencegahan Kanker Serviks
Vaksinasi HPV adalah langkah penting dalam mencegah kanker serviks, salah satu kanker yang paling umum pada wanita. Infeksi human papillomavirus (HPV) yang menjadi penyebab utama kanker serviks dapat dicegah melalui vaksinasi ini.
Virus HPV juga dapat menyebabkan berbagai penyakit lain, seperti kanker vulva, vagina, anus, penis, dan bahkan orofaring (area belakang tenggorokan).
Baca juga: Cara Pencegahan Infeksi HPV dan Kanker Leher Rahim
Apa Itu Vaksin HPV?
Vaksin HPV adalah program imunisasi yang dirancang untuk melindungi tubuh dari infeksi HPV. Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan virus HPV. Terdapat lebih dari 100 jenis HPV, namun beberapa tipe, seperti HPV-16 dan HPV-18, memiliki risiko tinggi menyebabkan kanker serviks.
Vaksin HPV juga dapat melindungi terhadap tipe virus lain yang menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker lainnya, termasuk kanker orofaring dan anus. Jenis vaksin HPV yang tersedia saat ini meliputi:
Tanya Mincah tentang Promil?
Vaksin Cervarix: Melindungi dari infeksi HPV-16 dan HPV-18, namun tidak melindungi dari kutil kelamin.
Vaksin Gardasil: Melindungi dari HPV-16, HPV-18, serta HPV-6 dan HPV-11 yang menyebabkan kutil kelamin.
Vaksin Gardasil 9: Melindungi dari tipe-tipe virus yang sama dengan Gardasil, ditambah HPV-31, HPV-33, HPV-45, HPV-52, dan HPV-58.
Mengapa Vaksin HPV Penting?
Menurut data Globocan 2022, terdapat lebih dari 662.301 kasus baru kanker serviks di seluruh dunia, dengan 348.874 kematian. Statistik ini menunjukkan urgensi untuk meningkatkan kesadaran akan vaksinasi HPV, terutama bagi wanita di usia produktif.
Virus HPV dapat menyebar melalui kontak seksual dan bahkan melalui kontak kulit nonseksual dalam kasus yang jarang. Oleh karena itu, vaksinasi HPV sangat penting sebagai langkah preventif.
Siapa yang Sebaiknya Mendapatkan Vaksin HPV?
1. Anak-Anak
Vaksinasi HPV idealnya diberikan pada anak-anak usia 9–14 tahun sebelum mereka aktif secara seksual. Pada kelompok usia ini, vaksin diberikan dalam 2 dosis dengan interval 6–12 bulan.
Baca juga: Vaksinasi Kehamilan, Bunda dan Bayi Terselamatkan
2. Remaja dan Dewasa
Bagi remaja dan dewasa (15–45 tahun) yang belum mendapatkan vaksin, vaksin HPV dapat diberikan dalam 3 dosis. Jadwal pemberian adalah:
Dosis pertama: Hari pertama vaksinasi.
Dosis kedua: 1–2 bulan setelah dosis pertama.
Dosis ketiga: 6 bulan setelah dosis kedua.
3. Wanita Hamil
Vaksin HPV tidak direkomendasikan untuk wanita hamil karena keamanan vaksin pada ibu hamil belum sepenuhnya diteliti. Vaksin dapat diberikan setelah melahirkan.
Efektivitas Vaksin HPV
Vaksin HPV sangat efektif dalam mencegah infeksi HPV-16 dan HPV-18, yang menjadi penyebab utama kanker serviks. Selain itu, vaksin ini juga melindungi dari jenis HPV lain yang menyebabkan kanker vulva, vagina, anus, dan orofaring.
Sebuah studi oleh Cheng et al. (2020) menunjukkan bahwa vaksin HPV dapat menurunkan risiko kanker serviks hingga 90% pada individu yang menerima vaksinasi sebelum terpapar virus. Selain itu, penelitian oleh National Cancer Institute (2020) menemukan bahwa vaksinasi HPV memberikan perlindungan jangka panjang tanpa adanya penurunan efektivitas selama 10 tahun pertama setelah vaksinasi.
Vaksin ini tidak dapat menyembuhkan infeksi HPV yang sudah ada. Oleh karena itu, vaksin lebih efektif jika diberikan sebelum seseorang terpapar virus.
Prosedur Vaksinasi HPV
Langkah-langkah untuk mendapatkan vaksin HPV meliputi:
Konsultasi dengan dokter spesialis untuk menentukan jenis vaksin yang sesuai.
Pemeriksaan riwayat kesehatan, termasuk alergi dan status kehamilan.
Pemberian vaksin melalui injeksi intramuskular (biasanya di lengan atas).
Pemantauan efek samping selama 15 menit setelah vaksinasi.
Baca Juga: Mengenal Dokter Fertilitas dan Kapan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi
Efek Samping Vaksin HPV
Sebagian besar efek samping vaksin HPV bersifat ringan, seperti:
Nyeri, kemerahan, atau bengkak di area suntikan.
Sakit kepala atau demam ringan.
Kelelahan atau nyeri otot.
Namun, dalam kasus yang jarang, dapat terjadi reaksi alergi parah (anafilaksis) yang memerlukan penanganan medis segera.
Pencegahan Lanjutan Selain Vaksinasi
Meskipun vaksinasi HPV efektif, langkah pencegahan tambahan tetap diperlukan, seperti:
Menghindari hubungan seksual di usia muda.
Tidak berganti-ganti pasangan seksual.
Menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
Melakukan pap smear secara rutin untuk deteksi dini kanker serviks.
Vaksinasi HPV adalah langkah efektif untuk melindungi tubuh dari infeksi HPV dan mencegah kanker serviks serta penyakit lain yang disebabkan oleh virus ini.
Dengan vaksinasi sejak dini, risiko terkena kanker serviks dapat diminimalkan secara signifikan. Untuk informasi lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter spesialis di fasilitas kesehatan terdekat.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Cheng, L., et al. (2020). Human Papillomavirus Vaccines: An Updated Review. Vaccines (Basel). 2020 Jul 16;8(3):391.
- National Cancer Institute. (2021). Human Papillomavirus (HPV) Vaccines.
- National Cancer Institute. (2020). Large Study Confirms that HPV Vaccine Prevents Cervical Cancer.
Artikel Terkait:
- Kanker Serviks dan Pencegahan Secara Medis
- Cara Pencegahan Infeksi HPV dan Kanker Leher Rahim
- Kanker Serviks Stadium 1: Gejala dan Cara Penanganannya
- Mengetahui Fungsi Ovarium dan Penyakit yang Bisa Terjadi
- Mengetahui Labia Mayora dan Kesehatan Reproduksi Wanita
- Fungsi Serviks, Salah Satu Organ Reproduksi Wanita…
- Ini Pentingnya Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja
- Histerokopi: Cara Aman dan Efektif untuk Mengobati…