Beranda » BLOG » Infertilitas » Infertilitas Pria » Jalani Pengobatan Varikokel Tanpa Hambatan
Jalani Pengobatan Varikokel Tanpa Hambatan
Untuk Ayah yang sedang mencari solusi pengobatan varikokel, temukan penjelasan gejala dan pengobatan varikokel di sini.
Varikokel adalah gangguan umum yang memperbesar pembuluh darah di skrotum. Skrotum adalah kantong kulit di belakang penis yang biasanya berisi testis. Varikokel serupa dengan varises. Varises menyebabkan pembuluh darah di kaki membengkak dan kehilangan bentuknya.
Meskipun varikokel biasanya tidak menyebabkan rasa sakit, dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan nyeri pada testis yang mungkin datang dan pergi. Pada beberapa orang, varikokel dapat menyebabkan masalah kesuburan. Jika varikokel tidak menyebabkan ketidaknyamanan, Ayah mungkin tidak perlu menjalani pengobatan.
Penyebab Penyakit Varikokel
Varikokel biasanya muncul saat masa pubertas dan berkembang seiring berjalannya waktu pada sebagian orang dewasa. Meskipun penyebab pasti varikokel masih belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor mungkin berperan, termasuk:
Tanya Ferly tentang Promil?
1. Kegagalan Katup
Kemungkinan adanya kegagalan fungsi katup di dalam pembuluh darah yang seharusnya mengontrol aliran darah dengan tepat. Katup ini penting untuk menjaga agar darah tetap bergerak sesuai arah yang benar.
2. Perbedaan Anatomi
Varikokel dapat terkait dengan perbedaan jalur pembuluh darah vena pada testis kiri dan kanan Ayah. Jalur pembuluh darah vena testis kiri memiliki karakteristik yang berbeda, meningkatkan potensi masalah aliran darah pada sisi kiri.
Meskipun varikokel tidak selalu menimbulkan gejala atau masalah serius, tidak jarang Ayah yang mengalaminya merasa khawatir, terutama jika terdapat ketidaknyamanan atau komplikasi.
Gejala Penyakit Varikokel
Meskipun varikokel sering kali tidak menimbulkan gejala yang signifikan, dapat menyebabkan beberapa ketidaknyamanan atau rasa sakit. Berikut adalah detail dari gejala-gejala yang mungkin muncul:
1. Rasa Sakit atau Nyeri
Rasa sakit atau ketidaknyamanan yang bersifat tumpul adalah salah satu gejala umum varikokel. Nyeri ini cenderung meningkat saat berdiri atau menjelang akhir hari. Posisi berbaring seringkali dapat meredakan rasa sakit tersebut.
2. Bengkak di Skrotum
Jika varikokel mencapai ukuran yang cukup besar, dapat terjadi pembengkakan pada skrotum. Massa yang terbentuk seperti “kantong cacing” mungkin terlihat di atas testis. Meskipun varikokel yang lebih kecil mungkin tidak terlihat secara visual, tetapi bisa terasa saat disentuh.
3. Perbedaan Ukuran Testis
Varikokel dapat menyebabkan perbedaan ukuran antara testis yang terkena varikokel dengan testis yang sehat. Testis yang terkena mungkin terlihat lebih kecil atau mengalami perkembangan yang kurang optimal.
4. Infertilitas
Varikokel dapat berhubungan dengan masalah perkembangan testis dan produksi sperma yang rendah. Hal ini dapat menjadi faktor penyebab kesulitan dalam mencapai kehamilan. Meskipun tidak semua varikokel menyebabkan infertilitas, kondisi ini dapat mempengaruhi kesuburan pada sebagian pria.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan varikokel akan mengalami gejala atau komplikasi. Meski demikian, jika gejala muncul atau ada kekhawatiran terkait kesuburan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Sperma yang Tidak Sehat pada Pria
Pilihan Pengobatan Varikokel
Varikokel biasanya tidak perlu diobati, tapi kalau Ayah mengalami masalah kesuburan, dokter mungkin menyarankan operasi untuk memperbaiki varikokel sebagai bagian dari rencana pengobatan kesuburan. Berikut beberapa pilihan pengobatan untuk varikokel:
1. Operasi atau Pembedahan
Pengobatan, seperti operasi, mungkin direkomendasikan terutama jika gejala atau komplikasi yang meresahkan hadir. Langkah-langkah pengobatan ini dapat membantu mengatasi masalah terkait varikokel dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Dokter biasanya menyarankan untuk pengobatan varikokel dengan operasi jika:
- Ada masalah dengan perkembangan testis.
- Jumlah sperma rendah atau sperma tidak normal, ini biasanya diuji pada orang dewasa.
- Kalau Ayah merasa nyeri terus menerus meskipun sudah minum obat penghilang rasa sakit
Tujuan operasi adalah menutup pembuluh darah yang bermasalah supaya darah mengalir ke pembuluh darah yang sehat. Ada dua cara umum yang digunakan, yaitu:
- Varikoselektomi Mikroskopis: Dokter membuat sayatan kecil di bagian bawah pangkal paha dan mengaitkan beberapa pembuluh darah kecil. Ini biasanya berlangsung 2 hingga 3 jam.
- Varikoselektomi Laparoskopis: Dokter menggunakan kamera video dan alat bedah melalui sayatan kecil di perut bagian bawah. Ini biasanya berlangsung 30 hingga 40 menit.
Hasil dari operasi ini bisa termasuk:
- Testis yang bermasalah bisa kembali ke ukuran normal.
- Jumlah dan kualitas sperma bisa membaik.
- Kesuburan bisa meningkat.
Risiko Operasi :
Meskipun risikonya kecil, mungkin termasuk:
- Penumpukan cairan di sekitar testis (Hidrokel)
- Varikokel kembali muncul
- Infeksi
- Kerusakan pada arteri
- Nyeri kronis pada testis
- Kumpulan darah di sekitar testis (Hematoma)
Nyeri setelah operasi biasanya tidak terlalu parah, tapi mungkin berlanjut selama beberapa hari atau minggu. Dokter mungkin memberikan Ayah obat penghilang rasa sakit untuk beberapa waktu setelah operasi. Setelah itu, mungkin disarankan untuk minum obat penghilang rasa sakit nonresep seperti parasetamol atau ibuprofen.
Ayah kemungkinan bisa kembali bekerja sekitar seminggu setelah operasi dan berolahraga lagi dalam dua minggu. Tanyakan pada dokter kapan Ayah bisa melakukan aktivitas sehari-hari atau kapan bisa berhubungan intim setelah operasi.
2. Alternatif tanpa Operasi (Embolisasi)
Dalam prosedur ini, dokter membuat pembuluh darah menjadi tersumbat dengan membuat penghalang kecil. Dokter yang ahli di bidang pencitraan memasukkan tabung kecil ke pembuluh darah di pangkal paha atau leher. Ini memerlukan bius lokal di tempat masuk dan mungkin diberikan obat penenang.
Menggunakan pencitraan pada monitor, tabung dipandu ke tempat pengobatan di pangkal paha. Dokter melepaskan gulungan atau cairan yang menyebabkan jaringan parut untuk membuat penyumbatan pada pembuluh darah testis. Prosedur ini berlangsung sekitar satu jam.
Waktu pemulihan relatif cepat dengan nyeri yang ringan. Ayah mungkin bisa kembali bekerja dalam 1 hingga 2 hari dan berolahraga setelah sekitar seminggu. Tanyakan kepada dokter spesialis pencitraan kapan Ayah bisa kembali ke aktivitas normal.
3. Gaya Hidup dan Pengobatan Rumahan
Jika Ayah memiliki varikokel yang menyebabkan ketidaknyamanan ringan, tetapi tidak memengaruhi kesuburan, mungkin bisa mencoba hal-hal berikut untuk meredakan nyeri:
Konsumsi Obat Penghilang Rasa Sakit Nonresep
Minumlah obat penghilang rasa sakit tanpa resep seperti parasetamol (Tylenol, lainnya) atau ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya). Konsumsi obat ini sesuai dengan anjuran dokter atau anjuran yang tertera dalam kemasan untuk dapat membantu meredakan rasa sakit atau ketidaknyamanan varikokel.
Gunakan Pelindung Olahraga atau Celana Dalam yang Pas
Menyokong skrotum dengan menggunakan pelindung olahraga atau celana dalam yang pas bisa membantu meredakan tekanan dan memberikan dukungan tambahan pada area yang terkena.
Jika varikokel tidak menyebabkan masalah kesuburan dan gejala hanya bersifat ringan, langkah-langkah di atas dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan. Namun, jika gejalanya memburuk atau memengaruhi kesuburan, sebaiknya Ayah segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang sesuai.
Untuk Ayah dan Bunda yang sedang menjalani program hamil atau mencari informasi seputar fertilitas, baca informasi lainnya hanya di Bocah Indonesia.
Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Paick, S., & Choi, W. (2019). Varicocele and Testicular Pain: A Review. The World Journal of Men’s Health, 37(1), pp. 4–11. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6305863/
- Chung, J., & Lee, S. (2018). Current Issues in Adolescent Varicocele: Pediatric Urological Perspectives. The World Journal of Men’s Health, 36(2), pp. 123–31. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5924953/
- American Urological Association (2020). Urology A–Z. Varicocele.
- Johns Hopkins Medicine (2020). Conditions and Diseases. Varicocele.
- Cleveland Clinic (2020). Disease & Conditions. Varicocele.
- Mayo Clinic (2020). Diseases & Conditions. Varicocele.
- Peran dan Masalah Simfisis Pubis pada Kehamilan - 01/11/2024
- Koriokarsinoma pada Hamil Anggur: Risiko, Gejala, dan Cara Pengobatan - 31/10/2024
- Pahami Fase Praovulasi Biar Promil Berhasil - 30/10/2024
Artikel Terkait:
- Efek Samping Obat Kuat Jika Tanpa Resep Dokter
- Testis Terpelintir, Bisa Disembuhkan Tanpa Khawatir
- Kenali Penyebab Varikokel dan Pengaruhnya Pada…
- Cara Mengobati Varikokel Bisa Dilakukan Secara Alami?
- Varikokel dan Hernia, Gangguan Medis yang Dialami Pria
- Mitos dan Fakta Varikokel: Benarkah Sebuah Ancaman…
- Benarkah Olahraga Bisa Sembuhkan Varikokel Parah?
- Anti Jengkel Atasi Varikokel