Miss V Ngilu bikin Bunda Pilu

Miss V Ngilu bikin Bunda Pilu

Rasa ngilu, nyeri atau ketidaknyamanan di vagina seringkali disebabkan oleh masalah medis atau psikologis. Cari tahu penjelasannya di sini. 

Rasa ngilu di area vagina bisa sangat mengganggu. Nyeri bisa berasal dari organ vagina itu sendiri atau dari bagian labia dan kulit yang membentuk vulva (bagian luar alat kelamin).

Rasa nyeri, ngilu atau ketidaknyamanan pada miss v, sebaiknya tidak diabaikan. Penting bagi Bunda untuk segera mencari tahu penyebabnya dan cara mengatasinya kenapa miss v ngilu, karena jika nyeri vagina dibiarkan, masalah yang lebih besar bisa timbul. 

Baca Juga: Waspada! Ini Ciri-Ciri Miss V Bermasalah 

Penyebab Miss V terasa Ngilu

Nyeri vagina dapat terjadi di daerah vagina atau juga bisa merambat dari panggul atau leher rahim. Menurut UNC School of Medicine, penyebab paling umum dari nyeri vagina adalah infeksi. Contohnya termasuk:

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

  • Infeksi jamur
  • Gonore
  • Klamidia

Selain infeksi, penyebab vagina terasa ngilu juga dapat disebabkan akibat adanya trauma pada area miss v, trauma bisa disebabkan oleh hubungan seksual, persalinan, operasi, atau prosedur medis lainnya.

Nyeri vagina juga dapat berasal dari dyspareunia, kondisi ketika sakit saat atau setelah melakukan hubungan seksual. Ini bisa disebabkan oleh kurangnya pelumas selama hubungan seksual akibat perubahan hormonal atau kurangnya rangsangan seksual.

Rasa ngilu pada miss v juga bisa berasal dari kondisi psikologis, seperti riwayat pelecehan seksual. Terakhir, ngilu pada vagina bisa disebabkan oleh vulvodynia yang merupakan istilah medis untuk nyeri vagina kronis yang tidak memiliki penyebab yang diketahui.

Wanita yang Berisiko Mengalami Nyeri Vagina

Bunda perlu ketahui bahwa wanita dari segala usia dapat mengalami nyeri vagina. Riwayat medis termasuk perubahan hormon yang disebabkan oleh kehamilan, menopause, atau histerektomi dapat meningkatkan risiko nyeri vagina. Pengobatan kanker payudara, juga berisiko lebih tinggi mengalami nyeri pada vagina.

Beberapa obat juga dapat meningkatkan risiko nyeri vagina. Obat statin adalah yang membantu menurunkan kolesterol, diketahui dapat menyebabkan kekeringan pada area vital dan juga  menyebabkan nyeri vagina.

Pertambahan usia juga merupakan faktor risiko. Menopause menyebabkan perubahan dalam kadar hormon dan penipisan jaringan vagina. Ini memengaruhi pelumasan vagina dan dapat menjadi penyebab nyeri pada vagina.

Baca Juga: Mengetahui Labia Mayora dan Kesehatan Reproduksi Wanita

Pemeriksaan untuk Nyeri Vagina

Jika Bunda mengalami nyeri atau ngilu pada vagina yang persisten atau berulang, segera buat janji dengan dokter, untuk dapat dilakukan pemeriksaan. Dokter dapat membantu mendiagnosis penyebab dari nyeri vagina yang Bunda alami. 

Pada pemeriksaan nyeri vagina, dokter akan menanyakan riwayat medis, melakukan pemeriksaan fisik, dan jika diperlukan, Bunda akan diminta untuk melakukan serangkaian tes.

Untuk riwayat medis, dokter akan menanyakan mengenai kesehatan atau kondisi Bunda, riwayat penyakit, kondisi medis yang telah didiagnosis, serta operasi atau prosedur medis lain yang pernah Bunda jalani. Dokter juga akan menanyakan obat yang dikonsumsi secara rutin. 

Selanjutnya, dokter juga akan bertanya tentang kesehatan seksual dan kebiasaan seksual antara Bunda dan pasangan. Dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik, untuk memeriksa tanda-tanda kemerahan, pembengkakan, kerusakan, atau bekas luka di area vagina. 

Dokter juga mungkin mengambil sampel cairan vagina untuk diuji. Jika terdapat jenis atau jumlah bakteri, jamur, atau virus yang tidak biasa, itu bisa menjadi tanda bahwa infeksi menjadi penyebab nyeri pada vagina.

Jika dokter mencurigai adanya tanda kondisi serius, seperti kanker serviks, dokter mungkin akan merekomendasikan tes lebih lanjut. Ini dapat mencakup pengambilan sampel jaringan dari leher rahim untuk analisis.

Kemudian, jika dokter mencurigai nyeri vagina berasal dari masalah psikologis, mungkin Bunda akan disarankan untuk melakukan konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mental untuk evaluasi.

Pengobatan Nyeri Vagina

Untuk meredakan nyeri vagina, dokter akan mencoba mengobati penyebabnya. Ada beberapa jenis pengobatan yang biasanya disarankan oleh dokter, berikut diantaranya:

1. Obat-obatan

Jika Bunda mengalami infeksi bakteri atau jamur, dokter kemungkinan akan meresepkan antibiotik atau obat antijamur untuk mengobatinya. Habiskanlah antibiotik yang diresepkan, bahkan jika gejala membaik sebelum obat habis. 

Berhenti mengonsumsi antibiotik yang tidak sesuai dengan anjuran dokter dapat membuat membuat kemungkinan infeksi kembali.

Dokter juga mungkin merekomendasikan salep topikal, seperti gel lidokain. Ini dapat membantu menghilangkan rasa sakit pada daerah vagina. Obat oles juga dapat membantu meredakan ketidaknyamanan yang persisten atau nyeri saat berhubungan seksual.

Jika nyeri vagina berasal dari infeksi saluran kemih (ISK) kronis, mengonsumsi suplemen kalsium sitrat dapat membantu mengurangi gejala ISK yang berkontribusi pada nyeri vagina. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen atau obat, bicaralah dengan dokter terlebih dahulu.

2. Tindakan Operasi

Dalam kasus langka, dokter mungkin merekomendasikan untuk mengambil tindakan operasi dalam mengatasi kondisi vulvodynia, vestibulitis vulvar, atau kanker serviks. Selama operasi, dokter akan memberikan suntikan anestesi atau blok saraf untuk membantu menghempaskan atau mematikan daerah di vagina.

3. Pengobatan di Rumah

Beberapa pengobatan rumahan dan pengobatan over-the-counter (OTC) dapat membantu meredakan nyeri vagina. 

  • Gunakan pelumas, jika nyeri vagina terkait dengan ketidakcukupan pelumas selama hubungan seksual, menggunakan pelumas dapat membantu mengurangi gesekan dan ketidaknyamanan. 
  • Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri pada daerah vagina. Tempatkan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin di daerah yang terasa nyeri selama beberapa menit.
  • Menjaga kebersihan daerah genital secara teratur dengan menggunakan air biasa atau pembersih yang lembut dan bebas pewangi dapat membantu mencegah iritasi dan infeksi.
  • Hindari penggunaan sabun atau produk perawatan tubuh yang mengandung pewangi atau bahan kimia keras di daerah genital, karena ini dapat menyebabkan iritasi.
  • Pilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun dan hindari pakaian dalam ketat. Ini dapat membantu mengurangi iritasi dan meningkatkan sirkulasi udara di daerah genital.
  • Minum cukup air adalah penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, termasuk daerah genital. Air membantu menjaga kelembaban kulit dan membran mukosa.
  • Selama haid, penting untuk menjaga kebersihan ekstra di daerah genital. Ganti pembalut atau tampon secara teratur dan hindari penggunaan produk yang mengandung pewangi.
  • Jika berenang atau berolahraga, pastikan untuk segera mengganti pakaian basah atau berkeringat. Kelembapan berlebihan dapat menimbulkan pertumbuhan bakteri dan jamur.
  • Beberapa makanan tertentu, seperti makanan pedas, makanan dengan tingkat oksalat tinggi, dan alkohol, dapat memperburuk gejala nyeri. Cobalah memantau reaksi tubuh terhadap makanan tertentu dan hindari yang memicu nyeri.

Menghindari makanan tinggi oksalat dapat membantu mencegah ISK. Makanan ini termasuk daun bawang, okra, resep, almond, kacang tanah, kenari, dan pistachio.

Nah, itu dia tadi penjelasan penyebab ngilu pada miss V dan cara mengatasinya. Jangan lupa untuk selalu konsultasikan dengan dokter sebelum Bunda mengonsumsi obat untuk meredakan nyeri vagina

Untuk mengetahui informasi lainnya mengenai kesehatan reproduksi, masalah kehamilan, infertilitas dan program hamil, Ayah Bunda dapat menemukannya di website Bocah Indonesia.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Willems, H. M., et al. (2020). Vulvovaginal candidiasis: a current understanding and burning questions. Journal of Fungi, 6(1), pp. 27. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32106438/
  • Cleveland Clinic (2021). Pain Down There? 5 Reasons Your Pelvis and Vagina Hurt. Diakses 2023.
  • Mayo Clinic (2023). Diseases & Conditions. Yeast infection (vaginal). Diakses 2023. 
  • Mayo Clinic (2022). Diseases & Conditions. Premenstrual syndrome (PMS). Diakses 2023. 
  • Cherney, K. Healthline (2021). Everything You Want to Know About Vaginal Yeast Infections. Diakses 2023. 
  • Nall, R. Healthline (2019). What You Need to Know About Vaginal Pain. Diakses 2023.
Avatar photo
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji