7 Makanan Ideal Agar Kadar Testosteron Normal

7 Makanan Ideal Agar Kadar Testosteron Normal

Konsumsi makanan seperti jahe, ikan, dan beberapa jenis sayuran sangat baik untuk menaikan kadar testosteron. Cari tahu selengkapnya di sini. 

Testosteron adalah hormon seks yang memainkan peran penting dalam kesuburan, fungsi seksual, kesehatan tulang, dan massa otot. Meskipun dimiliki oleh keduanya, baik Bunda maupun Ayah, namun umumnya lebih banyak dimiliki oleh laki-laki.

Kadar testosteron seseorang akan secara alami menurun seiring bertambahnya usia, namun beberapa kondisi medis, pilihan gaya hidup, dan faktor lain juga dapat memengaruhi jumlah hormon ini dalam tubuh.

Untuk menaikan kadar testosteron, Ayah dapat mengonsumsi beberapa makanan tertentu. Cari tahu makanan penambah hormon testosteron melalui ulasan berikut ini. 

Baca Juga: Pusat Fertilitas, Tempat Impian Tanpa Batas 

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Jenis Makanan Penambah Hormon Testosteron

Tidak ada makanan yang bisa langsung membuat kadar hormon testosteron Ayah naik dengan cepat. Tetapi, ada beberapa jenis makanan yang bisa membantu tubuh untuk membuat lebih banyak hormon testosteron.

1. Tiram

Jika Bunda ingin cepat hamil, maka vitamin seperti zinc sangat dibutuhkan oleh Ayah untuk menjaga kesehatan reproduksi. Kekurangan zinc dapat berdampak pada hormon testosteron yang menurun. 

Kadar hormon testosteron rendah bisa membuat Ayah mengalami masalah seperti sulit ereksi atau kematangan seksual yang terlambat. Konsumsi tiram dapat membantu tubuh memenuhi kebutuhan zinc. 

Zinc juga ada di makanan lain seperti kerang, daging merah, unggas, kacang, dan biji-bijian. Satu hal yang penting dicatat, zinc ini bersaing dengan tembaga untuk diserap oleh tubuh. Jadi, jika untuk konsumsi suplemen zinc tambahan, Ayah harus hati-hati agar tidak kebanyakan salah satu mineral tersebut.

2. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti bayam dan kale memiliki khasiat bagi hormon testosteron karena mengandung magnesium. Magnesium ini bermanfaat dalam meningkatkan tingkat testosteron dalam tubuh. Hormon testosteron sendiri memiliki peran penting dalam kesehatan reproduksi, libido, serta pembentukan otot.

Selain membantu meningkatkan tingkat testosteron, sayuran hijau kaya akan nutrisi lainnya seperti vitamin dan serat. Nutrisi ini membantu mendukung kesehatan tubuh Ayah secara keseluruhan.

Selain dari sayuran hijau, magnesium juga bisa ditemukan di makanan lain seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan lentil. Jadi, dengan memasukkan sayuran hijau dan makanan kaya magnesium ke dalam pola makan sehari-hari, Ayah dapat memberikan dukungan bagi kesehatan hormon testosteron dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

3. Ikan Berlemak dan Minyak Ikan

Sebuah studi yang diterbitkan oleh The Journal of Steroid Biochemistry and Molecular Biology, mengaitkan konsumsi makanan rendah lemak dengan produksi testosteron yang rendah. Ikan berlemak dan minyak ikan adalah sumber lemak ‘baik’ yang dikenal sebagai asam lemak omega-3. 

Senyawa ini memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mendukung kesehatan jantung dan sendi. Mengonsumsi ikan berlemak atau minyak ikan dengan cukup dapat membantu meningkatkan asupan lemak total secara sehat. Contoh ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 termasuk makarel, salmon, dan sarden.

Baca Juga: Apa Itu Infertilitas? Pahami Penyebab Infertilitas pada Pria dan Wanita! 

4. Minyak Zaitun

Minyak zaitun memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk risiko penyakit jantung dan kanker yang lebih rendah. Minyak ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E, sejenis antioksidan. 

Sama seperti ikan berlemak dan minyak ikan, minyak zaitun extra virgin dapat membantu meningkatkan asupan lemak total, mendukung produksi testosteron

Hasil sebuah penelitian yang diterbitkan dalam National Library of Medicine pada tahun 2013 menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat meningkatkan kadar testosteron serum pada pria dewasa yang sehat.

5. Bawang

Bawang adalah sumber baik beberapa nutrisi dan antioksidan. Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa bawang dan ekstrak bawang dapat mendukung produksi hormon, meningkatkan aktivitas antioksidan, dan dapat meningkatkan kadar testosteron secara keseluruhan.

6. Jahe

Jahe telah lama digunakan untuk berbagai keperluan, baik sebagai bahan makanan maupun obat tradisional. Namun, kaitan langsung antara jahe dan peningkatan kadar hormon testosteron masih perlu dikonfirmasi melalui penelitian lebih lanjut pada manusia.

Studi-studi percobaan pada tabung uji dan hewan menunjukkan bahwa ekstrak jahe mungkin memiliki potensi untuk meningkatkan produksi hormon testosteron. Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa hasil-hasil ini belum tentu sama ketika diterapkan pada manusia.

Selain potensi peningkatan hormon testosteron, jahe juga diketahui memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan bisa membantu dalam meningkatkan aliran darah. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

7. Delima

Buah delima telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk potensi pengaruhnya terhadap kadar testosteron. Meskipun hasil penelitian masih perlu lebih banyak konfirmasi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah delima dapat memberikan dukungan untuk kesehatan hormon testosteron.

Delima mengandung antioksidan, terutama polifenol, yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, buah delima juga dapat meningkatkan aliran darah dan memiliki efek positif pada fungsi pembuluh darah. Manfaat ini bisa berdampak positif pada kesehatan seksual dan produksi hormon.

Studi tahun 2012 menemukan bahwa konsumsi jus delima dapat meningkatkan kadar testosteron pada sekelompok pria. Pada akhir penelitian, peserta menunjukkan peningkatan rata-rata 24% dalam kadar testosteron saliva, serta melaporkan perbaikan suasana hati dan penurunan tekanan darah.

Meskipun temuan ini menjanjikan, perlu dicatat bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk memastikan dan memahami lebih lanjut mekanisme bagaimana buah delima dapat memengaruhi kadar testosteron.

Pengaruh Hormon Testosteron pada Program Hamil

Meskipun hormon testosteron umumnya dimiliki dalam jumlah lebih besar oleh Ayah, Bunda juga memiliki hormon ini. Meski begitu, hormon ini tetap memiliki pengaruh pada program hamil, dan dapat memengaruhi beberapa aspek:

1. Ovulasi

Testosteron dapat berkontribusi pada regulasi siklus menstruasi dan proses ovulasi pada Bunda. Keseimbangan hormonal yang tepat, termasuk tingkat testosteron yang seimbang, diperlukan untuk memastikan terjadinya ovulasi yang normal.

Ketidakseimbangan hormon, termasuk tingkat testosteron yang tidak normal, dapat mempengaruhi pola ovulasi dan menstruasi. Gangguan pada siklus menstruasi dapat menjadi faktor penghambat dalam upaya untuk Bunda hamil.

2. Keseimbangan Hormonal

Keseimbangan hormon sangat penting dalam merencanakan kehamilan. Tingkat testosteron yang stabil dapat membantu menjaga keseimbangan dengan hormon-hormon lain seperti estrogen dan progesteron. Kedua hormon tersebut memiliki peran dalam proses ovulasi dan persiapan tubuh untuk kehamilan.

3. Kualitas Telur

Testosteron juga dapat mempengaruhi kualitas sel telur yang dihasilkan oleh ovarium. Kualitas sel telur yang baik sangat penting untuk pembuahan yang berhasil dan perkembangan embrio yang sehat.

4. Libido dan Gairah Seksual

Hormon testosteron juga dapat memainkan peran dalam meningkatkan libido atau gairah seksual pada Bunda. Meskipun secara umum lebih dikaitkan dengan pria, tingkat testosteron yang seimbang pada wanita juga dapat berkontribusi pada kesehatan seksual dan keinginan untuk hamil.

5. Pertumbuhan dan Pembentukan Endometrium

Hormon testosteron bersama dengan hormon-hormon lain dapat memengaruhi pertumbuhan dan pembentukan endometrium (lapisan dalam rahim). Kondisi endometrium yang baik memastikan tempat yang optimal bagi embrio untuk menanamkan diri setelah pembuahan.

Dengan demikian, untuk memastikan kelancaran program hamil dan mendapatkan momongan, sangat penting bagi Ayah dan Bunda untuk menjaga pola hidup sehat, termasuk menerapkan kebiasaan makan seimbang, berolahraga secara teratur, serta menjauhi faktor-faktor stres yang dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan kesuburan.

Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Cilio, S., et al. (2022). Beneficial Effects of Antioxidants in Male Infertility Management: A Narrative Review. Oxygen, 2(1), pp. 1–11.
  • https://www.mdpi.com/2673-9801/2/1/1
  • DeSoto, Lindsey, Very Well Health (2023). 10 Foods That Increase Testosterone
  • Kubala, Jillian. Healthline. (2023). 7 Foods That May Help Boost Testosterone
    Leonard, Jayne. Medical News Today. (2023). Best foods for increasing low testosterone
Avatar photo
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji