Beranda » BLOG » Program Hamil » Kesehatan Reproduksi » Madu untuk Promil, Benarkah Efektif?
Madu untuk Promil, Benarkah Efektif?
Madu dipercaya baik untuk membantu program hamil. Namun belum diketahui apakah memiliki dampak yang cukup efektif.
Bagi pasangan suami istri yang melakukan berbagai cara sebagai bentuk ikhtiar dalam menjalani program hamil. Mulai dari mencoba cara tradisional hingga mengikuti rekomendasi dokter. Salah satu cara yang banyak dilakukan adalah mengonsumsi madu. Madu dipercaya dapat membantu menyuburkan kandungan.
Baca Juga : 7 Tips Membangun Keluarga Harmonis untuk Ayah Bunda
Cairan manis yang dihasilkan oleh lebah ini memang memiliki manfaat dalam menunjang kesehatan tubuh. Salah satu manfaat madu untuk kesehatan adalah membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena kandungan antioksidan yang cukup tinggi di dalamnya. Namun, apakah madu untuk menyuburkan kandungan cukup efektif?
Nutrisi yang Terkandung dalam Madu
Madu memiliki kandungan sejumlah nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan. Berikut komposisi madu yang dihitung per 100 gram.
Tanya Ferly tentang Promil?
- Kalori: 294 Kal
- Air: 20 gram
- Karbohidrat: 79,5 gram
- Serat: 0,2 gram
- Protein: 0,3 gram
- Kalsium: 5 mg
- Fosfor: 16 mg
- Kalium: 26,9 mg
- Zat besi: 0,9 mg
- Natrium: 6 mg
Fakta Madu untuk Program Hamil
Bagi beberapa orang mungkin terdengar cukup asing terkait manfaat madu ini. Namun, ternyata car aini merupakan hal yang dilakukan oleh orang-orang zaman dahulu baik pada pria maupun wanita. Hal ini lantaran madu mengandung antioksidan dan antiradang di dalamnya yang baik untuk kesehatan termasuk dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan.
Bahkan banyak orang yang masih melakukan cara tradisional penggunaan madu untuk meningkatkan vitalitas pria. Hal tersebut yang menyebabkan banyak orang percaya jika madu dapat membantu program hamil.
Meski begitu, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Animal Physiology and Animal Nutrition menunjukkan jika madu dapat meningkatkan kesuburan. Namun, penelitian tersebut baru dilakukan pada kelinci yang menunjukkan jika kelinci jantan mengalami peningkatan kesuburan setelah diberikan bee pollen. Sayangnya, belum ada penelitian lebih lanjut terhadap manusia terkait hal tersebut.
Penelitian lain dilakukan pada 99 pasangan yang mengalami asthenozoospermia. Satu kelompok diberikan intravaginal pericoital yang merupakan campuran madu dan royal jelly pada pertengahan siklus dan kelompok lainnya yang menjalani prosedur inseminasi intrauterine (IUI) standar selama 3 siklus atau sampai pembuahan terjadi untuk kedua kelompok tersebut.
Hasilnya, pasangan yang diberikan campuran madu dan royal jelly tersebut menghasilkan 23 pasangan hamil dari 553 siklus yang dianalisis. Sedangkan, 7 pasangan yang hamil dari kelompok yang tidak diberikan campuran madu tersebut. Metode ini juga efektif dalam mengobati asthenozoospermia. Sayangnya, studi yang membuktikan hal tersebut masih sedikit. Oleh sebab itu, perlu adanya penelitian dalam skala besar terkait manfaat madu terhadap kesuburan.
Cara Mengonsumsi Madu untuk Program Hamil
Perlu diketahui, madu memiliki beberapa jenis. Madu yang baik dikonsumsi dan memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan adalah madu murni karena jenis madu ini masih alami dan belum dicampur dengan bahan lainnya sehingga manfaat yang diberikan cukup efektif.
Cara yang dapat dilakukan untuk mengonsumsi jenis madu ini adalah dengan mengonsumsi satu sendok madu pada pagi dan malam hari. Namun, ada rekomendasi cara lain yang dapat dilakukan dalam mengonsumsi madu dicampur dengan kayu manis.
Campuran kedua bahan tersebut dapat membantu melancarkan aliran darah menuju organ yang digunakan ketika proses reproduksi berlangsung. Selain itu, kandungan yang terdapat pada kayu manis juga dapat mengatasi siklus menstruasi yang tidak lancar pada wanita.
Konsultasikan Penggunaan Madu untuk Program Hamil
Madu merupakan salah satu bahan pemanis alami yang aman untuk dikonsumsi siapa pun. Hanya saja, terkait madu untuk penyubur kandungan yang dikonsumsi selama program hamil masih perlu penelitian lebih lanjut. Pasalnya, penelitian terkait hal tersebut masih sedikit.
Meski termasuk dalam bahan alami namun Anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter terkait penggunaan madu guna menghindari efek samping yang diklaim dari manfaat tersebut.
Pastikan juga untuk tidak mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan. Madu merupakan pemanis alami, jika dikonsumsi secara berlebihan dikhawatirkan justru dapat meningkatkan kadar gula dalam darah sehingga dapat menimbulkan risiko penyakit tertentu.
Jika Anda ingin meningkatkan peluang kehamilan maka sebaiknya lakukan beberapa cara, seperti:
- Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dan gizi seimbang
- Melakukan olahraga secara teratur
- Batasi konsumsi kafein
- Sebaiknya berhenti merokok dan konsumsi minuman beralkohol
Jika menerapkan cara di atas belum berhasil maka segera periksa kondisi kesuburan untuk mengetahui kondisi kesuburan masing-masing pasangan.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum juga hamil setelah berupaya selama dua belas bulan atau lebih (atau enam bulan jika usia perempuan di atas 35 tahun), kami menyarankan Anda untuk melakukan penilaian kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah.
- Abdelhafiz, A. T., Muhamad, J. A. (2008). Midcycle pericoital intravaginal bee honey and royal jelly for male factor infertility. nt J Gynaecol Obstet. 2008 May;101(2):146-9.
- Attia, Y. A., et al. (2010). Effect of bee pollen levels on productive, reproductive and blood traits of NZW rabbits. Journal of Animal Physiology and Animal Nutrition, Volume 95, Issue 3 p. 294-303.
- Samuel, O., et al. (2013). Pure Honey a potent fertility booster: Activities of Honey on sperm parameters in young adult rats. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences (IOSR-JDMS). e-ISSN: 2279-0853, p-ISSN: 2279-0861.Volume 9, Issue 6 (Sep.- Oct. 2013), PP 43-47. file:///C:/Users/user/Downloads/Pure_Honey_a_potent_fertility_booster_Ac.pdf
- Berapa Biaya Program Hamil Inseminasi? - 08/10/2024
- 5 Masalah Kesehatan yang Mempengaruhi Kesuburan - 08/10/2024
- Mengenal Postmatur, Bayi Telat Lahir dari Waktunya - 03/10/2024
Artikel Terkait:
- Histerokopi: Cara Aman dan Efektif untuk Mengobati…
- Terapi PRP, Betulkah Efektif untuk Memperbaiki Endometrium?
- Vitamin D Meningkatkan Kadar Anti-Mullerian Hormone…
- Diet Mediterania, Pola Makan Sehat untuk Promil Bayi Tabung
- Manfaat Buah Zuriat untuk Promil
- Adakah Manfaat Kurma Muda untuk Promil?
- 3 Manfaat Saffron untuk Promil, Sudah Pernah Coba?
- Ingin Miliki Keturunan? 3 Pilihan Promil untuk Pria…