Beranda » BLOG » Infertilitas » Infertilitas Pria » Lelaki Subur, Apa Karena Faktor Umur?
Lelaki Subur, Apa Karena Faktor Umur?
Seiring bertambahnya usia Bunda maka semakin sedikit juga sisa sel telur di dalam rahim. Kondisi ini tentu akan memengaruhi kesuburan Bunda, di mana akan lebih sulit mendapatkan kehamilan.
Oleh sebab itu, ketika Bunda menginjak usia 35 tahun ke atas dan belum hamil maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesuburan. Apalagi Bunda juga akan memasuki masa menopause di rentang usia 45 – 50 tahunan.
Jika kondisi kesuburan Bunda dipengaruhi oleh usia, bagaimana kondisi kesuburan Ayah?
Baca juga: 7 Ciri-Ciri Sperma Sehat yang Bisa Menentukan Tingkat Kesuburan Pria
Hubungan Faktor Usia dengan Kesuburan Ayah
Pada dasarnya, faktor sperma terbaik berada di usia reproduksi, yaitu usia 20-40 tahun. Pada masa ini adalah masa di mana sperma memiliki kualitas terbaik. Meski begitu, sperma pada Ayah yang berusia di atas 50 tahun juga masih bisa membuahi sel telur, lho.
Tanya Ferly tentang Promil?
Salah satu contohnya adalah aktor Hollywood, Richard Gere yang pada 2020 lalu dikaruniai putra kedua dengan sang istri, Alejanda Silva, di usia 70 tahun. Pasangan selebriti yang memiliki selisih usia 33 tahun tersebut dikaruniai bayi laki-laki. Kondisi ini membuktikan jika sperma pada Ayah berusia senja masih bisa membuahi sel telur.
Nah, pada normalnya jumlah sperma pria adalah 15 juta per ml air mani. Jumlah ini tentu memiliki peluang tinggi untuk mencapai kehamilan. Namun, ketika usia Ayah menginjak di atas 50 tahun maka terdapat penurunan kadar sperma di dalam air mani hingga 30%.
Menurut dr. Gito Wasian, Sp.And, dokter spesialis andrologi Bocah Indonesia, menyebutkan jika produksi dan jumlah sperma dapat menurun pada usia tersebut. Selain itu, kadar konsentrasi atau kadar sperma juga akan menurun.
“Proses aging dapat memengaruhi kualitas sperma, termasuk produksi sperma harian, jumlah sperma total, dan viabilitas (kemampuan benih atau daya hidup benih untuk tumbuh secara normal pada kondisi optimum) sperma. Selain itu, konsentrasi sperma juga akan menurun hingga 30% pada pria usia di atas 50 tahun,” ujar dr. Gito.
Kebiasaan Buruk yang Menurunkan Kualitas Sperma
Usia bukan menjadi satu-satunya faktor yang bisa memengaruhi kesuburan Ayah. Pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, dan mengonsumsi kafein berlebihan bisa menurunkan kualitas sperma Ayah.
Asap dan zat-zat kimia yang terkandung di dalam rokok bisa menyebabkan kelainan pada sperma (kerusakan genetik pada DNA sperma) bahkan bisa mengurangi jumlah sperma. Sementara itu, jika Ayah sering mengonsumsi alkohol maka dapat menurunkan kadar testosteron yang memiliki peran penting dalam produksi sperma. Bahkan dapat menyebabkan ejakulasi dini, gangguan ereksi, serta mengurangi motilitas atau pergerakan sperma.
Ada beberapa faktor lain yang bisa memengaruhi kondisi sperma Ayah secara tidak sadar, lho misalnya menyimpan ponsel di saku celana.
Beberapa penelitian menyebutkan jika radiasi pada ponsel dapat memengaruhi konsentrasi sperma. Kondisi ini terjadi karena suhu panas serta aktivitas sinyal elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel. Meski diperlukan penelitian lebih lanjut, namun disarankan untuk menghindari hal tersebut dengan tidak menyimpan ponsel di kantong celana.
Selain itu, kebiasaan yang bisa memengaruhi kondisi sperma Ayah adalah meletakkan laptop di atas paha. Menurut dr. Androniko Setiawan, Sp.And, dokter spesialis andrologi Bocah Indonesia, menyebutkan jika kebiasaan tersebut bisa memperburuk kondisi sperma.
“Kalau kita terbiasa (memangku laptop) ini iya dapat memperburuk sperma,” ujar dr. Androniko Setiawan, Sp.And.
Hal ini lantaran memangku laptop di paha bisa meningkatkan suhu panas pada testis sehingga memengaruhi pada proses produksi sperma.
Baca juga: Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak
Apa yang Harus Dilakukan Ayah untuk Meningkatkan Kesuburan?
Tidak perlu khawatir, Ayah bisa memperbaiki kualitas sperma dengan menerapkan pola hidup sehat serta menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk. Jika rutin melakukannya maka bukan tidak mungkin kualitas sperma akan membaik.
Usahakan untuk mengonsumsi jenis makanan yang mengandung nutrisi seimbang, perbanyak konsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi (asam folat, vitamin C, vitamin E, zinc), serta melakukan olahraga secara teratur namun sebaiknya hindari bersepeda.
Untuk Ayah yang memiliki hobi sauna atau berendam air panas juga sebaiknya hindari kebiasaan ini ya karena kebiasaan tersebut bisa mengurangi kualitas sperma.
Nah, sudah tahu kan jika usia bisa memengaruhi kondisi kesuburan? Jangan khawatir, jika Ayah Bunda sedang merencanakan program hamil maka bisa melakukan pemeriksaan kondisi sperma terlebih dahulu. Pemeriksaan ini penting untuk Ayah Bunda yang ingin cepat hamil. Selamat berjuang bersama!
Mau berbagi informasi ini untuk Ayah Bunda lainnya? Yuk, jangan lupa di-share ya!
@bocahindonesia Mandi enaknya air dingin apa air panas ya? Ayah Bunda pernah gak ngerasa bingung pas mau mandi ? Mincah juga nih. Bukan hanya bingung mengenai air panas atau air dingin, Mincah juga bingung kira-kira Ayah boleh ga sih mandi air hangat, sauna atau berendam air panas saat Promil? #sadarsubur #airpanas #mandiairpanas #dokterandrologi #andrologijakarta #fertilitasbocahindonesia #fertilitas #fertilitasjakarta #fertilitaspria #fertilitaspasangan ♬ Backsound Lucu - Faid rafanda
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
- Gorpinchenko, I., et al. (2014). The influence of direct mobile phone radiation on sperm quality. Cent European J Urol. 2014; 67(1): 65–71.
- Hamada, A.J., et al. (2011). Cell Phones and their Impact on Male Fertility: Fact or Fiction. The Open Reproductive Science Journal, 2011, 5, 125-137.
- Adams, J.A., et al. (2014). Effect of mobile telephones on sperm quality: a systematic review and meta-analysis. Environ Int. 2014 Sep;70:106-12.
- Peran dan Masalah Simfisis Pubis pada Kehamilan - 01/11/2024
- Koriokarsinoma pada Hamil Anggur: Risiko, Gejala, dan Cara Pengobatan - 31/10/2024
- Pahami Fase Praovulasi Biar Promil Berhasil - 30/10/2024
Artikel Terkait:
- Apa Itu Air Mani? Kenali Perbedaannya Dengan Sperma
- Pria Dengan Azoospermia, Apa Bisa Punya Anak?
- 5 Penyebab Infertilitas pada Pria, Apa dan Bagaimana…
- Sperma Menggumpal, Apa Efeknya?
- Masa Subur Pria, Waktu yang Tepat Untuk Berhubungan
- Sudah Berhubungan di Masa Subur Tapi Tidak Hamil?…
- Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak
- Sering Konsumsi Telur, Ayah pun Subur