Beranda » BLOG » Program Hamil » Kesehatan Reproduksi » Kencing Setelah Berhubungan Tetap Bisa Pembuahan?
Kencing Setelah Berhubungan Tetap Bisa Pembuahan?
Buang air kecil setelah berhubungan sering dipertanyakan oleh banyak pasangan apakah tetap dapat hamil atau tidak.
Pernahkah Ayah Bunda bertanya-tanya jika melakukan buang air kecil setelah berhubungan bisa mencegah kehamilan? Padahal buang air kecil setelah berhubungan merupakan salah suatu hal yang dianjurkan.
Beberapa ‘ritual’ wajib yang perlu dilakukan setelah berhubungan seksual adalah mencuci tangan, membersihkan organ intim pria maupun wanita, hingga mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman. Beberapa hal tersebut dilakukan untuk menjaga organ intim tetap bersih dan mencegah dari penyebaran bakteri maupun virus.
Baca juga: Kenapa Saat Berhubungan Sakit? Ini Penyebab yang Harus Anda Ketahui!
Ketika Ayah Bunda setelah berhubungan seksual, jangan lupakan salah satu hal yang cukup penting. Pasalnya, hal tersebut penting untuk mencegah risiko infeksi saluran kemih (ISK). Jika ‘ritual’ membersihkan organ intim tidak segera dilakukan, dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko tersebut.
Tanya Ferly tentang Promil?
Saat berhubungan seksual, risiko bakteri masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra bisa terjadi sehingga menyebabkan infeksi. Jika ISK tidak segera ditangani maka kondisi tersebut maka bakteri bisa menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi yang berbahaya, salah satunya kegagalan ginjal permanen.
Tidak ada waktu yang pasti kapan diharuskan buang air kecil setelah berhubungan. Namun, Ayah Bunda melakukan buang air kecil setidaknya 30 menit setelah bersenggama.
Buang air kecil membantu mengeluarkan bakteri melalui urine dari saluran kencing sebelum masuk ke dalam kandung kemih. Bahkan anjuran buang air kecil sangat ditekankan pada wanita sebab saluran uretra wanita dekat dengan anus sehingga risiko tertular bakteri lebih tinggi. Kondisi ini tentu berbeda dengan pria, di mana saluran uretra jaraknya lebih jauh dari anus.
Namun, bukan berarti pria terbebas dari risiko ISK. Infeksi ini bisa dialami oleh siapa saja baik pria maupun wanita. Sehingga menjaga kebersihan organ intim itu, perlu ya.
Kencing Setelah Berhubungan Apakah Bisa Hamil?
Pada dasarnya, meski wanita langsung buang air kecil beberapa detik setelah berhubungan tidak akan mengeluarkan sperma yang sudah masuk ke dalam vagina.
Ketika pria mengeluarkan sperma ke dalam vagina maka sperma akan bergerak menuju saluran vagina menuju tuba falopi untuk mencapai sel telur.
Sedangkan buang air kecil dikeluarkan melalui uretra, di mana keduanya merupakan dua saluran yang berbeda.
Hal ini menunjukkan jika urine yang dikeluarkan setelah berhubungan tidak dapat mengeluarkan sperma yang masuk ke dalam vagina. Jadi, Bunda tetap bisa hamil meskipun melakukan buang air kecil setelah berhubungan karena hal tersebut tidak berpengaruh.
Baca juga: Sakit Saat Berhubungan Seperti Ada yang Mengganjal, Apakah Bahaya?
Apakah Perlu Menjaga Sperma Tidak Keluar Agar Tetap Hamil?
Banyak pasangan suami istri yang percaya jika setelah berhubungan, terdapat beberapa posisi tertentu yang dapat menjaga sperma agar tidak keluar. Posisi setelah berhubungan yang sering dilakukan adalah mengangkat kaki atau tetap berbaring untuk menjaga sperma untuk tetap berada di dalam vagina.
Padahal, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Oxford Academic, menyebutkan jika studi yang dilakukan dengan hampir 500 wanita yang menjalani inseminasi intrauterine (IUI), tidak menemukan manfaat setelah berbaring 15 menit pasca berhubungan seksual.
Selain itu, menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal British Medical Journal Clinical Research, menyebutkan jika wanita yang berbaring selama 15 menit setelah promil mencegah kehamilanIUI memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi daripada mereka yang segera bangun pasca berhubungan seksual.
Sayangnya, banyak ahli berpendapat jika studi tersebut belum dilakukan penelitian yang lebih lanjut.
Nah, Ayah Bunda sekarang sudah tahu kan, jika buang air kecil setelah berhubungan tidak berpengaruh terhadap mencegah kehamilan? Sehingga tetap ada peluang untuk mendapatkan kehamilan.
Jangan lupa untuk tetap mengonsumsi makanan sehat untuk mendukung program hamil lebih optimal.
Tertarik dengan informasi seputar fertilitas, promil, dan informasi menarik lainnya? Baca selengkapnya di Bocah Indonesia.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Rijswik, J.V., et al. (et al). Immobilization or mobilization after IUI: an RCT. Human Reproduction, Volume 32, Issue 11, November 2017, Pages 2218–2224. https://academic.oup.com/humrep/article/32/11/2218/4508786
- Custers, I.M., et al. (2009). Immobilisation versus immediate mobilisation after intrauterine insemination: randomised controlled trial. BMJ. 2009 Oct 29:339:b4080. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19875843/
- Saleh, A., et al. (2000). A randomized study of the effect of 10 minutes of bed rest after intrauterine insemination. Fertil Steril. 2000 Sep;74(3):509-11. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10973647/
Artikel Terkait:
- Bagaimana Proses Pembuahan Hingga Terjadinya Kehamilan?
- Berapa Lama Sperma Berjalan Menuju Rahim Saat Proses…
- Mengenal Fertilisasi atau Pembuahan dan Tahapannya
- 5 Tips Pembuahan Berhasil, Bunda Cepat Hamil
- Cara Mendapatkan Anak Setelah Steril, Bisa Hamil Kembali?
- Masa Subur Pria, Waktu yang Tepat Untuk Berhubungan
- Apakah Berhubungan Saat Haid Berisiko atau Bermanfaat?
- 5 Cara Mengatasi Keluar Darah Saat Berhubungan