Kenali Fungsi Hormon LH pada Sistem Reproduksi Pria dan Wanita

fungsi hormon LH

Ditinjau secara medis oleh dr. Fiona Amelia, MPH
Medical Writer


Ditulis oleh dr. Fiona Amelia, MPH · Tanggal diperbarui 30/05/2022

Luteinizing hormone (LH) adalah hormon penting dalam siklus haid wanita. Hormon ini memicu pelepasan sel telur sehingga kehamilan dimungkinkan.

Luteinizing hormone (LH) adalah salah satu jenis gonadotropin yang diproduksi oleh kelenjar pituitari atau hipofisis di otak. Baik pria maupun wanita memiliki hormon ini.

Bersama dengan follicle stimulating hormone (FSH), LH berfungsi mengatur sistem reproduksi pria dan wanita ketika memasuki masa pubertas. Pada pria, LH memicu produksi hormon testosteron di dalam testis. Sedangkan pada wanita, LH memicu produksi hormon androgen di dalam ovarium, yang merupakan prekursor dari hormon estrogen. Hormon ini juga bertanggung jawab untuk memicu terjadinya ovulasi atau pelepasan sel telur.

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Hormon LH juga digunakan dalam proses teknologi reproduksi berbantu sebagai salah satu terapi. Bentuk sintetis hormon ini umumnya tersedia dalam bentuk kombinasi dengan obat yang juga mengandung FSH sintetis.

Fungsi hormon LH Pada Wanita

Hormon LH mulai diproduksi oleh kelenjar pituitari ketika wanita telah mencapai kematangan seksual, yang ditandai dengan kemunculan haid yang pertama (menarche). Produksinya diatur oleh gonadotropin-releasing hormone (GnRH) pada hipotalamus. 

Di awal siklus haid, kadar hormon LH berada pada kadar dasarnya. Seiring dengan peningkatan kadar estrogen akibat berkembangnya folikel, reseptor-reseptor LH mulai bermunculan. Ketika folikel Graaf telah terbentuk dan siap dilepaskan, kadar estrogen saat itu sangat tinggi. Selanjutnya, kadar hormon ini memicu pengeluaran hormon LH secara terus-menerus selama 24-48 jam sehingga kadarnya naik sangat tinggi. Kondisi ini, yang disebut dengan LH surge, adalah yang memicu terjadinya ovulasi.

LH surge juga memicu konversi folikel yang telah mengalami ovulasi menjadi korpus luteum. Korpus luteum ini yang nantinya akan menghasilkan hormon progesteron, yang berfungsi menyiapkan endometrium (dinding rahim) agar siap untuk implantasi embrio. 

Fungsi lain dari LH yakni menstimulasi sel theca ovarium untuk memproduksi androgen, yakni prekursor hormon seks wanita, seperti estradiol (estrogen).

Kadar Hormon LH FSH Estrogen dan Progesteron

Fungsi Hormon LH Pada Pria

Seperti pada wanita, produksi LH pada pria juga dimulai saat pubertas. Hormon ini bertanggung jawab terhadap produksi hormon seks pria, yakni androgen, yang memicu perkembangan karakteristik seks sekunder pria.

Produksi hormon pria berlangsung di dalam sel Leydig pada testis. Sel-sel ini menghasilkan testosteron, hormon yang menstimulasi pembentukan sel sperma di tubulus seminiferus testis. Testosteron juga mengatur siklus reproduksi pria melalui sistem timbal balik negatif (negative feedback mechanism). Ketika kadarnya sangat tinggi, hormon ini mengirimkan sinyal ke otak, untuk berhenti melepaskan GnRH dan karena itu, LH juga tidak dikeluarkan.

Produksi hormon

Berapa kadar normal hormon LH?

1. Pada wanita

Kadar normal LH tergantung pada siklus haid wanita, yakni:

  • Fase folikular atau di awal siklus haid1,68 sampai15 IU/L
  • Fase ovulatorik atau tengah siklus haid → 21,9–56,6 IU/L
  • Fase luteal atau di akhir siklus haid0,61–16,3 IU/L

Pada wanita yang telah mengalami menopause, kadar normal LH adalah 14.2–52.3 IU/L. Sedangkan pada gadis yang belum mengalami pubertas (usia 1-10 tahun), kadar normalnya adalah 0,03–3,9 IU/L.

Bila kadar LH berada di luar rentang normal, kemungkinan penyebabnya adalah sebagai berikut:

  • Kadar LH yang rendah bisa disebabkan oleh :
    • Hipogonadisme.
    • Supresi hipotalamus. 
    • Malnutrisi, gangguan makan.
    • Hiperprolaktinemia.
    • Gangguan pituitari.
    • Sindrom Kallman.
    • Stres.
  • Kadar LH yang tinggi bisa disebabkan oleh :
    • Menopause dini.
    • Sindrom Turner.
    • Sindrom Swyer.
    • Hiperplasia adrenal kongenital.
    • Sindrom ovarium polikistik (PCOS).
    • Tumor pituitari.

Semua perubahan-perubahan ini dapat menyebabkan haid menjadi tidak teratur atau bahkan berhenti (amenore).

2. Pada pria

Kadar LH pada pria normalnya berkisar antara 1,24–7,8 IU/L.

Bila kadar LH berada di luar rentang normal, kemungkinan penyebabnya adalah sebagai berikut:

  • Kadar LH yang rendah bisa disebabkan oleh :
    • Kelainan pada kelenjar pituitari.
    • Hipogonadisme
    • Supresi hipotalamus. 
    • Sindrom Kallman
  • Kadar LH yang tinggi bisa disebabkan oleh :
    • Kastrasi.
    • Kegagalan testis.
    • Sindrom Klinefelter.
    • Anorchia (tidak memiliki testis).
    • Tumor pituitari

Pemeriksaan hormon LH

LH biasanya diperiksa bersama dengan FSH yang juga mengontrol fungsi seksual. 

Pada wanita, pemeriksaan LH kerap digunakan untuk:

  • Menentukan penyebab infertilitas.
  • Mencari tahu kapan ovulasi terjadi, di mana peluang kehamilan sangat tinggi. Dalam hal ini, pemeriksaan LH dapat dilakukan secara mandiri melalui home kit yang tersedia di pasaran.
  • Mencari penyebab haid yang tidak teratur atau berhenti.
  • Mengonfirmasi awal dari menopause, atau perimenopause. 

Pada pria, pemeriksaan ini digunakan untuk

  • Menemukan penyebab infertilitas.
  • Menemukan penyebab hitung sperma yang rendah.
  • Menemukan penyebab rendahnya libido.

Pemeriksaan LH juga bisa dilakukan pada anak-anak untuk membantu mendiagnosis pubertas yang terlalu dini atau sebaliknya terlambat.

  • Pubertas dianggap dini bila terjadi sebelum usia 9 tahun pada anak perempuan dan sebelum usia 10 tahun pada anak laki-laki.
  • Pubertas dianggap terlambat bila belum dimulai pada usia 13 tahun untuk anak perempuan dan usia 14 tahun pada anak laki-laki.

LH dan teknologi reproduksi berbantu

Dalam bentuk sintetis, hormon LH merupakan kandungan aktif obat suntik yang digunakan dalam teknologi reproduksi berbantu, seperti inseminasi buatan atau siklus bayi tabung. Hormon ini disuntikkan pada wanita sebagai salah satu cara untuk menstimulasi ovarium dengan timing yang sebisa mungkin mendekati siklus haid alami.

Normalnya, pemberian LH dilakukan bersamaan dengan obat yang juga mengandung FSH.

Pemberian LH sebagai salah satu terapi dalam proses teknologi reproduksi berbantu ditujukan pada wanita yang:

  • Low responder, yang yang pada siklus sebelumnya belum memperoleh banyak sel telur melalui stimulasi FSH saja. Dengan menambahkan LH, diharapkan hasilnya menjadi lebih baik.
  • Mengalami hipogonadotropik hipogonadisme, yakni yang mengalami tidak haid (amenore) atau haid jarang (oligomenore).
  • Kadar LH dan/atau FSH sangat rendah.

Penutup

Bisa disimpulkan bahwa LH adalah salah satu hormon penting dalam perkembangan sistem reproduksi pria maupun wanita. Hormon ini juga menentukan apakah seseorang memiliki masalah dengan kesuburannya.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum juga hamil setelah berupaya selama dua belas bulan atau lebih (atau enam bulan jika usia perempuan di atas 35 tahun), kami menyarankan Anda untuk melakukan penilaian kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah.

  1. Arroyo A, Kim B, Yeh J. (2020). Luteinizing hormone action in human oocyte maturation and quality: signaling pathways, regulation, and clinical impact. Reproductive Sciences, 27(6), 1223-1252.
  2. Mochtar MH, Danhof NA, Ayeleke RO, Van der Veen F, van Wely M (2017). Recombinant luteinizing hormone (rLH) and recombinant follicle stimulating hormone (rFSH) for ovarian stimulation in IVF/ICSI cycles. Cochrane Database of Systematic Reviews, (5).
  3. MSD Manual Professional Version.
  4. Nedresky D, Singh G. Physiology, Luteinizing Hormone. [Updated 2021 Sep 28]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.
Share:

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari terakhir untuk hemat 11%
Checkout Sekarang

Hari
Jam
Menit
Detik
doctors
Buat Janji