Beranda » BLOG » Program Hamil » Kesehatan Reproduksi » Kelebihan Hormon Prolaktin Mengurangi Hasrat ‘Bermain’?
Kelebihan Hormon Prolaktin Mengurangi Hasrat ‘Bermain’?
Hormon prolaktin memiliki peranan penting pada pria dan wanita. Jika kadar di dalam tubuh tidak seimbang bisa menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan.
Salah satu jenis hormon yang dimiliki pada pria maupun wanita adalah hormon prolaktin. Hormon prolaktin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari (hipofisis) berada di pangkal otak.
Hormon ini memiliki peranan penting dan sangat luas pada tubuh, mulai dari perannya terhadap metabolisme, sistem reproduksi, hingga daya tahan tubuh. Produksi hormon prolaktin ini dikendalikan oleh dua hormon utama, yaitu dopamin dan estrogen.
Memiliki peranan penting, hormon di dalam tubuh harus memiliki kadar yang seimbang. Lantas, bagaimana jika tubuh kelebihan hormon prolaktin? Simak penjelasan berikut.
Baca juga: Mengenal Fungsi Hormon Prolaktin Pada Pria dan Wanita
Fungsi Hormon Prolaktin
Nah, seperti yang disebutkan di atas, hormon prolaktin berfungsi dalam mengatur sistem kekebalan tubuh, metabolisme, hingga sistem reproduksi. Mengingat fungsinya yang cukup luas, maka kadar hormon prolaktin di dalam tubuh pun harus seimbang.
Pada pria, prolaktin memiliki peranan penting, yakni guna merangsang produksi sperma. Selain itu, hormon ini juga memiliki peran dalam menstabilkan gairah seks pada pria.
Tidak hanya untuk pria, hormon ini juga terdapat pada wanita. Jika pada wanita, hormon ini memiliki peran dalam menumbuhkan payudara, mengatur siklus haid, hingga merangsang produksi ASI.
Kadarnya akan meningkat ketika seorang wanita mendapatkan kehamilan hingga menyusui. Namun, kadar tersebut akan kembali normal setelah beberapa bulan menyusui.
Bagaimana Jika Tubuh Kelebihan Hormon Prolaktin?
Kondisi di mana tubuh mengalami kelebihan hormon prolaktin disebut sebagai hiperprolaktinemia. Kondisi ini terjadi ketika kadar hormon prolaktin dalam tubuh berlebihan.
Pada wanita, kondisi ini bisa terjadi di luar masa kehamilan dan menyusui. Kadar prolaktin yang berlebihan juga bisa menandakan adanya tumor prolaktinoma pada kelenjar hipofisis, kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme), penyakit ginjal kronis, cedera pada dinding dada, hingga penyakit hati kronis.
Selain itu, kelebihan hormon prolaktin juga bisa meningkatkan produksi ASI pada wanita yang tidak hamil dan menyusui. Tidak hanya itu, dampak lain dari kelebihan hormon prolatin ini adalah mengalami masalah menstruasi bahkan menimbulkan masalah kesuburan.
Hiperpolaktinemia bisa disebabkan akibat adanya penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat darah tinggi, antimual, pil KB, antidepresan, hingga pereda nyeri golongan opium.
Sedangkan pada pria, hiperprolaktinemia bisa menyebabkan menurunnya gairahseks, disfungsi ereksi, hingga impotensi.
Apakah Kelebihan Hormon Prolaktin Bisa Memengaruhi Kesuburan?
Mengingat salah satu fungsinya, memiliki peranan penting dalam sistem reproduksi terutama dalam mengatur siklus haid maka jika kadarnya tidak seimbang, secara tidak langsung dapat memengaruhi kondisi kesuburan Bunda.
Apalagi hiperprolaktinemia bisa mengganggu produksi hormon reproduksi lainnya, yaitu estrogen dan progesteron. Hal tersebut tentu menyebabkan siklus menstruasi dan ovulasi menjadi tidak teratur.
Jika ovulasi Bunda sulit ditentukan maka kesempatan Bunda untuk cepat hamil pun semakin kecil.
Baca juga: 7 Hormon Reproduksi pada Wanita dan Pria
Kapan Harus Periksa ke Dokter Ketika Kelebihan Hormon Prolaktin?
Ketika pria dan wanita mengalami kadar hormon prolaktin berlebihan maka gejala yang dialami pun berbeda setiap orang. Pada wanita, beberapa gejala yang menandakan kelebihan prolaktin atau hiperprolaktinemia, seperti:
- Siklus menstruasi berhenti
- Vagina kering sehingga sakit saat berhubungan intim
- Infertilitas atau masalah kesuburan
- Area payudara terasa sakit atau nyeri
- Gairah seksual menurun
Jika Bunda mengalami kondisi di atas maka segera periksakan diri ke dokter, apalagi jika siklus menstruasi tidak teratur dalam jangka waktu yang lama. Pasalnya, banyak wanita yang tidak sadar terkait gejala hiperprolaktinemia.
Bunda masih memiliki peluang kehamilan selama mengikuti pengobatan dan hiperprolaktinemia merespons dengan dengan baik. Jadi, jika Ayah Bunda ingin segera cepat hamil maka periksakan diri ke klinik fertilitas terdekat agar lekas mendapatkan penanganan yang tepat.
Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Al-Chalabi, M., et al. Physiology, Prolactin. National Library of Medicine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507829/
- Samperi, I., et al. (2019). Hyperprolactinaemia. J Clin Med. 2019 Dec 13;8(12):2203. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31847209/
- Saleem, M., et al. (2018). Prolactin Biology and Laboratory Measurement: An Update on Physiology and Current Analytical Issues. Clin Biochem Rev. 2018 Feb;39(1):3-16. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30072818/
Artikel Terkait:
- Mengenal Fungsi Hormon Prolaktin Pada Pria dan Wanita
- Banyak Micin Kurangi Hasrat Ingin Main?
- Kadar Prolaktin Normal Agar Reproduksi Optimal
- Kadar Prolaktin Tinggi Bisa Ganggu Sistem Reproduksi
- 5 Perbedaan Telat Haid karena Hormon dan Hamil yang…
- Pengaruh dan Fungsi Hormon Testosteron pada…
- Pengaruh Hormon Estrogen pada Kesuburan Pria dan Wanita
- Peran Penting Hormon Beta-hCG Pada Terapi Mencapai Kehamilan