Beranda » BLOG » Program Hamil » Kesehatan Reproduksi » Kadar Prolaktin Tinggi Bisa Ganggu Sistem Reproduksi
Kadar Prolaktin Tinggi Bisa Ganggu Sistem Reproduksi
Hormon prolaktin merupakan salah satu hormon yang memiliki peran dalam sistem reproduksi. Kelebihan hormon prolaktin bisa memengaruhi kondisi gangguan reproduksi.
Salah satu jenis hormon yang memiliki peranan penting dalam sistem reproduksi adalah prolaktin. Prolaktin adalah jenis hormon yang diproduksi di kelenjar pituitari, yang letaknya di pangkal otak.
Hormon ini memiliki peran dalam metabolisme, daya tahan tubuh, hingga sistem reproduksi. Tidak hanya dimiliki oleh wanita, prolaktin juga terdapat pada tubuh pria. Jika kadar hormon dalam tubuh tidak seimbang maka dapat mengganggu fungsinya itu sendiri.
Namun, jika hormon prolaktin berlebihan, bagaimana cara menurunkan hormon prolaktin?
Baca juga: Mengenal Fungsi Hormon Prolaktin Pada Pria dan Wanita
Tanda atau Gejala Prolaktin Tinggi
Ayah Bunda, tahu nggak sih? Ternyata pria dan wanita memiliki gejala berbeda yang menandakan prolaktin tinggi. Berikut beberapa gejala hiperprolaktinemia, seperti:
Wanita: siklus menstruasi berhenti, rasa sakit pada payudara, penurunan gairah seksual, keluar ASI saat tidak hamil atau Galaktorea, hingga vagina kering.
Pria: disfungsi ereksi, kadar hormon testosteron rendah, hingga infertilitas.
Pada beberapa kasus, hiperprolaktinemia sering ditemukan tanpa gejala atau hanya kategori ringan sehingga sering tidak disadari.
Cara Turunkan Prolaktin
Kadar hormon prolaktin yang tinggi di dalam tubuh disebut sebagai hiperprolaktinemia. Kondisi ini bisa diatasi dengan tujuan kadar prolaktin kembali ke normal lagi. Cara turunkan prolaktin tergantung pada penyebab, usia, hingga riwayat kesehatan.
Beberapa cara untuk menurunkan hormon prolaktin yang bisa dilakukan, seperti:
1. Obat resep
Menurunkan hormon prolaktin bisa dilakukan dengan obat jenis bromokriptin dan kabergolin yang diresepkan dokter untuk pasien yang mengalami hiperprolaktinemia. Biasanya, jenis obat tersebut akan diberikan dalam jumlah dosis yang rendah dan akan ditingkatkan secara perlahan hingga kadar prolaktin kembali normal.
Obat kabergolin memiliki efek samping yang lebih rendah dibandingkan bromokriptin. Namun, perlu diingat obat-obat tersebut harus berdasarkan resep dokter, ya!
2. Operasi
Jika penyebab tingginya hormon prolaktin akibat prolaktinoma, maka pengobatan yang direkomendasikan adalah melakukan operasi. Namun, apabila operasi tidak berhasil maka pasien akan menerima pengobatan untuk mengecilkan tumor menggunakan radiasi.
Sementara itu, kadar prolaktin tinggi yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan maka dokter bisa meresepkan obat pengganti namun dengan fungsi yang sama dan tidak menimbulkan efek samping.
Baca juga: 7 Hormon Reproduksi pada Wanita dan Pria
Diagnosis Kadar Prolaktin Tinggi
Kadar prolaktin yang tinggi atau hiperprolaktinemia disesuaikan dengan riwayat penyakit serta pengobatan pasien. Terdapat beberapa cara untuk diagnosis hiperprolaktinemia tinggi atau tidak.
Tes darah
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur kadar hormon di dalam tubuh. Jika kadar prolaktin pada tubuh seseorang lebih dari 25 ng/mL pada wanita dan lebih dari 20 ng/mL pada pria maka kondisi tersebut sudah dapat dikatakan kelebihan prolaktin.
Meski begitu, kadar di atas merupakan kadar referensi yang berbeda dengan kadar laboratorium yang dipilih sebagai tempat pemeriksaan.
MRI
Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan salah satu prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan kadar prolaktin yang tinggi. Pemindaian dilakukan pada otak serta kelenjar pituitari yang memproduksi hormon prolaktin.
Komplikasi Kadar Prolaktin Tinggi
Kadar prolaktin yang tinggi yang disebabkan prolaktinoma bisa menimbulkan risiko komplikasi. Berikut beberapa komplikasi hiperprolaktinemia yang tergantung pada tumor atau lainnya, seperti:
- Perdarahan (stroke hemoragik)
- Patah tulang akibat osteoporosis
- Kebutaan
- Hingga infertilitas
Demikian Ayah Bunda, penjelasan terkait cara menurunkan prolaktin. Jika Ayah Bunda mengalami sejumlah gejala di atas maka segera periksakan diri ke dokter. Apabila kadar prolaktin melebihi batas normal, dokter akan memberikan perawatan dan pengobatan yang tepat.
Sebelum memulai program hamil, kadar hormon harus seimbang agar tidak mengganggu perannya masing-masing. Yuk, segera periksakan ke klinik fertilititas terdekat!
Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Majumdar, A., Mangal, N.S. (2013). Hyperprolactinemia. Journal of Human Reproductive Sciences 6(3): p 168-175, Jul–Sep 2013.
- Matalliotakis, M., et al. (2019). Clinical manifestations, evaluation and management of hyperprolactinemia in adolescent and young girls: a brief review. Acta Biomed. 2019 Jan 23;90(1):149-157.
- Samperi, I., et al. (2019). Hyperprolactinaemia. J Clin Med. 2019 Dec 13;8(12):2203.
Artikel Terkait:
- Kadar Prolaktin Normal Agar Reproduksi Optimal
- 5 Fungsi Uterus pada Sistem Reproduksi Wanita, Sudah Tahu?
- Mengenal Anatomi & Fungsi Sistem Reproduksi Wanita
- Kenali Fungsi Penting Folikel Pada Sistem Reproduksi Wanita
- Kenali Fungsi Hormon LH pada Sistem Reproduksi Pria…
- Kenali Fungsi Hormon FSH pada Sistem Reproduksi Pria…
- Mengenal Fungsi Hormon Prolaktin Pada Pria dan Wanita
- Berat Badan Ganggu Menstruasi, Bikin Bunda Sulit Ovulasi