4 Jenis Program Hamil untuk Mendapatkan Buah Hati

4 Jenis Program Hamil untuk Mendapatkan Buah Hati

Program hamil merupakan suatu perencanaan atau program yang dikhususkan bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan. Pada dasarnya, kehamilan terjadi secara alamiah ketika pasangan suami istri melakukan hubungan seksual sehingga bagi beberapa pasangan suami istri, memiliki buah hati bisa didapatkan secara alami.

Namun, tidak semua pasangan bisa mendapatkan karunia tersebut sehingga perlu dibantu oleh tenaga medis untuk konsultasi terkait program hamil yang akan dilakukan.

Baca juga: 6 Rekomendasi Olahraga yang Baik untuk Program Hamil 

Apa Saja Jenis Program Hamil?

Ketika Ayah Bunda ingin merencanakan program hamil, pastikan untuk melakukan diskusi dengan dokter terkait perawatan maupun prosedur sebelum maupun saat menjalani program hamil.

1. Hamil alami

Program hamil ini terjadi secara alami, ketika Ayah Bunda melakukan hubungan seksual secara rutin tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan mendapatkan kehamilan. Kehamilan ini terjadi jika kondisi organ reproduksi keduanya dalam keadaan baik dan tidak ada masalah maka pembuahan bisa terjadi secara alami.


Tanya Mincah tentang Promil?

New CTA WA

2. Senggama terjadwal

Senggama terjadwal adalah program hamil yang dilakukan di mana berhubungan intim secara teratur sesuai jadwal. Program hamil senggama terjadwal biasanya dilakukan berdasarkan anjuran dokter. Biasanya, dokter akan memberikan resep obat yang perlu dikonsumsi untuk menyeimbangkan kadar hormon.

3. Inseminasi intrauterine (IUI)

Bagi pasangan suami istri yang memiliki gangguan kesuburan (infertilitas) dan sulit mendapatkan kehamilan meski telah mencoba dua program hamil di atas, maka dokter akan menyarankan untuk melakukan program inseminasi intrauterine (IUI).

Syarat untuk dilakukannya inseminasi adalah minimal salah satu tuba paten dan syarat minimal jumlah sperma yang diperlukan dalam program hamil ini.

Inseminasi Intrauterine (IUI) adalah program hamil yang dilakukan dengan menyemprotkan sperma langsung ke dalam rahim. Menurut dr. William T. Wahono, Sp.OG, dokter spesialis obgyn Bocah Indonesia, menyebutkan jika program hamil ini membantu mendekatkan sperma dengan sel telur untuk proses pembuahan.

“Jadi, kita semprotkan sperma ke dalam rongga rahim yang namanya endometrium supaya jarak sperma lebih dekat dan mudah membuahi sel telur,” ujar dr. William.

Inseminasi Intrauterine atau yang juga dikenal sebagai inseminasi buatan ini merupakan salah satu teknologi reproduksi berbantu ini menjadi salah satu opsi bagi pasangan yang memiliki gangguan kesuburan derajat ringan hingga sedang.

4. Bayi tabung (IVF)

Jika ketiga program hamil di atas sudah dilakukan dan belum berhasil mendapatkan kehamilan, maka dokter akan menyarankan untuk menjalani program hamil bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF).

Program hamil ini dilakukan dengan mempertemukan sperma dan sel telur di luar tubuh untuk pembuahan, kemudian sel telur yang telah dibuahi dan menjadi embrio ini akan ditransfer kembali ke dalam rahim wanita.

Bayi tabung merupakan salah satu teknologi reproduksi berbantu bagi pasangan suami istri yang memiliki gangguan kesuburan derajat sedang hingga berat. Program bayi tabung memiliki prosedur yang lebih kompleks dan waktu yang lebih panjang dibandingkan program hamil berbantu lainnya. Namun, hal ini disesuaikan lagi dengan kondisi masing-masing pasien.

Baca juga: Ingin Hamil Berhasil? Ini 4 Jenis Vitamin untuk Program Hamil 

Apa yang Perlu Disiapkan Sebelum Memulai Program Hamil?

Sebelum merencanakan program hamil, tentu ada persiapan yang dilakukan untuk menunjang maupun meningkatkan keberhasilan, seperti:

1. Melakukan pemeriksaan kesuburan

Sebelum menjalani program hamil, penting bagi Ayah Bunda melakukan pemeriksaan kesuburan. Hal ini untuk mengetahui kondisi kesuburan masing-masing. Pemeriksaan yang dilakukan ini untuk mengetahui apakah terdapat riwayat penyakit tertentu atau kondisi medis tertentu yang bisa memengaruhi kehamilan.

2. Menjalani pola hidup sehat

Salah satu persiapan program hamil yang perlu dilakukan sebelum menjalani program hamil adalah mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Pola hidup yang perlu dijalani adalah mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang dan hindari makanan yang mengandung gula, garam, serta minuman berkafein.

Bagi Ayah Bunda yang ingin menjalani program hamil, sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung protein, serat, dan antioksidan tinggi, seperti sayuran, buah, telur, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, maupun ikan.

3. Olahraga teratur

Tidak hanya menjaga pola makan, bagi para calon orang tua yang merencanakan program hamil perlu melakukan olahraga yang teratur. Hal ini dilakukan agar tubuh mampu beradaptasi dengan perubahan fisik yang akan terjadi selama kehamilan hingga waktu persalinan tiba.

Bunda disarankan melakukan olahraga 30 menit setiap harinya. Namun, pastikan tidak melakukan olahraga yang berat.

4. Konsumsi asam folat

Asam folat merupakan salah satu nutrisi yang memiliki peranan penting dalam menjalani program hamil. Asam folat bermanfaat dalam meningkatkan kesuburan, mencegah bayi mengalami cacat lahir, maupun keguguran. Bagi wanita yang menjalani program hamil, disarankan mengonsumsi asam folat 400-600 mikrogram setiap harinya.

Itu beberapa jenis program hamil yang bisa dilakukan Ayah Bunda sesuai kondisinya masing-masing. Jika telah berhubungan seksual secara rutin selama 1 tahun tanpa alat kontrasepsi dan masih belum mendapatkan kehamilan maka segera periksakan diri ke dokter.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
Avatar photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji