Induksi Ovulasi, Cara yang Dilakukan Pasutri untuk Bisa Hamil

induksi ovulasi

Induksi ovulasi biasanya dilakukan bagi wanita yang mengalami gangguan ovulasi.

Bagi pasangan yang sulit memiliki keturunan, berbagai cara dilakukan demi kehadiran buah hati. Hal tersebut disebabkan gangguan kesuburan yang bisa dialami oleh pria maupun wanita. Penyebab pun bermacam-macam, masalah kesuburan pada wanita bisa disebabkan oleh gangguan pada rongga atau rahim wanita, hingga gangguan ovulasi.
Salah satu cara yang dilakukan bagi wanita yang mengalami anovulasi adalah induksi ovulasi. Simak penjelasannya terkait induksi ovulasi.

Apa Itu Induksi Ovulasi?

Induksi ovulasi adalah prosedur yang dilakukan untuk menstimulasi ovulasi yakni pelepasan sel telur dari indung telur. Tujuan induksi ovulasi untuk mengatasi masalah gangguan ovulasi yang dialami wanita. Indikasi wanita yang melakukan prosedur ini yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur sehingga bermasalah dengan kesuburan.
Cara kerja induksi ovulasi dengan merangsang pelepasan sel telur pada wanita yang mengalami gangguan ovulasi dan meningkatkan jumlah sel telur yang matang setiap siklus haid untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan.

Kelebihan Induksi Ovulasi

Prosedur ini merupakan salah satu prosedur yang dilakukan untuk perawatan infertilitas. Sifatnya noninvasif dan relatif lebih murah dibandingkan dengan perawatan kesuburan lainnya. Perawatan induksi ovulasi ini juga bisa menjadi perawatan yang bisa dikombinasikan dengan promil lainnya
Pada kasus gangguan ovulasi yang parah, induksi ovulasi bisa menjadi pengobatan efektif yang dikaitkan dengan program hamil inseminasi intrauterine (IUI) atau bayi tabung (IVF). Perawatan ini jika dilakukan pada wanita dengan usia kurang dari 35 tahun maka memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang berusia lebih dari 35 tahun.

Persiapan Sebelum Induksi Ovulasi

Bagi wanita yang ingin menjalani induksi ovulasi terdapat beberapa persiapan yang perlu dilakukan, antara lain:


Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

  • Menjalani pemeriksaan medis terlebih dahulu dengan dokter. Anda dapat menginformasikan kepada dokter terkait keluhan serta riwayat medis yang dialami.
  • Diskusikan terlebih dahulu dengan dokter Anda terkait keuntungan dan kerugian prosedur induksi ovulasi.
  • Diskusikan kondisi Anda sebelum melakukan induksi ovulasi agar dokter dapat mempertimbangkan jenis ovulasi yang akan dilakukan berdasakan kondisi klinis serta kemampuan dokter.
  • Informasikan kepada dokter terkait obat-obatan yang sedang dikonsumsi.

Pemeriksaan penunjang akan dilakukan berdasarkan anjuran dokter untuk mengetahui penyebab infertilitas, antara lain:

  • Pemeriksaan laboratorium seperti kadar level prolaktin, fungsi tiroid, kadar progesteron pada hari ke-21 siklus haid, kadar FSH pada hari ketiga siklus haid.
  • Evaluasi kemungkinan adanya penyakit menular seksual.
  • Pemeriksaan pencitraan seperti histerosalpingogram atau sonogohisterogram.

Perlu diingat untuk evaluasi kondisi infertilitas perlu dilakukan pemeriksaan dari dua sisi yakni wanita dan pria. Gangguan kesuburan tidak hanya dilakukan dari wanita saja tetapi bisa juga dari pria.

Tahapan Induksi Ovulasi

Induksi ovulasi dilakukan dengan berbagai tahapan yang perlu dilalui, seperti berikut ini:

  1. Konsultasi
    Pada tahapan awal, Anda akan melakukan konsultasi terlebih dahulu untuk menilai siklus ovulasi dengan pemeriksaan tes darah untuk mengukur kadar hormon dalam tubuh. Selain itu diperlukan melakukan USG untuk melihat ketebalan lapisan rahim dan perkembangan folikel di ovarium.
    Pada sesi konsultasi ini, dokter juga akan menanyakan terkait gaya hidup serta riwayat penyakit yang dialami. Hal ini lantaran faktor tersebut memengaruhi tingkat keberhasilan induksi ovulasi.
  2. Stimulasi
    Setelah Anda melakukan konsultasi dan pemeriksaan dasar maka tahapan selanjutnya adalah stimulasi. Dokter akan merangsang ovarium menggunakan obat-obatan yang dapat mendukung pertumbuhan folikel yangmengandung sel telur. Nantinya, dokter akan memberikan obat yang tepat untuk memantau siklus.
  3. Senggama terjadwal
    Senggama terjadwal merupakan berhubungan intim di masa ovulasi atau waktu yang telah ditentukan oleh dokter. Hal ini agar memaksimalkan peluang kehamilan bagi pasangan suami istri dengan berhubungan di waktu yang tepat.
    Misalnya dalam waktu satu minggu, berhubungan bisa dilakukan 2-3 kali. Jika Anda memutuskan untuk melakukan inseminasi intrauterine (IUI) maka sperma telah dimasukkan ke dalam rahim.
  4. Pemantauan
    Tahapan selanjutnya adalah pemantauan. Pada tahapan ini dilakukan dengan tes darah atau ultrasound untuk memeriksa ukuran maupun jumlah folikel yang berkembang. Pemeriksaan ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kehamilan ganda. Pada tahapan ini juga Anda diminta untuk melakukan tes kehamilan atau test pack.

Obat-obatan yang Dipakai

Pada prosedur induksi ovulasi, dokter akan menggunakan obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter dan tidak dapat dibeli secara bebas tanpa resep. Perlu diingat, masing-masing permasalahan infertilitas memiliki obat yang berbeda pula.

  1. Letrozole
    Letrozole merupakan salah satu jenis obat yang diberikan dokter untuk induksi ovulasi. Obat ini merupakan jenis obat yang digunakan untuk terapi kanker payudara yang dialami oleh pasien pasca-menopause.
  2. Clomiphene citrate
    Obat ini merupakan obat yang diberikan untuk menginduksi ovulasi dengan cara memblokir reseptro estrogen. Clomiphene citrate berperan untuk menginduksi superovulasi, pelepasan sel telur dalam siklus menstruasi tertentu.
    Obat ini juga diperuntukkan bagi pria yang mengalami gangguan pada sperma serta dapat meningkatkan hormon FSH dan LH. Namun, perlu diingat jika obat ini dapat dikonsumsi sesuai resep dokter.
  3. Gonadotropin
    Gondaotropin merupakan obat indiksi ovulasi yang terdiri dari dua hormon yang dapat disuntikkan yakni luteizing hormone (LH)n dan follicle stimulating hormone (FSH). Fungsinya tentu untuk mendorong perkembangan sel telur yang diproduksi oleh kelenjar pituitari.
    Sebelum Anda melakukan perawatan induksi ovulasi, pastikan diskusikan dengan dokter terkait kondisi kesehatan Anda. Perlu diingat, konsumsi obat-obatan di atas hanya dikonsumsi berdasarkan anjuran dokter.
cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

  • Lindheim, S. R., et al. (2018). Ovulation Induction for the General Gynecologist. J Obstet Gynaecol India. 2018 Aug; 68(4): 242–252.
  • Sharma, M., Balasundaram, P. (2022). Ovulation Induction Techniques. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan.
  • Selli, E., Arici, A. (2021). Patient education: Ovulation induction with clomiphene (Beyond the Basics).
Avatar photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji