Beranda » BLOG » Program Hamil » Hubungan Intim saat Hamil 9 Bulan: Apa yang Perlu Diperhatikan?
Hubungan Intim saat Hamil 9 Bulan: Apa yang Perlu Diperhatikan?
Banyak ibu yang takut untuk melakukan hubungan intim saat kehamilan 9 bulan. Lantas, apakah seks di trimester ketiga benar berbahaya?
Umumnya, aman untuk melakukan hubungan intim selama kehamilan kecuali jika disarankan sebaliknya oleh dokter atau bidan. Bahkan, dorongan seksual dapat meningkat pada tahap-tahap tertentu kehamilan, dan keintiman bisa memberikan beberapa manfaat.
Saat perut semakin membesar apalagi pada kehamilan 9 bulan, beberapa wanita mungkin merasa tidak nyaman untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan atau takut terhadap kondisi yang tidak diinginkan. Lantas, sebenarnya amankah melakukan seks di kehamilan 9 bulan?
Apakah Seks di Trimester Ketiga Aman?
Beberapa dokter dan ahli sepakat bahwa melakukan hubungan intim selama kehamilan aman untuk dilakukan bahkan pada hari mendekati persalinan. Bahkan, beberapa orang berpendapat bahwa hubungan seksual pada hari-hari menjelang persalinan dapat mempercepat proses kelahiran.
(Baca Juga : Mengeluarkan Sperma saat Hamil: Apakah Berbahaya?)
Tanya Ferly tentang Promil?
Seks selama kehamilan dapat memberikan beberapa manfaat bagi ibu hamil dan pasangannya. Manfaat yang mungkin meliputi:
- Orgasme yang lebih baik. Aliran darah yang meningkat ke alat kelamin dapat berarti jumlah orgasme yang lebih kuat bagi ibu hamil.
- Menjaga kebugaran. Seks membakar kalori dan dapat membantu menjaga kebugaran kedua pasangan.
- Penguatan ikatan antara pasangan. Beberapa pasangan merasa bahwa aktivitas seksual selama kehamilan membuat mereka lebih dekat satu sama lain.
- Penguatan sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi pada tahun 2004 menemukan bahwa seks meningkatkan IgA, yang merupakan antibodi yang membantu mencegah pilek dan infeksi lainnya.
- Peningkatan kebahagiaan. Orgasme melepaskan endorfin yang dapat membantu ibu dan bayi merasa bahagia dan rileks.
Seks selama trimester ketiga tidak hanya aman, tetapi juga sehat! Wanita sering kali mengalami dorongan seksual yang lebih tinggi saat kehamilan memasuki bulan tua. Jadi, jangan ragu untuk dapat melakukan hubungan intim dengan pasangan meski perut Anda sudah sangat membesar.
Menemukan posisi yang nyaman mungkin sedikit sulit, tetapi cobalah untuk komunikasikan dengan pasangan mengenai posisi seks yang aman dan nyaman saat kehamilan sudah besar. Spooning adalah salah satu posisi yang banyak disukai pasangan saat kehamilan sudah membesar. Spooning sex adalah posisi seks di mana pasangan berbaring menyamping dan saling memeluk. Posisi ini dianggap aman bagi ibu hamil.
Perhatikan Hal-Hal Ini saat Berhubungan Seks di Trimester Akhir
Meskipun sebagian besar seks pada trimester ketiga atau akhir aman dan tidak membahayakan. Namun, tetap saja ada beberapa kasus di mana Anda harus menghindari berhubungan seks saat hamil.
- Pendarahan atau bercak setelah berhubungan seks: Jika Anda melihat pendarahan atau bercak setelah berhubungan seks, Anda mungkin harus menghindari hubungan seksual, setidaknya sampai Anda berbicara dengan penyedia layanan kesehatan untuk menentukan penyebabnya.
- Plasenta previa: Ini adalah komplikasi kehamilan di mana plasenta sebagian atau seluruhnya menutupi serviks. Jika Anda telah didiagnosis menderita plasenta previa, sebaiknya hindari melakukan hubungan seks vaginal, karena dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.
(Baca Juga : Suntik Tetanus Saat Hamil, Apakah Aman? )
- Setelah air ketuban Anda pecah: Penting untuk menghindari hubungan seks setelah air ketuban Anda pecah, karena bayi Anda tidak lagi terlindung dari kemungkinan infeksi.
- Pasangan memiliki penyakit IMS (Infeksi Menular Seksual): Mengalami infeksi menular seksual selama kehamilan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius bagi Anda dan bayi Anda. Hindarilah segala bentuk hubungan seksual, baik vagina, oral, maupun anal, jika pasangan Anda memiliki infeksi menular seksual yang aktif atau baru saja didiagnosis.
Jadi, kesimpulannya, seks di trimester akhir kehamilan sangat aman untuk dilakukan. Namun, pastikan Anda sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan mengenai dampak dan manfaat yang bisa Anda dan pasangan dapatkan dari melakukan hubungan intim di kehamilan 9 bulan.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
- Medical News Today. Diakses 2023. What to know about sex during pregnancy https://www.medicalnewstoday.com/articles/321648
- Mayo Clinic. Diakses 2023. Sex during pregnancy: What’s OK, what’s not https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/sex-during-pregnancy/art-20045318
- WebMd. Diakses 2023. Sex During and After Pregnancy https://www.webmd.com/baby/sex-and-pregnancy http://www.cdc.gov/std/pregnancy/STDFact-Pregnancy.htm https://www.acog.org/Patients/FAQs/Early-Pregnancy-Loss
Artikel Terkait:
- Ciri Janin Lapar dalam Kandungan: Apa yang Harus…
- Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik…
- Melakukan Hubungan Saat Hamil Muda, Apakah Boleh?…
- Berhubungan Intim saat Promil Bikin Cepat Jadi Bumil
- 6 Tips Agar Cepat Hamil di Bulan Puasa, Sudah Coba?
- Hamil 4 Bulan: Gejala, Perkembangan Bayi, dan Ukuran
- Testpack Positif Samar, Apakah Tanda Hamil? dan Apa…
- Berhubungan di Bulan Ramadhan, Apakah Boleh?