Pembengkakan, nyeri, atau perubahan pada testis mungkin menjadi sinyal varikokel. Kenali tanda dan gejala varikokel.
Varikokel adalah kondisi medis yang ditandai oleh pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah pada skrotum, yang merupakan kumpulan pembuluh darah vena yang mengalirkan darah dari testis.
Meskipun kondisi ini seringkali tidak menyebabkan gejala yang signifikan tetapi pria dengan varikokel mungkin mengalami ketidaknyamanan atau masalah kesehatan reproduksi. Pelajari tanda dan gejala varikokel agar terdeteksi dengan tepat.
Penyebab Varikokel seringkali muncul selama masa pubertas dan berkembang seiring waktu pada sebagian orang dewasa. Meskipun belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor potensial yang dapat berperan melibatkan:
Tanya Ferly tentang Promil?
1. Kegagalan fungsi katup
Terdapat kemungkinan adanya kegagalan fungsi katup di dalam pembuluh darah yang seharusnya mengontrol aliran darah dengan akurat. Fungsi katup ini sangat penting untuk menjaga agar darah tetap mengalir sesuai arah yang benar.
2. Perbedaan anatomi
Varikokel bisa terkait dengan perbedaan jalur pembuluh darah vena pada testis kiri dan kanan. Jalur pembuluh darah vena pada testis kiri mungkin memiliki karakteristik yang berbeda, yang dapat meningkatkan risiko masalah aliran darah pada sisi kiri.
Meskipun varikokel tidak selalu menimbulkan gejala atau masalah serius, tetapi tidak jarang orang yang mengalaminya merasa khawatir, terutama jika terdapat ketidaknyamanan atau komplikasi. Varikokel bisa menjadi perhatian khusus bagi Ayah dan pemahaman lebih lanjut tentang penyebabnya dapat membantu dalam penanganan dan pencegahan kondisi ini.
Tanda dan Gejala Varikokel
Varikokel adalah suatu kondisi yang dapat memunculkan tanda dan gejala tertentu pada pria, dan pengenalan dini terhadap indikator ini penting untuk pengelolaan yang tepat. Dalam hal ini, kita akan merinci tanda dan gejala varikokel yang mungkin Ayah alami sebagai berikut:
1. Pembengkakan pada skrotum (kantung buah zakar)
Salah satu tanda yang mungkin ditemui oleh Ayah adalah adanya pembengkakan atau pelebaran pada vena di sekitar testis. Pembuluh darah yang melebar ini dapat terasa seperti urat yang membesar dan terkadang tampak jelas saat berdiri atau duduk.
2. Rasa tidak nyaman atau nyeri
Ayah mungkin mengalami rasa nyeri atau ketidaknyamanan di sekitar testis, terutama ketika berdiri atau duduk untuk waktu yang lama. Rasa tidak nyaman ini bisa berkisar dari ringan hingga lebih intens dan dapat menjadi lebih terasa selama aktivitas fisik atau panjang berdiri.
3. Perubahan pada testis
Mungkin terjadi perubahan pada ukuran atau berat testis yang terkena varikokel. Ayah bisa merasa adanya perubahan dalam tekstur atau bentuk testis dan mungkin mengalami sensasi berat pada skrotum.
4. Masalah infertilitas
Varikokel dapat memengaruhi kesehatan sperma sehingga pria yang mengalaminya mungkin menghadapi masalah subfertil atau kesulitan dalam mencapai kehamilan.
5. Sensasi terbakar atau terasa panas
Beberapa Ayah mungkin merasakan sensasi terbakar atau terasa panas di sekitar varikokel, terutama setelah beraktivitas atau dalam situasi tertentu.
6. Muncul urat pada skrotum
Terlihatnya urat atau pembuluh darah yang membesar pada skrotum bisa menjadi tanda visual varikokel. Hal ini dapat menjadi lebih terlihat ketika Ayah berdiri atau dalam keadaan tertentu.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua pria dengan varikokel akan mengalami gejala yang sama dan kondisi ini bisa bersifat asimtomatik.
Meskipun begitu, jika Ayah mengalami tanda atau gejala yang mungkin terkait dengan varikokel, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
Jika Ayah mengalami tanda dan gejala varikokel yang disebutkan di atas, langkah-langkah berikut dapat membantu dalam mengelola kondisi ini:
1. Konsultasikan dengan dokter
Segera berkonsultasi dengan dokter spesialis andrologi atau urologi jika Ayah mencurigai adanya varikokel atau mengalami gejala yang mencurigakan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan untuk menegakkan diagnosis.
2. Pantau dan catat gejala
Pantau dan catat gejala yang Ayah alami. Informasi ini dapat membantu dokter dalam menentukan tingkat keparahan varikokel dan merencanakan penanganan yang sesuai.
3. Pentingnya pencegahan dan perawatan
Dokter mungkin memberikan saran terkait perubahan gaya hidup atau tindakan pencegahan yang mungkin membantu mengurangi gejala, seperti menghindari panas berlebih pada area skrotum dan menggunakan celana dalam yang mendukung.
4. Diskusikan pilihan pengobatan
Jika varikokel menyebabkan gejala yang mengganggu atau mempengaruhi kesuburan, diskusikan opsi pengobatan dengan dokter. Pilihan pengobatan varikokel dapat melibatkan prosedur bedah atau non-bedah, tergantung pada tingkat keparahan dan gejala.
5. Pemantauan berkala
Ikuti saran dokter untuk pemantauan berkala. Ini dapat membantu mengevaluasi perubahan kondisi dan memastikan bahwa tidak ada perkembangan yang merugikan.
6. Perhatikan kesehatan sperma
Jika kondisi varikokel memengaruhi kesuburan maka dokter akan melakukan tes sperma untuk menilai kualitas dan jumlah sperma. Pengobatan varikokel dalam beberapa kasus dapat meningkatkan parameter sperma.
7. Ikuti petunjuk dokter
Ikuti petunjuk dan rekomendasi dokter dengan cermat. Ini mungkin melibatkan perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan, atau tindakan medis.
Penting untuk menjaga komunikasi terbuka dengan dokter dan bersama-sama membuat keputusan mengenai penanganan varikokel yang paling sesuai dengan kebutuhan kesehatan Ayah. Jika Ayah mengalami gejala di atas, yuk segera konsultasikan diri ke klinik fertilitas Bocah Indonesia!
Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
