Fungsi Infundibulum, Bagian dari Tuba Falopi

Fungsi Infundibulum

Infundibulum adalah bagian pada organ reproduksi tuba falopi yang berfungsi untuk menangkap telur hasil ovulasi.

Infundibulum merupakan sepasang saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim. Letaknya berada di ujung dan dekat dengan ovarium. Infundibulum memiliki ukuran dengan panjang kira-kira 10-13 cm dengan diameter mencapai 0,5-1,2 cm dan memiliki bentuk seperti corong dengan lubang yang cukup lebar.

Infundibulum memiliki peran yang penting dalam proses pembuahan. Sel telur yang matang akan dilepaskan dari ovarium pada saat ovulasi. Selanjutnya, sperma akan bertemu pada sel telur dan terjadi pembuahan. Embrio, hasil pembuahan sel telur dengan sperma akan berkembang di infundibulum.

Struktur Organ Tuba Falopi

Selain infundibulum, terdapat beberapa struktur lain pada tuba falopi yang memiliki peranan penting pada sistem reproduksi. Tuba falopi memiliki beberapa bagian, seperti ampulla, intramural, dan isthmus.

1. Ampulla

Ampulla adalah salah satu bagian pada tuba falopi yang terpanjang dan terluas. Bagian yang memiliki dinding tipis dan saluran lebar ini memiliki fungsi sebagai tempat bertemunya sel telur dan sperma.

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

2. Intramural

Intramural merupakan bagian tuba falopi yang memiliki saluran sempit. Saluran ini dapat menembus dinding rahim di mana menjadi tempat menampung sel telur yang telah dibuahi oleh sperma hingga berkembang menjadi janin kelak.

3. Isthmus

Isthmus hampir mirip dengan intramural. Bagian ini memiliki diameter dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan infundibulum. Dinding isthmus sendiri dilapisi lapisan otot yang cukup tebal. Hal ini agar pembuahan dapat berjalan dengan baik sampai nantinya embrio tertanam dalam rahim.

Mengenal Organ Reproduksi pada Wanita

Organ reproduksi adalah salah satu organ yang cukup banyak bagiannya dan rumit, termasuk pada organ reproduksi wanita. Mungkin banyak yang menganggap jika organ reproduksi wanita hanya vagina dan rahim saja. Nyatanya, organ reproduksi wanita terdiri dari dua bagian, yakni bagian luar dan dalam yang memiliki perannya masing-masing.

Organ reproduksi bagian luar

Pada bagian luar, terdapat empat bagian organ reproduksi wanita, seperti:

1. Labia mayora

Labia mayora adalah bagian luar organ reproduksi wanita yang memiliki fungsi untuk melindungi organ reproduksi eksternal lainnya. Labia mayora memiliki bentuk seperti bibir besar yang terletak pada bagian paling luar. Ketika wanita memasuki masa pubertas maka akan terjadi pertumbuhan rambut pada kulit labia mayora yang mengandung kelenjar keringat serta penghasil minyak.

2. Labia minora

Hampir sama dengan labia mayora, labia minora memiliki bentuk seperti bibir kecil. Letaknya di dalam labia mayora dan saluran yang menghubungkan bagian bawah rahim ke bagian luar tubuh. Memiliki kulit yang sangat halus membuat labia minora sensitif mudah iritasi dan bengkak.

3. Kelenjar Bartholin

Kelenjar bartholin merupakan kelenjar yang terletak di sebelah lubang vagina pada setiap sisinya. Kelenjar ini memiliki fungsi menghasilkan lendir (sekresi cairan).

4. Klitoris

Klitoris merupakan organ reproduksi yang memiliki bentuk menonjol dengan ukuran yang kecil dan cukup sensitif. Organ ini ditutupi oleh preputium, lipatan kulit yang mirip dengan kulup pada ujung penis.

Organ reproduksi bagian dalam

Organ reproduksi bagian dalam terdiri dari lima bagian, yakni vagina, tuba falopi, rahim, leher rahim, dan ovarium.

1. Vagina

Vagina merupakan organ bagian dalam wanita yang menghubungkan leher rahim dengan bagian luar tubuh. Vagina terletak di dalam tubuh, posisinya ada di belakang kandung kemih dan lebih rendah dari rahim.

Vagina atau miss V memiliki peran sebagai jalan keluarnya darah pada saat wanita mengalami menstruasi, jalan sperma masuk menuju rahim, hingga jalan lahir bayi.

2. Tuba falopi

Tuba falopi adalah salah satu organ yang berfungsi untuk membawa ovum dan mengangkatnya ke dalam infundibulum menuju rahim.

Salah satu organ reproduksi ini memiliki bentuk seperti corong yang membentang dari ujung kanan hingga kiri pada bagian rahim atas ke ujung ovarium. Selain itu, tuba falopi juga menjadi tempat terjadinya proses pembuahan sel telur oleh sperma.

3. Rahim

Rahim adalah organ reproduksi wanita yang memiliki fungsi sebagai tempat bagi janin berkembang. Rahim atau uterus memiliki bentuk menyerupai buah pir dan berongga. Selain itu, rahim akan mendorong janin melewati jalan lahir lewat vagina dengan cara otot-otot pada dinding rahim akan melakukan kontraksi.

4. Leher rahim (serviks)

Leher rahim adalah organ reproduksi yang menguhubungkan vagina dengan rahim. Bentuknya seperti silinder atau tabung. Organ ini terdiri dari dua bagian, yakni dinding luar leher rahim (ektoserviks) dan bagian dalam leher rahim (endoserviks).

5. Ovarium

Ovarium atau yang dikenal sebagai indung telur adalah organ reproduksi yang berfungsi untuk memproduksi hormon, seperti hormon estrogen, progesterone, hingga sel telur atau ovum. Ovarium terletak pada sisi kanan dan kiri rongga panggul dan bersebelahan pada bagian rahim atas.

Masalah Kesehatan yang Sering Berkaitan dengan Tuba Falopi

Organ reproduksi merupakan organ yang paling rentan terhadap masalah kesehatan. Gangguan kesehatan yang dialami pada tuba falopi umumnya adalah penyumbatan tuba falopi. Penyebabnya penyumbatan tuba falopi bisa disebabkan beberapa kondisi medis, seperti:

  • Kehamilan ektopik
  • Kanker tuba falopi
  • Endometriosis
  • Fibroid
  • Hidrosalping
  • Kista paratubal
  • Penyakit radang panggul

Organ reproduksi wanita banyak dan saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, menjaga kesehatan organ reproduksi penting dilakukan agar sistem reproduksi tetap berjalan lancar. Jangan lupa tetap menjalani pola hidup sehat dengan olahraga dan mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum juga hamil setelah berupaya selama dua belas bulan atau lebih (atau enam bulan jika usia perempuan di atas 35 tahun), kami menyarankan Anda untuk melakukan penilaian kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah.

Avatar photo
Share:

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji