4 Faktor yang Mendukung Keberhasilan Bayi Tabung

4 Faktor yang Mendukung Keberhasilan Bayi Tabung

Program bayi tabung (IVF) memiliki peluang keberhasilan tinggi yang didukung beberapa faktor di dalamnya.

Bagi pasangan suami istri yang memiliki masalah kesuburan, program bayi tabung merupakan salah satu metode untuk memiliki keturunan. Biasanya, jenis promil ini dipilih jika pasangan suami istri telah melakukan cara lain, seperti program hamil alami maupun inseminasi (IUI) namun belum kunjung mendapatkan keturunan.

Meski prosedurnya lebih kompleks, jenis promil bayi tabung memiliki peluang yang lebih tinggi. Namun, kondisi ini tentu disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Jenis promil ini akan disarankan bagi pasangan yang memiliki beberapa indikasi tertentu.

Lantas, apakah melakukan bayi tabung pasti berhasil?

Baca juga: 6 Penyebab Program Bayi Tabung Gagal yang Harus Anda Ketahui!

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Faktor Keberhasilan Bayi Tabung

Tingkat keberhasilan bayi tabung setiap orang berbeda-beda. Hal ini tergantung masing-masing kondisi. Menurut dr. Cynthia Agnes Susanto, BMedSc, Sp.OG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi Bocah Indonesia, terdapat beberapa faktor keberhasilan bayi tabung yang ditentukan oleh usia Bunda, pola hidup sehat, kondisi rahim, hingga faktor Ayah.

1. Usia Bunda

Semakin muda usia Bunda maka keberhasilan IVF itu tentunya pasti akan lebih tinggi karena usia menentukan kualitas. Semakin muda usia Bunda maka kualitas sel telurnya akan lebih baik. Namun, jika Bunda memiliki endometriosis, ada PCO atau sel telur kecil-kecil tentunya bisa memengaruhi kualitas sel telur.

2. Pola hidup sehat

Satu satu yang menentukan keberhasilan bayi tabung adalah lifestyle. Kurangi makanan yang berlemak, kurangi karbohidrat, konsumsi makanan yang bergizi, banyak serat, dan banyak protein untuk menunjang keberhasilan program hamil itu sendiri.

Baca juga: 4 Manfaat Bayi Tabung, Solusi Masalah Kesuburan

3. Kondisi rahim

Kondisi rahim juga memiliki peranan penting dalam faktor keberhasilan. Perlu dinilai apakah ada polip atau infeksi infeksi yang sebenarnya tidak terlihat di USG tapi bisa ditunjang dengan pemeriksaan histeroskopi.

4. Faktor Ayah

Salah satu yang tidak kalah penting di sini adalah faktor Ayah. Jangan pernah meninggalkan pemeriksaan dari sisi Ayah, karena diperlukan sperma yang optimal untuk terjadinya kehamilan. Lakukan pemeriksaan sperma analisa dan juga DNA fragmentasi untuk memastikan kuantitas dan kualitas sperma. Jangan lupa untuk memeriksakan diri dan pastikan kondisi sangat prima di kedua sisi.

Demikian penjelasan terkait beberapa faktor keberhasilan bayi tabung yang dapat menunjang program bayi tabung yang Ayah Bunda rencanakan. Jika Ayah Bunda ingin memulai program bayi tabung, segera periksakan diri ke dokter.

Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Choe, J., Shanks, A.L. (2022). In Vitro Fertilization. NCBI Bookshelf. 
  • Cimadomo, D., et al. (2018). Impact of Maternal Age on Oocyte and Embryo Competence. Front Endocrinol (Lausanne), 2018 Jun 29:9:327. 
  • Rossi, B.V., et al. (2016). Lifestyle and in vitro fertilization: what do patients believe? Fertility Research and Practice volume 2, Article number: 11.
Avatar photo
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji