Kurang Istirahat, Sperma Jadi Tak Kuat

Kurang Istirahat, Sperma Jadi Tak Kuat

Begadang maupun insomnia merupakan kebiasaan yang kurang baik untuk kesehatan. Jika sering terjadi bisa memengaruhi kondisi kesuburan terhadap kualitas sperma.

Tidur larut malam atau begadang menjadi salah satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh pria. Biasanya, begadang dilakukan ketika menonton tayangan favorit atau sekadar untuk bermain game. Padahal, jika dilakukan berulang dapat memengaruhi kondisi kesehatan.

Banyak penyakit yang diakibatkan sering tidur larut malam atau begadang sehingga memerlukan perawatan ke dokter. Nah, kondisi ini rupanya juga memengaruhi kondisi kesuburan sehingga dapat menghambat program hamil.

Kualitas sperma bisa memburuk akibat kebiasaan begadang yang membuat kualitas tidur seorang pria berkurang.

Baca juga: 5 Kelainan Sperma pada Pria yang Dapat Memengaruhi Kesuburan

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Efek Kurang Tidur Terhadap Kualitas Sperma

Kurang tidur pada malam hari merupakan salah satu kebiasaan yang dapat menurunkan kesuburan pria. Hal ini lantaran kualitas tidur yang menurun dapat menyebabkan kualitas sperma menurun.

Menurut dr. Gito Wasian, Sp.And., dokter spesialis andrologi Bocah Indonesia, menyebutkan jika waktu tidur yang cukup untuk seorang pria adalah 6-8 jam setiap malamnya. Waktu tidur yang kurang dari itu bisa menyebabkan kinerja testis tidak optimal.

“Atur pola tidur. Kalau bisa, tidur malam itu 6-8 jam. Tidurnya juga harus lelap, nggak ada mimpi. Kalau banyak kebangun segala macam artinya otak akan tetap kerja kan, jadi (kinerja) testis juga nggak optimal. Optimal banget, (testis) kerja itu jam 2-3 malam,” ucap dr. Gito.

Meski waktu tidur yang baik 6-8 jam namun bukan berarti jam tidur malam dapat tergantikan. Misalnya, jika Ayah memiliki aktivitas pekerjaan di malam hari maka jam tidur tidak dapat digantikan menjadi pagi hari.

“Jam tidur ini nggak bisa digantiin, misalnya Ayah kerja shift malam, jadi malamnya terbangun dan baru tidur jam 4 pagi. Terus tidurnya selama 6 jam sampai jam 10, tetap nggak akan bagus untuk spermanya,” ucapnya.

Menurut penelitian yang dilakukan di Cina, menyebutkan jika seorang pria memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit yang memiliki bentuk sempurna akibat kurang tidur dibandingkan pria yang memiliki waktu tidur yang cukup.

Pasalnya, kurang tidur bisa memengaruhi produksi hormon reproduksi yakni testosteron. Hormon ini penting dalam proses produksi sperma. Pasalnya, gangguan pola tidur mengubah ritme testosteron pada malam hari tanpa memengaruhi kadar testosteron secara keseluruhan.

Selain itu, menurut penelitian yang sama, kebiasaan begadang atau serta kualitas tidur yang kurang dapat memicu peningkatan antibodi anti-sperma yang dapat merusak kualitas sperma itu sendiri.

Antibodi anti-sperma ini bekerja dengan cara menghalangi pergerakan sperma sehingga sperma akan sulit untuk membuahi sel telur. Antibodi anti-sperma ini juga bisa menghambat proses implantasi embrio. Oleh sebab itu, pria yang memiliki sperma dengan jumlah antibodi akan lebih sulit untuk mencapai sel telur.

Baca juga: 8 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma, Sudah Coba? 

Tips Meningkatkan Kesuburan Pria

Pria yang memiliki sperma sehat memiliki peluang tinggi untuk mendapatkan kehamilan. Namun, tentunya dipengaruhi oleh faktor gaya hidup serta kondisi medis tertentu. Berikut terdapat beberapa cara yang dilakukan untuk meningkatkan kesuburan pria.

  • Konsumsi makanan sehat
  • Olahraga teratur namun jangan melakukan olahraga berlebihan yang dapat menyebabkan stres fisik
  • Menjaga berat badan ideal
  • Waktu tidur yang cukup yaitu 6-8 jam setiap malamnya
  • Kelola stres dengan baik untuk meningkatkan kualitas sperma
  • Berhenti merokok
  • Hindari mengonsumsi alkohol
  • Hindari penggunaan celana ketat, kebiasaan bersepeda, berendam air panas
  • Hindari paparan zat kimiawi berbahaya

Demikian penjelasan terkait efek kurang tidur terhadap kesuburan Ayah. Pastikan untuk mengatur pola tidur yang cukup untuk menjaga kualitas sperma. Jangan lupa untuk menerapkan beberapa tips di atas agar promil yang direncanakan optimal.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Liu, M.M., et al. (2017). Sleep Deprivation and Late Bedtime Impair Sperm Health Through Increasing Antisperm Antibody Production: A Prospective Study of 981 Healthy Men. Med Sci Monit. 2017; 23: 1842–1848. 
  • Jensen, T.K., et al. (2013). Association of Sleep Disturbances With Reduced Semen Quality: A Cross-sectional Study Among 953 Healthy Young Danish Men. American Journal of Epidemiology, Volume 177, Issue 10, 15 May 2013, Pages 1027–1037.
Avatar photo
Share:

2 Responses

  1. Al berkata:

    Halo dok saya mau tanya, bulan Agustus saya haid tnggal 25, dan bulan September saya haid tnggal 17, dan saya berhubungan tnggal 28 tapi sperma keluar dekat vagina apakah bisa hamil?, dan sekarang tnggal 15 saya belum haid. Dan jika di hitung tanggal tersebut tanggal berapa implantasi terjadi?

    • Avatar photo Bocah Indonesia berkata:

      Hallo Bunda Al,

      untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat sebaiknya konsultasi lebih lanjut ke Ferly (Admin Bocah Indonesia) untuk penjadwalan Dokter

      Klik disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji