Bahaya Scuba Diving, Hamil Jadi Genting

Bahaya Scuba Diving, Hamil Jadi Genting

Ibu hamil disarankan melakukan olahraga secara rutin namun tidak disarankan untuk melakukan olahraga berbahaya, salah satunya scuba diving.

Meski berbadan dua, Bumil tetap harus melakukan olahraga, ya. Aktivitas fisik memberikan sejumlah manfaat untuk ibu hamil pada masa kehamilan. Sebab, olahraga dapat membuat tubuh Bunda menjadi lebih kuat, tidur lebih nyenyak, hingga membantu meningkatkan suasana hati.

Sayangnya, tidak semua olahraga aman dilakukan bagi ibu hamil. Pasalnya ada beberapa olahraga yang tidak dianjurkan untuk dilakukan karena bisa meningkatkan risiko keguguran. Oleh sebab itu, Bunda perlu tahu beberapa jenis olahraga yang bisa membahayakan ibu hamil dan kandungannya.

Lantas, bagaimana efek olahraga scuba diving terhadap kesuburan? 

Baca juga: 4 Ciri-Ciri Mual Hamil yang Harus Anda Ketahui

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Dampak Scuba Diving Terhadap Kesuburan?

Scuba diving merupakan salah satu olahraga ekstrem yang dilakukan di dalam air. Jika Bunda memiliki hobi ini, sebaiknya dihindari sementara waktu ketika sedang berbadan dua. Pasalnya, ketika Bunda naik ke permukaan air maka dapat menyebabkan risiko penyakit dekompresi, yaitu kondisi tekanan udara di dalam rongga paru lebih tinggi daripada tekanan di luar sehingga Bunda bisa mengalami kesulitan bernapas.

Dekompresi akan menyebabkan terbentuknya gelembung gas nitrogen di dalam aliran darah bayi ketika muncul di permukaan. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko keguguran maupun bayi mengalami bayi cacat lahir.

Sebaiknya, Bunda menghindari melakukan olahraga ini karena bisa membahayakan bagi kondisi ibu hamil maupun janin. Selain scuba diving, free diving, maupun snorkeling sebaiknya dihindari sementara waktu, ya.

Olahraga yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Tidak hanya diving yang perlu dihindari, terdapat beberapa olahraga yang sebaiknya dihindari selama kehamilan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan Bunda dan janin.

1. Olahraga yang berkaitan dengan kontak fisik

Salah satu olahraga yang perlu dihindari saat hamil adalah olahraga yang berkaitan dengan kontak fisik atau yang dapat memicu tabrakan, seperti sepak bola, bola voli, tinju, 

kickboxing, hoki, dan lain-lain. Jika ibu hamil melakukan olahraga tersebut dikhawatirkan bisa menyebabkan perut ibu hamil terkena pukulan keras yang bisa memengaruhi kandungan.

2. Olahraga yang rawan jatuh

Jenis olahraga lainnya yang perlu dihindari oleh ibu hamil adalah olahraga yang membutuhkan keseimbangan tinggi, misalnya bersepeda atau berkuda. Pasalnya, kondisi perut ibu hamil yang kian membesar akan mengubah pusat gravitasi pada ibu hamil sehingga risiko kehilangan keseimbangan semakin tinggi pada ibu hamil.

Olahraga yang membuat Bunda rawan jatuh adalah bersepeda. Jika kondisi perut ibu hamil semakin besar, tidak disarankan untuk bersepeda di luar ruangan melainkan menggunakan sepeda statis.

3. Olahraga yang perlu gerakan melompat

Bunda, selama hamil disarankan untuk tidak melakukan olahraga yang melibatkan gerakan melompat sebab kondisi ini bisa meningkatkan risiko cedera. Sebaiknya, hindari dulu olahraga seperti aerobik dan kickboxing yang memiliki risiko keguguran bagi Bumil.

4. Olahraga yang berkaitan dengan ketinggian

Selama masa kehamilan, sebaiknya ibu hamil menghindari olahraga yang berkaitan dengan ketinggian, seperti mendaki gunung atau lainnya. Perlu diingat, perubahan tingkat oksigen yang cukup drastis bisa membuat kondisi Bunda dan kandungan sangat berisiko mengalami mabuk ketinggian.

5. Olahraga yang membuat suhu tubuh meningkat

Ketika melakukan olahraga tentu akan menyebabkan suhu tubuh akan meningkat. Namun, terdapat beberapa jenis olahraga yang bisa membuat ibu hamil kepanasan sebaiknya perlu dihindari, misalnya bikram yoga.

Baca juga: 5 Manfaat Senam Hamil untuk Mempermudah Persalinan 

Kondisi ini terjadi ketika peserta yoga diharuskan melakukan gerakan yoga di ruangan panas. Nah, ini harus dihindari sebab paparan panas tinggi pada ibu hamil bisa berisiko terhadap kandungan. Oleh sebab itu, Bunda perlu sedikit memilah olahraga mana yang aman dilakukan saat berbadan dua.

Sekarang Ayah Bunda sudah tahu kan olahraga apa saja yang perlu dihindari saat hamil? Jangan khawatir, Bunda tetap bisa melakukan olahraga aman saat hamil. Berikut beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan, seperti: jalan cepat, joging ringan, atau yoga prenatal.

Menurut The American The College of Obstetricians and Gynecologist, ibu hamil perlu berhenti melakukan olahraga ketika mengalami beberapa gejala, seperti:

  • Pusing
  • Nyeri dada
  • Otot terasa lemah
  • Keluar cairan pada vagina
  • Perdarahan
  • Nyeri perut
  • Sesak napas
  • Bengkak atau sakit pada betis

Jika Bunda mengalami kondisi tersebut, segera periksakan diri ke dokter. Ingat, jangan abai jika memiliki keluhan pada kehamilan agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Mau baca informasi terkait fertilitas, promil, dan kehamilan? Semua informasi yang Ayah Bunda butuhkan ada di Bocah Indonesia.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • The American College of Obstetricians and Gynecologists. Exercise During Pregnancy. https://www.acog.org/womens-health/faqs/exercise-during-pregnancy
  • The American College of Obstetricians and Gynecologists. Physical Activity and Exercise During Pregnancy and the Postpartum Period. https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/committee-opinion/articles/2020/04/physical-activity-and-exercise-during-pregnancy-and-the-postpartum-period
  • Artal, R., et al. (2013). Guidelines of the American College of Obstetricians and Gynecologists for exercise during pregnancy and the postpartum period. Br J Sports Med. 2003 Feb; 37(1): 6–12. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1724598/
Avatar photo
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji