Daging Tumbuh Dalam Rahim, Menandakan Gejala Apa?

daging tumbuh dalam rahim

Daging tumbuh dalam rahim merupakan istilah yang merujuk beberapa kondisi, seperti polip rahim, miom, dan beberapa faktor gangguan pada rahim.

Rahim merupakan organ reproduksi wanita yang memiliki peranan penting. Peran pentingnya inilah membuat rahim harus dijaga kesehatannya. Keberadaannya yang cukup vital membuat rahim memiliki sejumlah risiko gangguan kesehatan. Salah satunya masalah kesehatan wanita yang dapat dialami rahim adalah tumbuhnya daging di dalam rahim.

Istilah ini bisa merujuk beberapa kondisi masalah gangguan kesehatan yang dialami rahim. Beberapa gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada rahim meliputi, miom, polip, dan beberapa kondisi lain, seperti penebalan dinding rahim, keguguran, kista, dinding rahim, keguguran, hingga kanker rahim.

Daging Tumbuh Dalam Rahim, Kondisi Apakah Itu?

Pertumbuhan daging di dalam rahim bisa terjadi karena menandakan berbagai kondisi kesehatan. Berikut beberapa kondisi kesehatan yang menandakan daging tumbuh dalam rahim.

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

gambar polip rahim dan serviks

1. Polip

Polip rahim menjadi salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami wanita. Polip adalah kondisi di mana munculnya benjolan yang terjadi pada lapisan endometrium dengan jumlah yang berlebihan.

Polip rahim umumnya berwarna merah, memiliki tekstur lunak, memiliki bentuk bulat atau oval, dan menempel pada dinding rahim.

Tidak hanya di dalam rahim, polip juga bisa tumbuh pada mulut rahim atau serviks. Daging yang tumbuh di dalam rahim ini bersifat jinak dan tidak akan berkembang menjadi kanker. Namun, pertumbuhannya ini bisa memengaruhi siklus menstruasi hingga kesuburan wanita.

Seringkali, polip tidak menunjukkan gejala sehingga tidak membutuhkan penanganan yang cepat. Tetapi, pada kasus tertentu, polip harus segera ditangani dengan cepat.

Kondisi ini bisa menyerang wanita berusia di atas 40 tahun dan jarang terjadi pada wanita berusia di bawah 20 tahun. Faktor yang memiliki risiko pertumbuhan daging di dalam rahim adalah wanita dengan berat badan berlebihan, menderita tekanan darah tinggi, dan sedang menjalani pengobatan kanker payudara.

Polip biasanya dialami wanita pada masa sebelum maupun setelah menopause. Meski begitu, Anda dapat mengatasi faktor risiko yang ada dengan melakukan konsultasi pada dokter.

2. Miom

Miom adalah pertumbuhan lapisan otot rahim berlebih yang bersifat jinak. Bentuknya seperti benjolan yang tumbuh pada dinding rahim dalam maupun luar.

Miom atau yang disebut juga sebagai fibroid rahim merupakan salah satu gangguan reproduksi yang kerap dialami oleh wanita berusia 30 – 50 tahun. Miom memiliki ukuran dan letaknya yang bervariasi.

Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan pertumbuhan miom. Namun, pertumbuhan miom bisa disebabkan oleh hormone estrogen dan progesteron.

Miom bisa dialami oleh wanita yang memiliki faktor risiko seperti berusia reproduksi, ras, faktor genetik, obesitas, kekurangan vitamin D, wanita yang memiliki pola makan tidak sehat, serta kebiasaan mengonsumsi alkohol.

Pertumbuhan daging di dalam rahim ini bisa menimbulkan gejala yang dialami seperti:

  • Perubahan siklus haid (haid dapat berlangsung lebih lama, sering, atau pendarahan yang berlebihan).
  • Kram perut pada saat menstruasi.
  • Rasa nyeri pada saat berhubungan intim.
  • Konstipasi.
  • Sering atau jarang buang air kecil.
  • Gangguan kesuburan.
miom dan kista

3. Kista

Kista merupakan kantong berisi cairan berupa lendir, darah, hingga nanah. Ketika mengalami infeksi, kista akan bengkak dan menimbulkan nyeri. Selain bisa tumbuh di dalam rahim, kista juga bisa tumbuh di luar rahim.

Ada 5 jenis kista yang biasa dialami oleh wanita, seperti kista fungsional, kista dermoid, kistadenoma ovarium, endometrioma, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Baca Juga : Benjolan di Vagina, Pertanda Apa ?

Sama seperti miom, kista memiliki bentuk, ukuran, dan posisi yang bervariasi. Kista bersifat jinak dan tidak akan menyebabkan kanker. Kondisi ini juga tidak membutuhkan pembedahan.

4. Kondisi medis lain

Tidak hanya dua kondisi di atas, daging tumbuh di dalam rahim dapat menandakan kondisi penebalan pada dinding rahim, keguguran inkomplit, kanker rahim, dan sebagainya. Kondisi medis tersebut bisa menyebabkan wanita sulit hamil.

Apakah Daging Tumbuh Dalam Rahim Berbahaya?

Pertumbuhan daging di dalam rahim yang merujuk pada beberapa kondisi medis bersifat jinak. Namun, bukan berarti hal tersebut dianggap sepele. Pada beberapa kasus diperlukan penanganan tepat untuk mengatasi daging yang tumbuh di dalam rahim tersebut. Hal ini lantaran bisa memicu risiko sulit hamil pada wanita.

Bagaimana Cara Mengatasi Daging Tumbuh Dalam Rahim?

Kondisi pertumbuhan tumbuhnya daging di dalam rahim bisa disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat. Anda bisa mengatasinya dengan beberapa cara berikut.

  • Mengonsumsi asupan agar kebutuhan antioksidan terpenuhi, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
  • Melakukan olahraga teratur.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Kurangi mengonsumsi alkohol dan rokok.
  • Menjaga kebersihan organ intim.

Nah, daging tumbuh di dalam rahim bisa menyebabkan beberapa kondisi medis. Beberapa di antaranya tidak menunjukkan gejala sehingga banyak wanita tidak menyadari kondisi ini. Anda bisa melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan pada rahim Anda.

cheer

Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, kami menyediakan layanan untuk pemeriksaan Anda. Silakan isi form di bawah ini, tim kami segera menghubungi Anda.

Terkadang, daging tumbuh di dalam rahim tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Anda bisa lakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi rahim Anda.

  1. Serhat, E., et al. Is there a relationship between endometrial polyps and obesity, diabetes mellitus, hypertension? Arch Gynecol Obstet. 2014 Nov;290(5):937-41. 
  2. Vilos, G. A., et al. (2015). The management of uterine leiomyomas. J Obstet Gynaecol Can. 2015 Feb;37(2):157-178. 
  3. Jacoby, V. L., et al. (2014). Use of medical, surgical and complementary treatments among women with fibroids. Volume 182, P220-225, November 01, 2014. 
  4. Nijkang, N. P., et al. Endometrial polyps: Pathogenesis, sequelae and treatment. SAGE Open Med. 2019; 7: 2050312119848247.
Avatar photo
Share:

 

2 Responses

  1. Mia Rachmawatiq berkata:

    Hallo saya Mia asal Bandung, saya hanya ingin sedikit bercerita singkat nya di bagian vagina dibawah lubang pipis terdapat suatu daging yg tumbuh serta menggantung tidak terasa nyeri namun terlihat kurang baik padahal sebelumnya tidak ada tetapi setelah melahirkan anak kedua telah muncul si daging nya itu, tapi jika saat berhubungan intim kalau ketarik aga sedikit ngilu aja gitu.. Itu apa ya? Penyebab nya dari apa? Apakah berbahaya?

    • Avatar photo Bocah Indonesia berkata:

      Hallo Bunda Mia Rachmawatiq,

      untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat sebaiknya konsultasi lebih lanjut ke Ferly (Admin Bocah Indonesia) untuk penjadwalan Dokter

      Klik disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari terakhir untuk hemat 11%
Checkout Sekarang

Hari
Jam
Menit
Detik
doctors
Buat Janji