Herpes Kelamin – Gejala, Penyebab, Komplikasi, Cara Mengobati
Ditinjau secara medis oleh dr. Fiona Amelia, MPHMedical Writer Ditulis oleh dr. Fiona Amelia, MPH · Tanggal diperbarui 16/10/2022 Herpes kelamin adalah penyakit menular…
Huft capek
Toksoplasmosis adalah infeksi parasit yang biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun demikian, kondisi ini dapat berdampak negatif pada janin bila wanita terinfeksi saat hamil.
Ginekomastia adalah kondisi di mana jaringan payudara pria membesar. Di dunia, kelainan ini umum ditemukan dan mengenai sekitar 50-65 persen anak laki-laki dan pria dewasa.
Hidrokel adalah kelainan yang dialami sekitar 10 persen bayi laki-laki yang baru lahir. Kelainan ini biasanya menghilang dengan sendirinya saat bayi mencapai usia 1 tahun.
Orchitis adalah peradangan di salah satu atau kedua testis. Penyakit ini paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri, khususnya bakteri penyebab infeksi menular seksual. Pada sebagian kasus, infeksi virus penyebab gondongan juga dapat memicu orchitis (orkitis).
Seperti yang diketahui organ reproduksi pria sebagian besar terletak di luar tubuh.
Sistem reproduksi pria terdiri dari organ-organ yang berperan dalam fungsi reproduksi dan berkemih. Di dalam tubuh, organ-organ tersebut melakukan fungsi-fungsi seperti: memproduksi sel sperma dan semen, mengeluarkan sperma ke dalam saluran reproduksi wanita, dan memproduksi dan mengeluarkan hormon seks pria
Usia erat kaitannya dengan kondisi kesuburan pria dan wanita. Usia masa subur wanita akan menurun secara signifikan ketika menginjak usia 35 tahun. Peluang kehamilan pada usia tersebut tidak begitu tinggi dan memiliki risiko komplikasi kehamilan.
Sebelum proses kehamilan terjadi, ada yang namanya proses pembuahan. Proses ini pembuahan inilah menjadi cikal bakal terjadinya kehamilan. Namun, tidak ada yang tahu kapan tepatnya proses pembuahan terjadi hingga akhirnya muncul tanda awal-awal kehamilan.
Bagi pasangan suami istri yang melakukan hubungan intim namun mengalami adanya perdarahan tentu membuat rasa khawatir dan tidak nyaman. Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab kondisi ini. Keluarnya bercak darah memang menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Tidak jarang bercak darah yang keluar setelah berhubungan sering dianggap sebagai kehamilan.
Jika Anda mengalami vagina berdarah saat melakukan hubungan intim, kondisi ini bisa terjadi akibat gesekan saat berhubungan. Meski begitu, kondisi ini tidak dapat diabaikan. Hal ini lantaran keluarnya darah dari vagina bisa disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan tertentu, seperti menopause, infeksi menular seksual, radang panggul, hingga tanda kehamilan awal.