Cara Pemeriksaan Fungsi Tiroid pada Bunda

Cara Pemeriksaan Fungsi Tiroid pada Bunda

Tes darah merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui fungsi kelenjar tiroid. Beberapa jenis tes darah tiroid, seperti TSH (thyroid stimulating hormone), T3, T4, dan tes antibodi tiroid.

Kelenjar tiroid memiliki fungsi menghasilkan hormon yang mengontrol hampir seluruh bagian tubuh. Mulai dari suhu tubuh, kinerja jantung, kekuatan otot, bahkan hingga suasana hati.

Kadar hormon tiroid yang tidak cukup di dalam tubuh dapat menyebabkan fungsi tubuh ikut melemah. Namun, jika kadarnya berlebihan maka beberapa fungsi tubuh bekerja menjadi lebih cepat.

Fungsinya yang penting membuat kelenjar tiroid perlu dijaga kesehatannya. Jika terdapat gangguan pada kelenjar tiroid maka bisa menyebabkan kadar hormon menjadi tidak seimbang.

Baca juga: Pengaruh Penyakit Tiroid Terhadap Kesuburan 


Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Tes Darah untuk Fungsi Tiroid

Pemeriksaan fungsi tiroid bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti tes darah, USG tiroid, hingga biopsi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendiagnosis adanya penyakit tiroid.

Salah satu cara untuk mengetahui kondisi fungsi tiroid adalah melakukan tes darah. Beberapa jenis tes darah yang bisa dilakukan seperti TSH (thyroid stimulating hormone), T3, T4, dan tes antibodi tiroid.

Tes darah bertujuan untuk mengukur kadar protein seperti antibodi dan tiroglobulin. Biasanya, pemeriksaan ini dilakukan bagi orang yang memiliki gejala gangguan tiroid.

Pemeriksaan hormon ini sering dilakukan untuk mengetahui kondisi yang berkaitan dengan hormon tiroid, seperti hipertiroidisme atau hipotiroidisme.

Berikut beberapa jenis tes darah untuk mengetahui fungsi tiroid, seperti:

  • TSH (thyroid stimulating hormone). Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur kadar hormon perangsang tiroid
  • T3. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur kadar triiodothyronine, yang merupakan hormon utama yang diproduksi oleh kelenjar tiroid
  • T4. Tes darah ini dilakukan untuk mengukur kadar tiroksin, yang merupakan hormon utama tiroid di dalam darah
  • Tes antibodi tiroid. Tes darah ini dilakukan untuk mendeteksi adanya antibodi tiroid dalam darah

Pemeriksaan Tiroid Selain Tes Darah

Tes darah memang menjadi salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui fungsi tiroid. Namun, pemeriksaan tiroid juga bisa dilakukan dengan beberapa cara lain, seperti pemeriksaan fisik, USG, hingga pemindaian tiroid.

Pemeriksaan fisik

Tes ini dilakukan dokter untuk melakukan pemeriksaan apakah ada atau tidaknya benjolan pada leher.

USG tiroid

Dokter akan melakukan pemeriksaan USG tiroid atau ultrasonografi untuk menemukan benjolan di leher atau yang disebut sebagai nodul tiroid. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendiagnosis apakah benjolan tersebut berpotensi berkembang menjadi kanker atau tidak.

Pemindaian tiroid

Pemindaian pada tiroid untuk melihat bentuk, ukuran, serta posisi kelenjar tiroid. Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan jumlah sedikit yodium radioaktif untuk menemukan penyebab dari hipertiroidisme.

Baca juga: 7 Hormon Reproduksi pada Wanita dan Pria

Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan Tiroid?

Pemeriksaan ini dilakukan ketika mengalami sejumlah gejala dari gangguan tiroid. Beberapa gejala yang menandakan kelebihan hormon tiroid, seperti:

  • Mudah berkeringat
  • Mengalami penurunan berat badan
  • Detak jantung menjadi tidak teratur
  • Gemetar tak terkendali atau tremor
  • Nafsu makan yang meningkat
  • Rambut mudah rontok
  • Gangguan kecemasan
  • Gangguan menstruasi

Sedangkan, gangguan dari kekurangan hormon tiroid, seperti:

  • Kulit kering dan bersisik
  • Mudah mengantuk
  • Rambut mengalami kerontokan
  • Mengalami peningkatan berat badan
  • Tubuh mudah kedinginan
  • Periode menstruasi berlangsung lebih lama

Demikian Bunda tes darah yang dilakukan untuk mengetahui fungsi tiroid. Meski kondisi ini paling banyak dialami oleh wanita daripada pria, terkadang gejalanya sering tidak disadari. Jika Bunda mengalami beberapa gejala di atas maka segera periksakan diri ke dokter. Ingat, hal ini tidak bisa dianggap sepele. Segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Zamora, EA., et al. (2022). Thyroid Nodule. NCBI Bookshelf. 
  • Patil, N., et al. (2022). Hypothyroidism. NCBI Bookshelf. 
  • Haugen, BR., et al. (2016). 2015 American Thyroid Association Management Guidelines for Adult Patients with Thyroid Nodules and Differentiated Thyroid Cancer: The American Thyroid Association Guidelines Task Force on Thyroid Nodules and Differentiated Thyroid Cancer. ThyroidVol. 26, No. 1. 
  • De Leo, S., et al. (2016). Hyperthyroidism. Lancet. 2016 Aug 27; 388(10047): 906–918.
Avatar photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
[caldera_form id="CF6195e2bd61123"]
Buat Janji