4 Cara Menunda Kehamilan, dari Alami Hingga Preservasi Fertilitas

cara menunda kehamilan

Kehadiran buah hati adalah hal yang paling dinantikan bagi pasangan suami istri yang telah membina rumah tangga. Namun, tidak semua pasangan suami istri yang telah menikah siap memiliki keturunan. Banyak pasangan yang tidak ingin buru-buru memiliki keturunan baik karena alasan personal atau profesional. Cara menunda kehamilan pun dipilih sebagai opsi yang dilakukan. Lantas, bagaimana cara menunda kehamilan yang efektif? Simak penjelasannya.

Cara Efektif Menunda Kehamilan

Pernahkah Anda memiliki rencana untuk menunda kehamilan? Menunda kehamilan dipilih sebagai salah satu cara bagi pasangan yang belum siap memiliki buah hati. Berbagai cara pun ditempuh baik secara alami, menggunakan alat kontrasepsi, hingga melakukan preservasi fertilitas.

Jika Anda berencana untuk menunda kehamilan, terdapat berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kehamilan.

1. Hindari berhubungan pada saat masa subur

Salah satu cara agar pasangan cepat hamil adalah melakukan hubungan seksual pada saat masa subur berlangsung. Pasalnya, jika sel telur berhasil dibuahi oleh sperma pada masa subur dapat meningkatkan kehamilan. Jika Anda ingin menunda kehamilan maka Anda dan pasangan harus menghindari melakukan hubungan seksual pada masa ovulasi.

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Masa subur wanita sendiri terjadi pada masa ovulasi berlangsung. Lantas, bagaimana cara mengetahui masa subur wanita berlangsung? Masa subur wanita terjadi pada hari ke-12 hingga ke-16 sebelum jadwal menstruasi berikutnya. Anda dapat menghitung masa subur Anda berdasarkan waktu awal menstruasi dan berakhirnya periode menstruasi. Namun, cara menghitung masa ovulasi dapat dilakukan bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur.

Lebih mudahnya, Anda dapat menggunakan kalkulator masa subur Bocah Indonesia untuk mengetahui kapan masa subur Anda berlangsung.

2. Menggunakan alat kontrasepsi

Cara lainnya yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan adalah menggunakan alat kontrasepsi. Penggunaan alat kontrasepsi dipercaya dapat mencegah terjadinya kehamilan meski telah melakukan hubungan intim. Pilihan alat kontrasepsi yang digunakan, yakni kondom, pil KB, suntik KB, KB implan, dan intrauterine devices (IUD).

Kondom

Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang mudah ditemukan. Penggunaan alat kontrasepsi ini dapat membantu menurunkan peluang kehamilan. Selain itu, menggunakan kondom juga dapat mencegah penularan infeksi menular seksual.

Namun, sebelum Anda menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yakni pastikan Anda memerhatikan masa tanggal kadaluwarsa kondom, jangan sampai terlewat. Selain itu, pastikan permukaan kondom tidak robek atau bocor.

Penggunaan pil KB

Mengonsumsi pil KB sesuai anjuran dokter dapat membantu Anda untuk menunda kehamilan. Namun, tidak semua wanita cocok mengonsumsi pil KB karena sejumlah efek samping yang dihasilkan, seperti nyeri payudara mual, bahkan hingga penurunan gairah seksual.

Suntik KB

Jenis alat kontrasepsi lain yang bisa Anda pilih adalah suntik KB. Berbeda dengan pil KB yang harus dikonsumsi setiap hari, suntik KB biasanya dilakukan setiap 3 bulan sekali. Efektivitas suntik KB juga dipercaya mampu mencegah kehamilan.

Mengingat, suntik KB prosesnya menyuntikkan hormon estrogen dan progestin sehingga dapat memberikan sejumlah efek samping bagi yang tidak cocok. Efek samping yang terjadi, yakni siklus menstruasi menjadi tidak teratur atau terhenti, munculnya jerawat, berat badan bertambah, hingga kerontokan rambut.

KB implan

Jika Anda ingin mencoba jenis alat kontrasepsi lainnya, yakni KB implan. KB implan berukuran seperti batang korek api. Cara penggunaan alat kontrasepsi ini adalah KB implan dimasukkan ke dalam kulit lengan atas melalui sayatan kecil. Tentu, prosedurnya harus dilakukan oleh dokter atau tenaga medis.

KB implan dapat menyebabkan efek samping seperti menstruasi yang terhenti serta kenaikan berat badan. Cara kerja KB implan adalah dengan melepaskan hormon progestin yang secara efektif dapat mencegah kehamilan.

Intrauterine Device (IUD)

Jenis KB lain yang bisa Anda coba untuk menunda kehamilan adalah dengan menggunakan intrauterine device (IUD) atau yang disebut KB spiral. Berbeda dengan jenis KB lainnya, alat kontrasepsi ini dipasang dalam rahim.

IUD aman digunakan meski Anda dalam keadaan menyusui. Selain itu, IUD dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.

alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan

3. Pembekuan sel telur

Jika Anda dan pasangan berencana untuk menunda kehamilan namun khawatir dengan kualitas kesuburan maka opsi yang bisa dilakukan adalah pembekuan sel telur. Pembekuan sel telur atau egg freezing adalah prosedur pengambilan sel telur wanita dari rahim, kemudian disimpan dan dibekukan di laboratorium khusus.

Nantinya, sel telur yang telah diambil akan disimpan dalam cairan nitrogen dengan suhu minus 196 derajat Celcius. Teknologi pembekuan sel telur ini dapat dilakukan untuk program hamil bayi tabung.

4. Pembekuan sperma

Jika wanita yang ingin menunda kehamilan dapat melakukan pembekuan sel telur maka opsi yang dapat dilakukan wanita adalah pembekuan sperma. Cara ini dapat dilakukan bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan di masa mendatang tanpa khawatir dengan masalah kesuburan. Sama seperti dengan pembekuan sel telur, sperma akan dibekukan dengan cairan nitrogen dan disimpan dalam suhu minus 196 derajat Celcius.

Itulah beberapa cara menunda kehamilan yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Perlu diingat, sebelum menentukan cara-cara di atas, pastikan diskusikan terlebih dahulu bersama pasangan.

cheer

Jika Anda membutuhkan layanan untuk pembekuan dan penyimpanan sperma/sel telur, kami menyediakan layanan preservasi fertilitas untuk Anda! Silakan isi formulir di bawah. Tim kami segera menghubungi Anda!

Layanan preservasi fertilitas ini cocok untuk Anda yang ingin memiliki keturunan di masa depan namun khawatir menurunnya tingkat kesuburan. Jika Anda ingin mengatasi rasa khawatir tersebut, segera tanyakan pada ahlinya!

  1. Martafia, Y. S., et al. Condoms: Past, present, and future. Indian J Sex Transm Dis AIDS. 2015 Jul-Dec; 36(2): 133–139.
  2. Urrutia, R. P., et al. Effectiveness of Fertility Awareness-Based Methods for Pregnancy Prevention: A Systematic Review. Obstet Gynecol. 2018 Sep;132(3):591-604.
  3. Intrauterine device (IUD). NHS. (2018, February 22).
  4. The contraceptive injection. NHS. (2018, February 7).
  5. Hatcher, R. A., et al. Contraceptive technology. 21st ed. New York, NY: Ayer Company Publishers, Inc., 2018.
Avatar photo
Share:

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari terakhir untuk hemat 11%
Checkout Sekarang

Hari
Jam
Menit
Detik
doctors
Buat Janji