Beranda » BLOG » Gaya Hidup » Cara Jitu Mengatur Keuangan Rumah Tangga, Kunci Hubungan Sehat!
Cara Jitu Mengatur Keuangan Rumah Tangga, Kunci Hubungan Sehat!
Dalam membina kehidupan rumah tangga, salah satu cara agar hubungan makin harmonis adalah mengatur finansial secara sehat. Namun, tidak sedikit pasangan yang mengalami kendala mengatur keuangan. Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga agar finansial tetap terjaga?
Salah satu masalah rumah tangga yang kerap dialami pasangan suami istri adalah faktor ekonomi. Tidak jarang faktor ekonomi bisa memicu pertengkaran hingga menyebabkan hubungan rumah tangga berada di ujung tanduk. Hal ini bisa disebabkan pasangan suami istri yang kurang tepat mengatur keuangan.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan Journal Frontier in Psychology, hubungan asmara dan cinta dipengaruhi oleh pertimbangan materi. Eksperimen menunjukkan perilaku responden yang lebih mudah tertarik dengan pasangan mapan ketimbang pasangan dalam kondisi pas-pasan.
Selain itu, wanita yang telah berkomitmen pada hubungan, faktor uang menggerakkan mereka untuk lebih berstrategi dalam finansial. Sebab, putus hubungan yang telah berjalan lama dianggap merugikan mereka secara peluang reproduksi.
Tanya Ferly tentang Promil?
Jika Anda ingin membina hubungan yang lebih harmonis bersama pasangan, maka segera atur finansial yang lebih sehat. Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang tepat?
1. Catat kebutuhan dan pengeluaran
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatur keuangan rumah tangga adalah mencatat kebutuhan dan pengeluaran. Hal ini penting untuk mengetahui jumlah pemasukan Anda dengan kebutuhan rumah tangga.
Anda bisa meluangkan waktu untuk melacak seluruh pemasukan maupun pengeluaran selama satu bulan. Dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran, Anda akan mendapat gambaran kemampuan finansial. Anda juga bisa membuat persentase pemasukan dan pengeluaran tiap bulannya dengan memprioritaskan hal yang dibutuhkan.
2. Sesuaikan gaya hidup dengan pendapatan
Salah satu hal yang memengaruhi pengeluaran dalam keuangan rumah tangga adalah gaya hidup yang kerap tidak sesuai dengan jumlah pendapatan. Maka solusi terbaik untuk mengatasinya adalah sesuaikan gaya hidup dengan tidak berlebihan dan tidak memaksakan diri. Ambil setiap keputusan keuangan dengan bijak dan fokus pada kebutuhan dan tidak hanya keinginan konsumtif.
3. Sisihkan dana untuk tabungan
Menabung adalah salah satu kunci menekan kebiasaan boros. Pasalnya, banyak yang memiliki gaya hidup berlebihan dan boros hingga lupa untuk menyisihkan dana tabungan. Maka dari itu, agar finansial rumah tangga Anda tetap sehat, Anda dapat menabung dalam bentuk uang, investasi emas, reksadana, saham, atau simpanan lainnya.
4. Kurangi berutang atau mencicil
Anda bisa menunda hasrat konsumtif membeli barang baru dengan cara berutang atau mencicil. Hal ini penting untuk menghindari beban bunga yang biasa timbul setiap bulannya. Kebiasaan mencicil akan berdampak pada keuangan Anda terlebih jika kebutuhan tersebut bukanlah kebutuhan primer.
Bagaimana Cara Mengatur Cash Flow yang Tepat?
Menurut Agus Helly, MM., CFP, financial planner, dalam sesi webinar dengan Bocah Indonesia pada (5/11), terdapat piramida keuangan yang mana urutannya berisi hal-hal yang harus Anda miliki. Meski namanya piramida keuangan, namun urutannya dimulai dari posisi yang paling bawah sebagai pondasi piramida. Berikut urutan piramida keuangan.
- Income continue
- Dana darurat
- Dana proteksi
- Pendidikan dan pensiun
- Deposito dan surat utang
- Investasi berupa reksadana, emas, dan saham
- Investasi berupa foreign exchange (Forex)
- Investasi trading commodity
- Investasi berupa cryptocurrency
- Lainnya
Jika selama ini Anda merasa jumlah pengeluaran yang lebih besar dibandingkan pendapatan, hal ini bisa jadi karena cara mengatur cashflow Anda yang salah. Hati-hati, jika cara mengatur cashflow kurang tepat bisa membuat finansial rumah tangga ikut merosot.
Berikut cara mengatur cash flow menurut Agus Helly.
- Pertama, totalkan pendapatan tetap dan tidak tetap Anda.
- Kedua hitung jumlah pengeluaran, yang meliputi investasi, proteksi, cicilan, konsumsi kebutuhan dan keinginan.
Sisihkan dana investasi sebesar 10%
Anda setidaknya harus menyisihkan 10% dari pendapatan untuk investasi. Terdapat berbagai cara melakukan investasi. Seperti yang disarankan oleh Agus Helly, Anda bisa memulai investasi dalam berupa reksadana, emas, dan saham.
Ia juga menuturkan jika tidak masalah jika ingin melakukan investasi dalam bentuk foreign exchange (forex), trading commodity, dan cryptocurrency yang tengah menjadi primadona saat ini. Namun, ia menekankan, jika hal tersebut sah-sah saja dilakukan apabila Anda sudah sehat secara finansial.
Hal yang dimaksudkan sehat secara finansial ini adalah jika Anda telah menyiapkan tiga poin utama dalam piramida keuangan, yaitu income, dana darurat, dan dana proteksi. Sebab jika Anda belum menyiapkan poin-poin penting tersebut dan langsung melakukan investasi dalam bentuk foreign exchange (forex), trading commodity, dan cryptocurrency maka yang terjadi pondasi finansial Anda akan berantakan.
Siapkan dana proteksi sebesar 5 – 10%
Cara untuk mengatur aliran kas (cash flow) Anda dapat dilakukan dengan cara menyisihkan dana proteksi sebesar 5 – 10%. Dana proteksi berupa asuransi kesehatan, asuransi kendaraan (mobil/motor), asuransi rumah, dll. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui jumlah pengeluaran Anda setiap bulannya.
Pengeluaran untuk cicilan maksimal 30%
Jika Anda merasa pendapatan Anda tidak cukup, hal ini bisa saja disebabkan oleh cicilan yang Anda miliki. Menurut Agus Helly, yang merupakan financial planner bersertifikat, jumlah pengeluaran untuk cicilan maksimal 30% dari pendapatan.
Jika jumlah cicilan tersebut lebih dari 30% maka akan memengaruhi pendapatan Anda. Tidak heran jika Anda merasa pendapatan habis hanya untuk membayar cicilan.
Konsumsi kebutuhan
Pastikan untuk mengutamakan konsumsi produktif, yang memang diperlukan atau kebutuhan primer. Hal ini untuk mengetahui jumlah pengeluaran kebutuhan rumah tangga yang dibutuhkan. Utamakan konsumsi kebutuhan dibandingkan kebutuhan keinginan.
Rumus mengatur keuangan rumah tangga adalah total pendapatan Anda dikurangi jumlah pengeluaran. Hasilnya bisa menjadi 3 hal, yakni surplus (kelebihan), deficit, equilibrium (keseimbangan).
Tips dan Trik Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Finansial yang sehat selain membuat kondisi ekonomi aman juga dapat meningkatkan hubungan Anda bersama pasangan semakin harmonis. Terdapat beberapa tips mengatur keuangan dari Agus Helly yang bisa Anda coba.
- Fokus terhadap tujuan atau impian Anda.
- Disiplin terhadap aliran kas (cash flow) Anda.
- Manfaatkan fasilitas promo.
- Manfaatkan fasilitas cicilan 0%.
- Jika harus berutang, pastikan biayanya rendah.
- Pendapatan harus dijaga, pengeluaran harus dikelola.
- Lakukan evaluasi secara berkala (6 bulan sekali maksimal 12 bulan).
Jadwalkan Konsultasi
Kami dengan senang hati akan mendiskusikan opsi finansial yang ada dan membantu menjawab pertanyaan Anda.
Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah.
Li, Ming Yi; Li, Jian; Chan, Darius KS; Zhang, Bo. When Love Meets Money: Priming the Possession of Money Influences Mating Strategies. Front. Psychol., 21 March 2016.
Artikel Terkait:
- 4 Posisi Berhubungan Intim Kunci Hubungan Makin Harmonis!
- Hati-Hati! Ini 6 Masalah Rumah Tangga yang Harus…
- Cara Mengembalikan Nafsu Birahi yang Hilang Agar…
- Cara Membuat Suami "Bertekuk Lutut" Agar Hubungan…
- Cara Meningkatkan Kualitas Hubungan Suami Istri
- Rencanakan Kehamilan, Siapkan Rencana Keuangan
- Perencanaan Keuangan Sebelum Kehamilan
- Melakukan Hubungan Saat Hamil Muda, Apakah Boleh?…
cara mengatur keuangan hubungan harmonis masalah rumah tangga