Berhubungan di Bulan Ramadhan, Apakah Boleh?

berhubungan di bulan ramadhan

Melakukan hubungan seksual merupakan hal yang normal bagi pasangan suami istri. Bukan hanya memenuhi kebutuhan biologis namun melakukan hubungan intim juga merupakan ibadah serta salah satu cara utama mendapatkan keturunan. Pada prinsipnya, hubungan suami istri dapat dilakukan kapan pun. Namun, ada beberapa waktu tertentu yang perlu diperhatikan saat melakukan hubungan seksual, salah satunya pada bulan Ramadhan. Lantas, kapan waktu terbaik berhubungan di bulan Ramadhan? Simak tips berikut ini!

Tips Berhubungan di Bulan Ramadhan

Bagi umat Muslim, bulan Ramadhan bukan hanya sekedar menahan haus dan lapar namun juga menahan hawa nafsu. Pada saat berpuasa, Anda diharuskan untuk menahan hawa nafsu untuk melakukan hubungan intim.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan Journal of Guilan University of Medical Sciences mengungkapkan, jika menghindari rangsangan seksual bisa membantu mengontrol hawa nafsu pada saat berpuasa. Kendati demikian, Anda dan pasangan tetap bisa melakukannya asalkan tetap pada aturannya.

Melakukan hubungan suami istri juga merupakan kebutuhan biologis yang harus terpenuhi. Nah, agar “bercinta” tetap terjaga namun tidak membatalkan puasa maka ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan.

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

1. Waktu yang tepat untuk berhubungan

Salah satu tips yang perlu Anda perhatikan saat melakukan hubungan intim di bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat. Waktu yang dianjurkan untuk melakukan hubungan suami istri di bulan Ramadhan adalah malam hari. Pasalnya, jika melakukan hubungan suami istri di bulan Ramadhan pada saat siang hari maka hukumnya menjadi haram.

Menurut Buya Yahya, dikutip dari channel Youtube Al-Bahjah TV, mengungkapkan jika salah satu yang membatalkan puasa adalah melakukan hubungan intim (senggama).

“Yang membatalkan puasa ketiga adalah bersenggama di siang hari. Di siang hari itu maksudnya adalah setelah subuh tiba berhubungan suami istri dengan sengaja, itu batal,” ujar Buya Yahya.

Menurut Ustaz Khalid Basalamah dikutip dari Youtube Kajian Ar-Rahman, jika melakukan hubungan suami istri pada siang hari di bulan Ramadhan maka Anda diharuskan membayar denda. Terdapat 3 pilihan membayar denda atau kafarat sesuai hukum Islam, yakni membebaskan budak, berpuasa selama dua bulan berturut-turut, atau memberi makan sebanyak 60 orang miskin.

Selain di malam hari, berhubungan intim saat puasa sebelum subuh tepatnya sebelum sahur juga menjadi salah satu waktu yang dianjurkan. Meski durasinya tidak panjang pada saat berhubungan di malam hari namun Anda tetap mendapatkan kepuasan seksual bersama pasangan. Sebaiknya hindari berhubungan intim saat puasa setelah subuh karena merupakan waktu yang tidak dianjurkan.

2. Mandi junub setelah berhubungan intim

Salah satu tips bagi Anda yang berhubungan intim di Bulan Ramadhan adalah mandi junub setelah berhubungan. Mandi junub atau mandi wajib adalah proses membersihkan diri agar tubuh kembali dalam kondisi suci kembali.

Jika Anda berhubungan intim pada saat malam hari atau sebelum sahur maka segera mandi junub pada saat setelah sahur atau sebelum salat Subuh. Menurut Ustaz Khalid Basalamah, pasangan suami istri yang melakukan hubungan intim sebelum salat Subuh namun belum mandi junub tetap sah puasanya.

“Kalau sudah sahur langsung tidur terus mimpi hubungan biologis (mimpi basah) apakah batal? Nggak batal, nggak ada hubungannya. Walaupun dia berhubungan biologis yang sebenarnya sama istrinya kemudian adzan subuh, dia sudah selesai, tapi belum mandi, tetap sah puasanya,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.

Namun, jika pasangan suami istri berhubungan setelah subuh maka dapat membatalkan puasa.

“Itu tidak ada masalah kecuali dia (berhubungan) biologis setelah adzan subuh, itu berarti batal puasanya,” lanjutnya.

3. Jaga asupan gizi

Meski Anda telah berpuasa selama kurang lebih 14 jam maka ada baiknya memenuhi asupan sesuai kebutuhan. Usahakan untuk memenuhi asupan makanan Anda dengan karbohidrat kompleks, protein, serat, lemak sehat, hingga vitamin dan mineral.

Berbuka puasa dan sahur dengan gizi seimbang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan gairah seksual Anda dan pasangan. Meski berhubungan seksual dianjurkan pada malam hari namun hindari berhubungan intim tepat setelah berbuka puasa. Sebaiknya beri jeda selama 2 jam setelah berbuka puasa.

Jika Anda melakukan hubungan intim dalam kondisi masih kekenyangan setelah menyantap hidangan berbuka dikhawatirkan akan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Selain itu, perhatikan durasi berhubungan intim agar Anda dan pasangan tidak kelelahan sehingga tetap dapat bangun dan menikmati santapan sahur.

tips berhubungan suami istri di bulan ramadhan

Bagaimana Cara Mengatasi Hasrat Seksual Saat Berpuasa?

Ketika berpuasa, Anda diharuskan menahan haus, lapar, emosi, serta hawa nafsu. Kendati demikian bukan tidak mungkin terdapat hasrat seksual secara tiba-tiba yang muncul pada saat berpuasa. Peningkatan gairah seksual ini bisa disebabkan oleh sel darah dalam tubuh yang kurang mendapatkan nutrisi.

Ada beberapa tips untuk Anda menahan hasrat seksual pada saat berpuasa seperti berikut ini:

  • Meminimalisir kontak fisik Anda dan pasangan.
  • Melakukan aktivitas untuk menyibukkan diri. Hal ini merupakan salah satu cara yang bisa Anda lakukan jika hasrat seksual tiba-tiba muncul. Membuat diri produktif dapat mencegah fantasi seksual yang bisa memicu membatalkan puasa.
  • Hindari percakapan yang dapat meningkatkan hasrat seksual Anda dan pasangan.

Cara Menjaga Stamina Tubuh Agar Gairah Seksual Tetap Terjaga

Menjaga stamina tubuh pada saat puasa merupakan hal penting. Stamina yang terjaga dengan baik dapat membuat ibadah puasa Anda menjadi lancar. Pasalnya saat berpuasa, Anda tidak akan mengonsumsi makanan dan minuman selama kurang lebih 14 jam.

Selain menjaga kebugaran tubuh, menjaga stamina tubuh juga untuk menjaga gairah seksual agar tetap terjaga dengan baik di bulan Ramadhan.

Jika stamina tubuh tidak terjaga dengan baik dapat memengaruhi kondisi tubuh menjadi lebih stres sehingga Anda menjadi lebih mudah sakit.

Berikut tips menjaga stamina tubuh agar gairah seksual tetap terjaga saat bulan Ramadhan.

1. Sahur dan berbuka puasa dengan makanan nutrisi seimbang

Agar tubuh kuat menjalani ibadah puasa, Anda harus mengonsumsi makanan sahur dengan nutrisi seimbang. Makanan sehat yang dianjurkan untuk dikonsumsi pada saat sahur adalah makanan dengan karbohidrat kompleks, tinggi serat, dan protein yang tinggi.

Makanan karbohidrat kompleks akan diolah menjadi gula di dalam darah yang digunakan sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas sepanjang hari. Selain itu, makanan yang mengandung tinggi serat seperti buah-buahan dan sayuran dapat membantu Anda menjadi kenyang lebih lama sehingga siap untuk menjalani puasa selama hampir seharian penuh.

Buah-buahan seperti stroberi, alpukat, dan anggur dipercaya dapat meningkatkan libido atau gairah seksual yang menurun.

Sementara itu, makanan dengan sumber protein dapat mendukung tubuh agar tetap berenergi sepanjang hari.

2. Minum air putih yang cukup

Salah satu menjaga stamina agar menjaga stamina tubuh di bulan Ramadhan adalah minum air putih yang cukup untuk mencegah tubuh dehidrasi. Kebutuhan minum air putih dalam sehari diperlukan sebanyak 2 liter atau 8 gelas.

Jika tubuh Anda kekurangan cairan maka bisa menyebabkan Anda menjadi lemas hingga sulit konsentrasi. Minum air putih yang cukup dapat menjaga energi dan stamina tubuh sepanjang hari. Adapun anjuran minum air putih selama di bulan Ramadhan, seperti berikut:

  • Sebelum tidur
  • Pada saat setelah bangun sahur
  • Setelah sahur
  • Saat berbuka puasa
  • Setelah shalat Maghrib
  • Setelah makan malam
  • Setelah shalat isya
  • Setelah shalat Tarawih

3. Istirahat yang cukup

Anda juga dianjurkan untuk melakukan istirahat yang cukup agar stamina tubuh tetap terjaga. Selain itu, waktu tidur yang cukup juga menurunkan kadar stres. Jika tubuh stres maka gairah seksual akan menurun.

Jika Anda berhubungan seksual di malam hari pada saat bulan Ramadhan, disarankan tidak pada dini hari agar tubuh memiliki waktu tidur yang cukup. Pasalnya, Anda harus menjalani sahur untuk kembali berpuasa.

Kesimpulan

Begitulah, kira-kira tips agar Anda dan pasangan tetap bisa berhubungan seksual di bulan Ramadhan. Hindari melakukan hubungan seksual pada siang hari pada saat puasa. Pastikan untuk tetap mengonsumsi makanan sehat dan lakukan olahraga ringan agar tubuh tetap bugar dan ibadah puasa menjadi lancar.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum juga hamil setelah berupaya selama dua belas bulan atau lebih (atau enam bulan jika usia perempuan di atas 35 tahun), kami menyarankan Anda untuk melakukan penilaian kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah.

  1. Alghafli, Z., et al. A Qualitative Study of Ramadan: A Month of Fasting, Family, and Faith. Religions 2019,10, 123.
  2. Bahreyni, S., et al. The effects of Ramadan fasting on the level of sex hormones in pre-menarche girls in Mashhad, Iran. J Fasting Health. 2015; 3 (1): 43 – 49.
  3. Qadeeri, F., Khameneh, S. Effect of Ramadan Fasting on Sexual Desire: The Role of Hormones or Neocortex? J Guil Uni Med Sci 2006, 14(56): 33-41.
Avatar photo
Share:

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari terakhir untuk hemat 11%
Checkout Sekarang

Hari
Jam
Menit
Detik
doctors
Buat Janji