Beranda » BLOG » Program Hamil » Yuk Kenal, Berat dan Pertumbuhan Bayi yang Ideal
Yuk Kenal, Berat dan Pertumbuhan Bayi yang Ideal
Pertumbuhan fisik bayi menunjukkan kondisi kesehatan dan perkembangannya secara keseluruhan.
Pertumbuhan fisik adalah perubahan yang paling mudah dilihat. Pertumbuhan ini merujuk pada bertambahnya ukuran tubuh (tinggi dan berat badan) dan ukurang organ-organ. Pertumbuhan ini dapat dinilai dengan mengukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala.
Masa pertumbuhan tercepat dan paling krusial adalah di seribu hari pertama kehidupan, yakni sejak awal kehamilan hingga ulang tahun kedua seorang anak. Pada masa inilah, otak dan organ-organ penting lainnya dibentuk. Pertumbuhan yang tidak optimal di masa-masa ini memiliki konsekuensi jangka panjang yang memengaruhi kualitas hidup seorang anak di masa depan.
Baca juga: Proses Bayi Tabung dan Persiapan Pasangan Sebelum Menjalani Bayi Tabung
Secara umum, ada tiga parameter yang digunakan untuk menentukan pola pertumbuhan bayi. Ketiga parameter tersebut adalah:
Tanya Ferly tentang Promil?
1. Panjang/tinggi badan
Secara umum, panjang badan pada bayi cukup bulan meningkat sekitar 30 persen pada usia 5 bulan dan hingga 50 persen panjang lahir pada usia 1 tahun. Bayi umumnya tumbuh sekitar 25 cm di tahun pertama. Sebagian besar anak laki-laki mencapai separuh dari tinggi badan mereka saat dewasa di usia 2 tahun. Sedangkan pada anak perempuan, hal ini dicapai pada usia 19 bulan.
Setelah tahun pertama, pertumbuhan panjang bayi sedikit melambat. Di usia 2 tahun, pertumbuhan tinggi badan relatif stabil, yakni sekitar 6 cm per tahun hingga masa remaja.
2. Berat badan
Segera setelah lahir, bayi akan kehilangan 5-10 persen berat lahir mereka. Di usia 2 minggu, berat badan akan kembali dan setelah itu bertambah dengan cepat. Di dua bulan pertama, berat badan bayi akan bertambah sekitar 30 gram per hari. Dan setelah itu, sekitar 450 gram per bulan. Pola pertumbuhan ini menyebabkan berat lahir bayi mencapai dua kali lipat di usia 4-6 bulan dan tiga kali lipat di usia 1 tahun.
Antara usia 1 sampai 5 tahun, pertambahan berat badan anak relatif tetap, yakni hanya sekitar 2,2 kg per tahun.
3. Lingkar kepala
Lingkar kepala adalah pengukuran pada area terbesar kepala anak. Pita pengukuran ditempatkan di atas alis dan telinga, hingga mengelilingi bagian belakang kepala. Pengukuran ini penting karena lingkar kepala mencerminkan ukuran otak, sekaligus mengetahui apakah otak anak tumbuh dan berkembang secara normal. Lingkar kepala rutin diukur hingga anak berusia 3 tahun.
Saat lahir, otak anak berukuran seperempat otak orang dewasa dengan lingkar kepala sekitar 35 cm. Di usia 1 tahun, otaknya sudah mencapai 75 persen otak orang dewasa. Di usia 3 tahun, mencapai 80% otak orang dewasa dan di usia 7 tahun, mencapai 90 persennya.
Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan bayi
Pertumbuhan bayi ditentukan oleh banyak faktor berikut:
- Faktor genetik. Genetik memengaruhi tipe tubuh bayi dan laju metabolismenya. Karena itu, ada bayi-bayi yang tampak panjang (banana babies) dan yang tampak gemuk (apple/pear babies). Laju metabolisme bayi yang tampak kurus jauh tergolong cepat sehingga membakar kalori lebih banyak ketimbang yang terlihat gemuk. Panjang badannya pun cenderung bertambah lebih cepat daripada beratnya. Di kurva pertumbuhan, bayi-bayi ini akan berada di atas rata-rata untuk panjangnya dan di bawah rata-rata untuk beratnya. Sedangkan bayi-bayi yang gemuk menunjukkan hal yang sebaliknya.
- Jenis kelamin. Di sepanjang tahun pertama kehidupan, berat, panjang, dan lingkar kepala cenderung lebih besar pada bayi laki-laki ketimbang bayi perempuan. Perbedaan laju pertumbuhan ini terkait dengan perbedaan hormon antara bayi laki-laki dan perempuan.
- Faktor nutrisi. Terpenuhinya kebutuhan gizi anak dalam seribu hari pertama kehidupan menjadi fondasi penting bagi perkembangan kognitif, motorik, dan sosio-emosional anak, yang akan dibawanya hingga dewasa. Sebuah studi menemukan bahwa kekurangan gizi pada anak usia dini berisiko memengaruhi proses berpikir, perilaku, dan produktivitasnya di masa sekolah.
- Temperamen bayi. Bayi yang tenang dan banyak tidur akan membakar lebih sedikit kalori sehingga beratnya lebih cepat naik. Sedangkan bayi aktif akan membakar lebih banyak kalori dan terlihat lebih kurus.
- Faktor psikososial. Keluarga yang harmonis, pola asuh orang tua yang positif, penuh kasih sayang, serta memberi banyak ruang untuk stimulasi dan eksplorasi, akan menghasilkan anak yang sehat secara fisik, mental, dan emosional.
- Faktor sosial ekonomi. Faktor ini memungkinkan seorang anak mendapatkan fasilitas yang lebih baik sehingga menunjang tumbuh kembangnya. Misalnya, rumah yang bersih, makanan yang sehat dan jam makan yang teratur, akses terhadap sarana pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas, kesempatan untuk beraktivitas di luar ruang, berolahraga, dan berbagai aktivitas lainnya.
Faktor-faktor ini membuat adanya variasi dalam pola pertumbuhan bayi. Variasi ini termasuk normal selama kurva pertumbuhan selalu menunjukkan tren yang meningkat.
Baca juga: Tahap Perkembangan Embrio pada Bayi Tabung yang Harus Anda Ketahui
Normalkah pertumbuhan bayi saya?
Pada bayi usia satu tahun, cara mudah mengetahui pertumbuhannya normal atau tidak adalah berat badan yang sudah mencapai tiga kali berat lahir, panjang badan naik satu setengah kali panjang lahir, dan lingkar kepala bertambah sekitar 10 cm. Namun demikian, mengingat tiap anak bertumbuh dengan kecepatan yang berbeda, pengukuran berkala diperlukan untuk memastikan tidak ada kelainan.
Anjuran frekuensi pengukuran parameter-parameter pertumbuhan adalah sebagai berikut:
- Tinggi dan berat badan diukur setiap bulan sampai usia 1 tahun. Setelah itu, diukur setiap 3 bulan sampai usia 3 tahun. Lalu, diukur setiap 6 bulan sampai usia 6 tahun, dan 1 tahun sekali pada tahun-tahun berikutnya.
- Lingkar kepala diukur setiap 3 bulan sampai usia 1 tahun. Setelah itu, diukur setiap 6 bulan sampai usia 6 tahun.
Sejak lahir, bayi akan beberapa kali mengunjungi dokter untuk pemeriksaan rutin. Selama ini pula, dokter akan selalu mengukur parameter-parameter pertumbuhan yang kemudian diplot ke dalam kurva pertumbuhan. Alat ini diperlukan untuk menentukan apakah laju pertumbuhan seorang anak normal atau tidak.
Saat ini, Indonesia menggunakan kurva pertumbuhan milik Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk bayi baru lahir hingga usia 2 tahun dan kurva pertumbuhan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) keluaran tahun 2000 untuk anak di atas usia 2 tahun.
Indikator yang digunakan dalam kurva pertumbuhan tersebut adalah:
- Berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator ini menentukan status gizi anak dengan membandingkan berat dengan berat ideal menurut tinggi badannya. Interpretasinya adalah anak dengan obesitas, gizi lebih, gizi baik, gizi kurang, dan gizi buruk.
- Tinggi badan menurut usia (TB/U). Indikator ini membandingkan tinggi badan seorang anak dengan anak seusia yang berjenis kelamin sama. Interpretasinya adalah anak dengan perawakan tinggi, normal, pendek, dan sangat pendek.
- Berat badan menurut usia (BB/U). Indikator ini membandingkan berat badan seorang anak dengan anak seusianya yang berjenis kelamin sama. Interpretasinya adalah anak dengan berat badan normal, berat badan kurang, dan berat badan berlebih.
Untuk lingkar kepala, hasil pengukuran diinterpretasi sebagai lingkar kepala normal, kecil (mikrosefali), dan besar (makrosefali). Lingkar kepala yang kecil ataupun besar dapat mengindikasikan adanya gangguan pertumbuhan otak.
Cara mengukur pertumbuhan bayi di rumah
Tak perlu menunggu ke dokter untuk mengukur pertumbuhan bayi. Anda dapat melakukannya di rumah dan hasilnya bisa akurat selama cara mengukurnya benar.
1. Mengukur panjang/tinggi badan
Pada anak yang masih bayi atau berusia di bawah dua tahun, panjang badan diukur dalam posisi berbaring telentang. Diperlukan dua orang dewasa untuk melakukan pengukuran ini. Caranya adalah sebagai berikut:
- Tempatkan bayi dalam posisi telentang di permukaan yang rata dan kokoh. Pastikan bagian atas kepala bayi menempel pada dinding datar atau sandaran tempat tidur.
- Tahan kepala bayi agar tetap lurus dan rata ke dinding. Sementara itu, orang dewasa lain membantu meregangkan kaki bayi hingga lurus.
- Tempatkan pita pengukur pada permukaan datar tepat di samping bayi. Anda juga bisa menempelkan pita pengukur pada permukaan tempat bayi berbaring.
- Ukur jarak dari bagian atas kepala bayi ke tumit kakinya. Baca dan catat tinggi badan hingga 0,1 cm terdekat.
Di atas usia 2 tahun, tinggi badan anak diukur saat berdiri. Untuk memudahkan, Anda dapat menggunakan stiker stature meter.
2. Mengukur berat badan
Untuk anak di bawah usia 2 tahun, berat badan diukur di atas timbangan bayi. Agar hasilnya lebih akurat, timbang bayi dalam kondisi telanjang dan tara alat terlebih dulu di atas permukaan yang rata. Pastikan timbangan bayi yang dimiliki kokoh, dapat menimbang hingga 20 kg, dan memiliki tingkat akurasi minimum 10 gram.
Anda juga bisa mengukur berat badan bayi dengan timbangan badan biasa, dalam kondisi bayi digendong orang tua atau pengasuh. Sebaiknya, gunakan timbangan digital dengan akurasi minimum 10 gram. Metode ini lebih kurang akurat namun hemat biaya. Pertama-tama, timbang berat badan Anda. Setelah itu, timbang berat saat Anda menggendong bayi. Selisih kedua hasil pengukuran adalah berat bayi Anda.
Setelah usia 2 tahun, berat badan anak dapat diukur dengan timbangan badan biasa.
3. Lingkar kepala
Lingkar kepala diukur menggunakan pita pengukur seperti meteran kain. Posisikan pita di atas alis dan telinga, lalu mengelilingi bagian belakang kepala yang terbesar.
Baca juga: Spina Bifida: Saat Tulang Belakang Tidak Terbentuk Sempurna
Agar pertumbuhan berat badan bayi normal
Ada beberapa hal yang dapat membantu bayi Anda tumbuh dan berkembang secara normal. Pada prinsipnya, untuk mendukung segala aspek tumbuh kembangnya, anak memerlukan:
- Istirahat yang cukup. Pola tidur berbeda-beda tergantung individu dan usia bayi. Namun pada umumnya, bayi baru lahir perlu tidur 16-18 jam per hari. Angka ini berkurang menjadi 11-12 jam per hari untuk anak balita. Sedangkan anak usia sekolah, paling sedikit harus tidur 10 jam per hari. Tidur memberikan waktu istirahat bagi organ-organ tubuh sehingga dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal.
- Nutrisi yang cukup. Diet bergizi seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral penting akan membantu anak mencapai potensi pertumbuhan yang terbaik baginya.
- Olahraga yang rutin. Obesitas kini semakin banyak dialami anak-anak. Oleh sebab itu, orang tua perlu mendorong anak untuk beraktivitas fisik secara rutin. Bersepeda, hiking, berenang, bulu tangkis, maupun olahraga lain akan membantu anak mempertahankan berat badan dan fungsi tubuh yang sehat.
Kapan harus ke dokter?
Sebagian orang tua mungkin khawatir terhadap tumbuh kembang anaknya. Seringkali, ini karena melihat anak lain yang seusianya tumbuh lebih cepat. Padahal, anak Anda mungkin saja normal dan sehat. Hanya saja, tampak lebih kecil karena faktor genetik. Lagipula, tak semua anak bertumbuh dalam laju yang sama.
Oleh sebab itu, untuk meyakinkan Anda bahwa si Kecil bertumbuh dan berkembang dengan baik, kunjungilah dokter keluarga atau dokter spesialis anak yang dipercaya. Lakukan kunjungan rutin sesuai anjuran dokter, khususnya di dua tahun pertama kehidupan anak. Bisa dikatakan bahwa masa-masa ini adalah periode emas bagi tumbuh kembang anak, yang sama sekali tidak boleh diabaikan.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Centers for Disease Control and Prevention. [Last reviewed Dec 15, 2022]. Growth charts. URL: https://www.cdc.gov/growthcharts/index.html.
- Graber EG. In: MSD Manual: Physical growth of infants and children. Revised March 2023. URL: https://www.msdmanuals.com/home/children-s-health-issues/growth-and-development/physical-growth-of-infants-and-children.
- Ikatan Dokter Anak Indonesia. [Ditinjau pada 18 Agustus 2016]. Pentingnya memantau pertumbuhan dan perkembangan anak (bagian 1). URL: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1.
- Nemours Kids Health. [Last reviewed June 2022]. Your child’s growth. URL: https://kidshealth.org/en/parents/childs-growth.html.
- Fungsi Endometrium dan Kegagalan Program Bayi Tabung - 18/10/2024
- Kondiloma Akuminata atau Kutil Kelamin, Infeksi Berdarah Dingin - 15/10/2024
- Koriokarsinoma : Kanker yang terkenal “angker” - 11/09/2024
Artikel Terkait:
- Yuk, Kenali Perbedaan USG Transvaginal dan HSG Sejak Dini
- Mengenal Blighted Ovum Kondisi Janin Tidak Mengalami…
- Jaga Gizi dan Berat Badan, Cara Program Hamil Andalan?
- Belum Punya Anak? Yuk, Cek di Klinik Pemeriksaan Kesuburan
- 6 Doa Agar Cepat Hamil Menurut Islam, Yuk Amalkan!
- Proses Bayi Tabung dan Persiapan Pasangan Sebelum…
- 6 Perbedaan Inseminasi dan Bayi Tabung yang Harus…
- Cara Menyimpan ASI yang Benar dan Aman untuk Bayi