Beranda ยป BLOG ยป Program Hamil ยป Kesehatan Reproduksi ยป Berat Badan Ganggu Menstruasi, Bikin Bunda Sulit Ovulasi
Berat Badan Ganggu Menstruasi, Bikin Bunda Sulit Ovulasi
Memiliki berat badan yang ideal tentu menjadi impian bagi setiap wanita. Di balik alasan penampilan, berat badan ideal juga sangat baik untuk kondisi kesehatan. Penting bagi wanita untuk menjaga berat badan dengan pola hidup sehat agar tidak berdampak pada kesehatan.
Berat badan wanita nyatanya dapat memengaruhi siklus menstruasi. Jika seorang wanita memiliki berat badan di atas normal maka dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Sedangkan berat badan yang di bawah normal bisa menyebabkan menstruasi memanjang atau berhenti sementara waktu.
Baca juga: Kenali Siklus Menstruasi Normal dan Tidak, Ini Tanda-Tandanyaย
Hal ini lantaran berat badan dapat memengaruhi kinerja hormon yang berfungsi untuk mengatur siklus menstruasi. Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists menyebutkan jika berat badan yang berlebihan dapat membuat hormon tidak seimbang sehingga menyebabkan ovulasi terhenti.
Pasalnya, lemak tubuh atau yang juga dikenal sebagai adipose tissue memproduksi hormon estrogen berlebihan dapat menghalangi ovulasi sehingga menyebabkan siklus menstruasi menjadi terganggu.
Tanya Ferly tentang Promil?
Meski begitu, belum diketahui pasti berapa jumlah peningkatan berat badan yang dapat menyebabkan menstruasi wanita menjadi terhambat. Namun, yang pasti jika kenaikan berat badan terjadi secara cepat dan signifikan maka dapat memengaruhi siklus menstruasi itu sendiri.
Selain berat badan yang berlebihan atau obesitas, wanita yang memiliki berat badan rendah atau dibawah normal juga bisa memengaruhi siklus menstruasi.
Siklus menstruasi terjadi karena adanya interaksi kompleks antara ovarium dan juga otak. Perubahan kadar hormon yang terjadi dalam tubuh akan memicu ovulasi. Ketika perubahan hormon terjadi lebih banyak maka terjadilah menstruasi.
Namun, ketika terdapat gangguan antara interaksi tersebut maka dapat menyebabkan ovulasi terganggu. Kondisi ini yang menyebabkan menstruasi berhenti sementara.
Baca juga: 13 Cara Melancarkan Haid Secara Alami
Cara Mengatasi Berat Badan yang Memengaruhi Siklus Menstruasi
Kondisi berat badan yang dapat memengaruhi siklus menstruasi bikin Bunda khawatir? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.
Kondisi berat badan berlebihan
Seperti yang diketahui, kondisi berat badan berlebihan bisa memicu masalah kesehatan. Bunda bisa mengubah pola makan menjadi lebih sehat dan teratur. Biasakan diri untuk sarapan secara rutin, jam makan yang teratur, serta mengonsumsi makanan yang sehat seperti buah dan sayur.
Perbanyak minum air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Jangan lupa untuk rutin olahraga, minimal 30 menit perhari. Sebaiknya, hindari mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan berat badan. Serta, kurangi kebiasaan mengonsumsi makanan manis berlebihan, kafein, dan alkohol.
Kondisi berat badan di bawah rata-rata
Memiliki berat badan kurang atau di bawah rata-rata juga bukan hal yang baik, lho. Berat badan rendah dipengaruhi oleh kurangnya asupan kalori, olahraga berlebihan, hingga gangguan kesehatan lainnya. Bukan menyebabkan tubuh sehat, kondisi ini justru bisa memengaruhi kondisi hormon dan mengganggu ovulasi.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan meningkatkan berat badan. Ubah pola makan menjadi lebih sehat. Lengkapi asupan makanan dan minuman dengan gizi seimbang. Sebaiknya, kurangi stres dan lakukan olahraga secukupnya namun tidak berlebihan.
Jika biasanya porsi makan yang dimiliki sebanyak 2-3 kali dalam sehari maka sebaiknya ubah pola makan menjadi lebih sedikit namun dengan frekuensi yang sering. Selain itu, konsumsi makanan sehat seperti buah, sayur, roti gandum, pasta, hingga produk susu lainnya.
Nah, Bunda sudah tahu kan jika berat badan bisa memengaruhi siklus menstruasi? Yuk, ubah pola hidup sehat agar siklus menstruasi kembali normal dan meningkatkan keberhasilan promil.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami diย (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
- Reavey, J. J., et al. (2021). Obesity is associated with heavy menstruation that may be due to delayed endometrial repair. Journal of Endocrinology, Volume/Issue: Volume 249: Issue 2, 71โ82.ย
- Seif, M. W., et al. (2015). Obesity and menstrual disorders. Best Practice & Research Clinical Obstetrics & Gynaecology, Volume 29, Issue 4, May 2015, Pages 516-527.ย
- Committee on Adolescent Health Care. (2021). Obesity in Adolescents. The American College of Obstetricians and Gynecologists, Number 714.ย
- Hulmi, J. J., et al. (2017). The Effects of Intensive Weight Reduction on Body Composition and Serum Hormones in Female Fitness Competitors. Front. Physiol., 10 January 2017 Sec. Integrative Physiology, Volume 7 โ 2016.
Artikel Terkait:
- 5 Makanan yang Ganggu Kesuburan
- Kadar Prolaktin Tinggi Bisa Ganggu Sistem Reproduksi
- Penyumbatan di Tuba Falopi, Ganggu Kesuburan?
- USG Saat Menstruasi, Bantu Bunda Persiapkan Calon Buah Hati
- Banyak Tidur Bikin Bunda Kurang Subur?
- Miss V Ngilu bikin Bunda Pilu
- Kenali Proses dan Tanda - Tanda Terjadinya Ovulasi
- Ciri-Ciri Ovulasi Berlangsung yang Harus Kamu Tahu