Beranda » BLOG » Program Hamil » Waktu Tempuh Sperma Menuju Saluran Tuba
Waktu Tempuh Sperma Menuju Saluran Tuba
Pada dasarnya, tidak dapat diketahui pasti kapan proses pembuahan terjadi. Namun, setelah 24 jam pembuahan maka sel telur akan berkembang menjadi zigot.
Pada proses kehamilan alami, sel sperma akan mencapai sel telur di tuba falopi untuk proses pembuahan. Jika sel sperma berhasil bertemu dengan sel telur maka akan terjadi pembuahan. Selanjutnya, sel telur yang berhasil dibuahi oleh sperma akan berkembang menjadi embrio.
Menurut dr. Gito Wasian, Sp.And, dokter spesialis andrologi di Bocah Indonesia menyebutkan jika setidaknya dibutuhkan 10 juta sel sperma dan yang berhasil masuk ke dalam saluran tuba hanya sekitar 10 persen.
“Di awal proses fertilisasi ini kita butuh banyak sperma, setidaknya ada 10 juta. Dari 10 juta sperma yang ada, yang berhasil masuk hanya 10%, yaitu 1 juta saja,” ujar dr. Gito.
Sedangkan sel telur yang telah matang akan dilepaskan oleh ovarium pada saat ovulasi setiap bulannya dan hanya bertahan dalam 1×24 jam saja. Jika tidak berhasil bertemu dengan sperma maka sel telur akan luruh bersama dinding rahim, di mana proses ini disebut sebagai menstruasi.
Lantas, berapa lama waktu yang dibutuhkan sel sperma masuk ke dalam sel telur?
Baca juga: Asthenozoospermia, Saat Sperma Kurang Lincah Bergerak
Proses Terjadinya Kehamilan
Pada dasarnya, tidak diketahui pasti kapan waktu pembuahan. Proses kehamilan alami terjadi ketika seorang pria mengeluarkan air mani yang mengandung sperma ke dalam rahim, selanjutnya sperma akan bergerak mencari jalan untuk bertemu dengan sel telur.
Proses pembuahan
Menurut dr. Gito juga menyebutkan jika sekuat apapun pada proses ejakulasi, nyatanya sperma hanya akan sampai pada vagina. Kemudian sel sperma akan berenang dari leher rahim menuju tempat sel telur menunggu, yaitu tuba falopi.
Pada proses mencapai sel telur, sperma membutuhkan motilitas atau pergerakan yang lincah agar lebih cepat untuk mencapai sel telur. Dr. Gito Wasian, Sp.And, menyebutkan jika waktu yang diperlukan sperma untuk mencapai sel telur sekitar 30-45 menit dengan pergerakan (motilitas) sperma setidaknya 30%.
“(Sperma mencapai sel telur) sekitar 30-45 menit dengan yang bergerak maju setidaknya 30%,” ujar dr. Gito.
Ketika sperma bertemu dengan sel telur maka pembuahan akan terjadi dalam waktu 24 jam. Jika tidak berhasil bertemu dengan sel telur, sperma dapat bertahan di dalam organ reproduksi wanita hingga 3 hari. Jika dalam waktu tersebut wanita mengalami ovulasi maka Bunda masih memiliki peluang untuk mendapatkan kehamilan. Hal ini sangat tepat bagi Ayah Bunda yang sedang menjalani program hamil sebab peluang untuk cepat hamil semakin tinggi.
“Terus sperma bisa bertahan di dalam saluran reproduksi wanita itu sekitar 3-5 hari,” tambahnya.
Baca juga: Bagaimana Proses Pembuahan Hingga Terjadinya Kehamilan?
Setelah proses pembuahan
Setelah proses pembuahan berhasil maka akan menghasilkan zigot yang membelah diri menjadi embrio.
Apakah kehamilan sudah terjadi? Belum, Bunda akan dikatakan berhasil hamil jika embrio berhasil menempel atau tertanam pada dinding rahim. Proses ini disebut sebagai implantasi.
Ketika proses implantasi terjadi, Bunda akan mengalami pendarahan ringan atau yang disebut sebagai pendarahan implantasi selama 1-2 hari. Jangan khawatir, volume pendarahan hanya berupa bercak darah tidak sebanyak saat Bunda menstruasi.
Begitu embrio telah menempel maka dinding akan menguat dan leher rahim akan tertutup dengan cairan untuk tempat janin berkembang dengan layak.
Kapan Dilakukan Tes Kehamilan?
Untuk mengetahui telah terjadi kehamilan atau belum maka diperlukan pemeriksaan menggunakan alat testpack setidaknya 2-3 minggu setelah Ayah Bunda berhubungan di masa subur.
Namun, jika telah berhubungan teratur maupun di masa subur selama satu tahun dan belum berhasil hamil, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesuburan ke klinik fertilitas terdekat.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Kim, S.M., Kim, J.S. (2017). A Review of Mechanisms of Implantation. Dev Reprod. 2017 Dec; 21(4): 351–359. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5769129/
- American Pregnancy Association. What is Implantation Bleeding?
Artikel Terkait:
- Masa Subur Pria, Waktu yang Tepat Untuk Berhubungan
- Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Tes Hamil?
- Kapan Waktu yang Tepat untuk Program Hamil ke Dokter?
- Transfer Embrio - Definisi, Prosedur, Waktu dan Risiko
- Pentingnya Vitamin Prenatal bagi Ibu Hamil, Simak…
- Waktu yang Tepat untuk Minum Asam Folat
- Mengenal Metode Pembekuan Sperma untuk Melindungi…
- Mengenal Fungsi Tuba Fallopi, Organ Reproduksi…