▶️ You might be interested

7 Penyebab Bayi Lahir Prematur dan Cara Pencegahannya

Bayi Prematur, Gangguan dan Cara Mencegah Yang Terukur

Prematur adalah kondisi ketika bayi lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Menurut WHO, pada tahun 2020 tercatat 13,4 juta bayi lahir prematur di seluruh dunia. Semakin dini kelahiran, semakin besar risiko gangguan kesehatan.

Bayi prematur atau disebut juga bayi preterm, umumnya belum berkembang sempurna saat lahir. Ada kemungkinan mereka mengalami masalah kesehatan dan perlu dirawat lebih lama di rumah sakit ketimbang bayi-bayi yang lahir cukup bulan. Namun demikian, berkat kemajuan dalam perawatan medis, bayi yang lahir sangat-sangat prematur kini juga berpeluang besar untuk bertahan hidup dibandingkan di masa lampau.

Baca juga: Sejarah, Prinsip dan Jenis Teratologi Menyebabkan Kelainan Bawaan Lahir

Apa Itu Kelahiran Prematur?

Kelahiran prematur terjadi saat bayi lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Terdapat empat kategori prematur:

  • Kurang bulan: 34–36 minggu


    Tanya Mincah tentang Promil?

    New CTA WA

  • Prematur sedang: 32–33 minggu

  • Sangat prematur: 28–31 minggu

  • Prematur ekstrem: <28 minggu

Kelahiran ini bisa terindikasi secara medis (misalnya karena komplikasi) atau terjadi secara spontan tanpa diduga.

Penyebab bayi lahir prematur

Kelahiran prematur terjadi karena berbagai alasan. Sebagian besar kelahiran prematur terjadi secara spontan namun ada juga yang disebabkan oleh alasan medis seperti infeksi atau komplikasi kehamilan lainnya yang memerlukan induksi persalinan dini atau kelahiran caesar.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui penyebab dan mekanisme kelahiran prematur. Penyebabnya antara lain:

1. Riwayat Persalinan Prematur

Wanita yang pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya berisiko lebih tinggi mengalaminya kembali.

2. Kehamilan Ganda (Kembar, Triplet, dst.)

Kehamilan dengan bayi kembar, triplet, atau lebih dapat menjadi salah satu risiko ibu lahir prematur. Satu studi menunjukkan bahwa lebih dari 50% kelahiran bayi kembar terjadi prematur dibandingkan dengan hanya 10% kelahiran bayi tunggal.

50% bayi kembar lahir prematur (dibandingkan hanya 10% pada bayi tunggal)

Sumber: American College of Obstetricians and Gynecologists

3. Penggunaan Teknologi Reproduksi Berbantu (ART)

Penggunaan teknologi reproduksi berbantu atau Assisted Reproductive Technology (ART) adalah serangkaian prosedur medis yang digunakan untuk membantu pasangan yang mengalami kesulitan untuk hamil secara alami.

Beberapa contoh ART meliputi in vitro fertilization (IVF), inseminasi intrauterine (IUI), dan teknik-teknik lainnya yang digunakan untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor yang terkait dengan teknologi reproduksi yang dibantu, seperti jumlah embrio yang ditanamkan atau perubahan hormon selama prosedur IVF dapat meningkatkan risiko persalinan prematur.

4. Kelainan Rahim

Wanita dengan anomali tertentu pada organ reproduksi berisiko lebih tinggi mengalami persalinan prematur dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki anomali ini.

Contohnya, wanita yang memiliki leher rahim pendek atau leher rahim yang memendek pada trimester kedua (bulan keempat hingga keenam) kehamilan daripada pada trimester ketiga berisiko tinggi mengalami persalinan prematur.

5. Kondisi Medis Ibu

Termasuk:

  • Infeksi saluran kemih, IMS, atau infeksi vagina

  • Tekanan darah tinggi, diabetes, perdarahan

  • Plasenta previa atau riwayat operasi rahim

6. Usia Ibu

Risiko meningkat pada ibu:

  • <18 tahun

  • >35 tahun, terutama bila memiliki penyakit penyerta

7. Faktor Gaya Hidup & Sosial

  • Merokok, alkohol dan narkoba

  • Stres berat, kekerasan dalam rumah tangga

  • Tidak melakukan kontrol kehamilan

  • Jarak kehamilan <6 bulan

Bagaimana Cara Penanganan Kelahiran Prematur?

Jika terindikasi prematur, dokter mungkin akan:

1. Rawat inap untuk monitoring intensif

2. Memberikan obat-obatan, seperti:

  • Tokolitik: menekan kontraksi
  • Kortikosteroid: percepat pematangan paru janin
  • Magnesium sulfat: lindungi otak janin
  • Antibiotik: bila ada infeksi

3. Cervical cerclage: prosedur untuk memperkuat leher rahim

4. Persalinan dini, jika nyawa ibu/janin terancam

Cara Mencegah Kelahiran Prematur

Meski tidak bisa dicegah sepenuhnya, langkah-langkah berikut bisa menurunkan risiko:

  • Rutin periksa ke dokter kandungan

  • Hindari rokok, alkohol, dan narkoba.

  • Konsumsi makanan bergizi

  • Kelola stres (meditasi, konseling)

  • Hindari kerja fisik berat atau paparan zat kimia

  • Jaga kesehatan gigi

  • Kontrol penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi

  • Beri jeda kehamilan minimal 18 bulan

Penutup

Kelahiran prematur adalah kondisi serius yang perlu penanganan cepat dan tepat. Pencegahan dimulai dari pola hidup sehat, pemeriksaan rutin, dan manajemen risiko selama kehamilan. Dengan perawatan yang tepat, bayi prematur tetap memiliki peluang tumbuh sehat.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • March of Dimes. [Last reviewed October 2019]. Premature babies. URL: https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/birth/premature-babies.
  • March of Dimes. [Last reviewed October 2019]. Long-term health effects of premature birth. URL: https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/birth/long-term-health-effects-premature-birth.
  • Mayo Clinic. [Last updated June 5, 2023]. Beware of risks, signs of premature birth. URL: https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/be-aware-of-risk-factors-signs-of-premature-birth
  • MSD Manual. [Last reviewed October 2022]. Preterm infants. URL: https://www.msdmanuals.com/professional/pediatrics/perinatal-problems/preterm-infants

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji