Ketika Menstruasi Ada Sel Telur yang Tersisa?

Ketika Menstruasi Ada Sel Telur yang Tersisa

Menstruasi merupakan proses meluruhnya dinding rahim disertai dengan sel telur yang tidak dibuahi oleh sperma.

Ketika seorang wanita memasuki usia pubertas, maka akan mengalami menstruasi. Kondisi ini merupakan cara alamiah tubuh yang terjadi setiap bulannya. Menstruasi adalah proses perdarahan rahim yang terjadi secara periodik. Proses ini disebut sebagai siklus menstruasi.

Menurut dr. Ferry Darmawan, Sp.OG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi Bocah Indonesia, menyebutkan jika siklus menstruasi pada wanita umumnya 21-35 hari.

Siklus menstruasi yang normal kan antara 21-35 hari. Nah ini, kalau siklus lebih dari 35 hari, kita sebut dengan oligomenorea. Atau yang nggak mens sampai 3 bulan itu kita sebut sebagai amenorea,” ujar dr. Ferry. Jika Bunda memiliki siklus menstruasi kurang atau bahkan lebih dari siklus normal pada umumnya maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesuburan apabila ingin cepat hamil.

Lantas, apakah saat menstruasi ada sel telur?


Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Baca juga: Fakta Mengenai Sel Telur dan Efeknya pada Kehamilan

Fase yang Terjadi Saat Menstruasi

Bunda perlu mengetahui beberapa fase menstruasi yang dibagi menjadi empat bagian:

1. Fase menstruasi

Pada fase ini, lapisan dinding rahim akan meluruh bersama sel telur yang tidak dibuahi akan keluar melalui vagina. Fase ini berlangsung selama menstruasi terjadi, yakni sejak hari pertama hingga 4 atau 6 hari.

2. Fase folikular

Fase ini terjadi ketika indung telur (ovarium) akan membentuk folikel yang berisi sel telur yang belum matang yang kemudian berkembang dan merangsang penebalan pada dinding rahim.

3. Fase ovulasi

Pada fase ini, sel telur yang sudah matang akan dilepaskan oleh indung telur (ovarium) dan siap dibuahi. Jika tidak dibuahi maka sel telur akan luruh bersama darah yang disebut sebagai proses menstruasi.

4. Fase luteal

Fase ini terjadi setelah ovulasi, di mana pada tahapan ini tergantung apakah terjadi pembuahan pada sel telur oleh sperma atau tidak. Jika pembuahan terjadi maka sisa folikel akan menghasilkan hormon yang dibutuhkan oleh rahim untuk penempelan embrio atau calon janin.

Sedangkan, jika pembuahan tidak terjadi maka sisa folikel yang pecah akan menyusut secara bertahap dan hilang dari indung telur. Pada fase ini, wanita akan mengalami beberapa gejala, seperti munculnya jerawat, payudara besar, hingga perubahan suasana hati.

Fase-fase menstruasi di atas akan terus berputar secara periodik sejak memasuki masa pubertas hingga saat menopause tiba.

Oleh sebab itu, ketika menstruasi maka sel telur yang tidak dibuahi oleh sel sperma akan luruh bersama dinding rahim. Nantinya, pembentukan sel telur akan dimulai lagi pada fase folikular.

Baca juga: Apakah Sel Telur Wanita Bisa Habis?

Gejala yang Dialami dan Cara Mengatasinya

Ketika seorang wanita mengalami menstruasi maka volume darah yang keluar rata-rata mencapai 30-70 mililiter. Pada beberapa wanita bahkan volume darah yang keluar bisa lebih banyak dan biasanya terjadi pada hari pertama dan hari kedua menstruasi.

Terdapat beberapa gejala yang biasanya dialami selama menstruasi, seperti:

  • Kram perut
  • Muncul jerawat
  • Sakit kepala
  • Perubahan suasana hati
  • Nafsu makan meningkat
  • Nyeri payudara
  • Perut kembung
  • Kelelahan

Beberapa cara di atas bisa diatasi dengan mudah dan dapat dilakukan di rumah, seperti:

  • Mengompres perut bagian bawah dengan air hangat
  • Memijat perut bagian bawah
  • Melakukan olahraga ringan
  • Mengonsumsi makanan sehat
  • Mengonsumsi obat pereda sakit, seperti paracetamol
  • Hindari konsumsi kafein dan alkohol
  • Hindari kebiasaan merokok
  • Melakukan teknik relaksasi, seperti yoga dan meditasi

Kesimpulan

Pada saat menstruasi, sel telur yang tidak dibuahi akan luruh bersama dinding rahim. Selanjutnya, proses pematangan sel telur akan terjadi pada fase folikular. Apabila Bunda mengalami siklus menstruasi tidak teratur yang berkepanjangan maka segera konsultasikan segera ke dokter, ya.

Tertarik untuk berbagi informasi penting ini untuk pejuang garis dua lainnya? Yuk, bagikan artikel ini, ya!

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Farage, M.A., et al. (2008). Cognitive, sensory, and emotional changes associated with the menstrual cycle: a review. Arch Gynecol Obstet. 2008 Oct;278(4):299-307. 
  • Matsuura, Y., et al. (2020). Change in appetite and food craving during menstrual cycle in young students. Abbreviation: Int. International Journal of Nutrition and Metabolism, 12(2), 25–30. 
  • National Health Service. Periods. 
Avatar photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji